Share

Penyesalan Gilbert

"Selamat siang, Tuan Gilbert."

"Kamu? Kamu Arabella, kan?"

"Ya, saya Arabella, lama tidak bertemu, Tuan. Rasanya saya juga lupa, kapan terakhir kali kita saling mengenal. Karena waktu itu saya masih sangat kecil. Kalaulah bukan karena Ibu yang memintaku menemui Anda, mungkin saya sudah mengubur nama Anda dalam-dalam."

Perkataan Arabella itu sangat membuat Gilbert terpukul. Tapi, pria tua itu menyadari, dia memang bersalah. Gilbert berjalan melangkahkan kakinya mendekati Arabella hingga jarak keduanya hanya sekitar satu meter saja.

"Duduklah dulu, Ara. Silakan, kita bisa berbicara dulu."

Ara pun duduk, meski sejujurnya enggan. "Baik, kita bicara. Meski saya enggan, saya malas berbicara dengan orang seperti Anda, Tuan."

"Arabella, maafkan Ayah, Nak."

"Anda bukan ayah saya."

"Ara, aku adalah ayahmu. Suka tidak suka, aku adalah suami ibumu."

"Apa?" decih malas Arabella. "Kau bilang suami ibuku? Apakah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status