Beranda / Fantasi / Menikahi Dewa Iblis / 42. Segerombol Pasukan

Share

42. Segerombol Pasukan

Penulis: ArenLucu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-02 14:51:43

Alan berdiam diri di bawah pohon beringin. Menikmati angin yang sepoi-sepoi. Matanya melihat ke satu titik. Orang yang selalu dia lindungi. Alena.

Memang, cara mereka terperangkap dalam keadaan yang saling membutuhkan ini cukup tragis. Tetapi, untuk detik ini Alan bersyukur. Ada rasa senang yang entah kapan mulai timbul. Dia mendapati keadaan yang baik. Bersama dengan sang Tuan putri.

Yang juga kini telah bertahta di hatinya.

Alan berdiri dari duduknya. Melangkah tenang. Mendekati Alena yang sedang duduk pula di seberang pohon beringin yang berdekatan dengan dirinya.

"Alena. Ayo kita cari buah-buahan," tawar Alan, menampilkan senyumnya yang menawan.

Gadis dengan wajah yang amat cantik itu mendongak, memandang Alan dengan saksama, "aku sedang tidak enak badan, bisa tuntun?"

Jantung Alan terpacu. Mendengar kata 'tidak enak badan' keluar dari gadis itu, sontak membuat dirinya bergerak cepat untuk merengkuhnya. "Baiklah, biar aku bantu," kata Alan.

Gerakan tubuhnya memapah Alena. Meng
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menikahi Dewa Iblis   Menyapa Kalian ^^

    Halooo... seluruh pembaca Menikahi Dewa Iblis, terima kasih ya sudah menyempatkan untuk singgah di buku ini. Dan aku mengucapkan sangat banyak terima kasih pada kalian pembaca lama yang masih setia hadir mendukung aku walaupun, aku sulit untuk menempatkan waktu agar bisa rutin update. Maafkan aku ya... :) In real life, aku ada something problem yang gabisa kuceritakan pada kalian. Dan untuk pembaca baru, tolong sukai cerita ini dengan tulus ya. Temani perjalanan Alena dan Arthur sampai akhir mungkin dalam waktu yang cukup lama! But, i'm promise... aku akan memberikan kisah yang indah kedepannya. Dan juga... bagi yang sudah mengikuti alur, aku mungkin akan melakukan beberapa revisi, penyesuaian dan pengubahan gaya penulisan agar cerita ini semakin nyaman dinikmati. Sungguh, aku sangat berterima kasih kepada kalian yang sudah menambahkan cerita ini ke pustaka dan membacanya dengan setia. Bukalah setiap bab hingga cerita ini tamat yaa!!! Dan jangan lupa berikan komentarmu apabil

  • Menikahi Dewa Iblis   45. Tekad dan Firasat Arthur

    Arthur akhirnya membuka mata. Tapi laki-laki itu diam. Mengitarkan pandang. Dia sadar bahwa sedang berada di ruang periksa di istana. Tak tahu sudah berapa lama dia tertidur. Ini pasti cukup lama. Sampai rasanya, tubuhnya amat lelah.Laki-laki itu, juga merasakan bahwa dirinya sedang amat tidak berdaya. Perlahan, dia bangkit. Menyadari fakta, bahwa sudah melewatkan ribuan waktu untuk menuntaskan tujuannya."Naga Shappire bedebah," rutuknya lemah, namun terdengar penuh dengan amarah. Arthur perlahan-lahan turun dari dipan yang menopang tubuhnya sendiri.Kakinya tertatih. Keluar dari ruang periksa. Yang didapatinya adalah suasana sepi. Ada satu ambisi yang tersisa untuk Arthur saat ini. Laki-laki itu memanggil tongkat Raff.Tongkat itu menuruti perintahnya dengan cermat. Tidak lagi menyerong menolak perintah dari sang tuan. Arthur akan membawa tongkat itu pergi menjauh. Ke tempat yang harus dituju.Sudah ada firasat kuat bagi Arthur. Kali ini, Alena pasti ada di sana. Pikirnya.Arthur

  • Menikahi Dewa Iblis   44. Sedang Terluka

    Tidak ada yang kontan menjawab pertanyaan Alena. Alan masih memicing dan mengintai gerombolan pasukan. Apalagi, saat mereka terlihat cukup akan dekat dengan pijakan permbunyian ini, Alan menahan napasnya, mendorong Alena untuk tetap menempel tegap dari balik pohon. Suara berisik dari para pasukan itu berhasil lewat. Mereka semua tak ada yang menyadari ada Alena dan Alan di balik batang pohon. Sudah terfokuskan untuk mengerjakan perintah dari sang Raja. Mereka melakukan pergerakan ini untuk mendapatkan obat di hutan tersebut. "Bagaimana, Alan? Apakah sudah aman kalau muncul?" tanya Alena berbisik. Membuat kepala Alan kontan melipir untuk mengintip lagi. Bola matanya bergerak mengedar ke kanan dan kiri. Telah hilang keberadaan segerombol pasukan itu. Membuat Alan menghembus legah. "Sudah aman, Alena." Laki-laki itu lantas membawa Alena untuk keluar dari persembunyian. "Alan. Kau belum jawab pertanyaanku. Kenapa tiba-tiba pasukan milik Arthur bisa ada di sini? Apa Arthur sedang

  • Menikahi Dewa Iblis   42. Segerombol Pasukan

    Alan berdiam diri di bawah pohon beringin. Menikmati angin yang sepoi-sepoi. Matanya melihat ke satu titik. Orang yang selalu dia lindungi. Alena. Memang, cara mereka terperangkap dalam keadaan yang saling membutuhkan ini cukup tragis. Tetapi, untuk detik ini Alan bersyukur. Ada rasa senang yang entah kapan mulai timbul. Dia mendapati keadaan yang baik. Bersama dengan sang Tuan putri. Yang juga kini telah bertahta di hatinya. Alan berdiri dari duduknya. Melangkah tenang. Mendekati Alena yang sedang duduk pula di seberang pohon beringin yang berdekatan dengan dirinya."Alena. Ayo kita cari buah-buahan," tawar Alan, menampilkan senyumnya yang menawan.Gadis dengan wajah yang amat cantik itu mendongak, memandang Alan dengan saksama, "aku sedang tidak enak badan, bisa tuntun?"Jantung Alan terpacu. Mendengar kata 'tidak enak badan' keluar dari gadis itu, sontak membuat dirinya bergerak cepat untuk merengkuhnya. "Baiklah, biar aku bantu," kata Alan.Gerakan tubuhnya memapah Alena. Meng

  • Menikahi Dewa Iblis   41. 5 Bulan

    Setelah rangkaian peristiwa yang panjang, waktu berjalan maju. Kini, sudah tiga bulan semenjak kejadian hari itu. Alena berdiam dan duduk. Di pinggir sungai Kalka.Sebenarnya, itu adalah danau yang pertama kali dia temui saat Flora membawanya kemari. Waktu itu sudah membawa Alena untuk hidup dalam lembar cerita yang baru.Gadis itu melupakan segala rasa luka di masalalu. Bertahan hidup, sambil selalu mengajak anak di perutnya bercerita. "Kamu sudah di perut ibu selama lima bulan sayang," tuturnya, menampilkan senyum termanis. Seraya mengusap-usap perutnya yang berisi bayi.Dia sedang duduk menikmati waktu. Sambil menunggu rekan hidupnya, yang belakangan ini menjadi salah satu alasan Alena bertahan hidup dan tidak gila.Yaitu Flora dan Alan.Kedua orang itu, adalah orang yang selalu menemani Alena hingga saat ini. Tak pernah meninggalkan Alena dalam keadaan gadis itu yang sedang tidak baik-baik saja."Tuan Putri,"Alena mendengar suara khas itu. Itu adalah suara dari Alan. Yang sudah

  • Menikahi Dewa Iblis   41. Kemarahan Naga Shappire

    "Ada apa sampai kau datang ke Kerajaan Surgawi, wahai Naga Shappire?" Handryc, tidak menyangka halaman istananya akan kedatangan Naga sakti itu. Dia mendekati sang Naga. Sampai mendadak, si Naga berubah menjadi perempuan yang cantik. Dengan pakaian serba ungunya. Dia mendekati Handryc yang sedang terperangah. "Kau sudah bisa berubah menjadi manusia, ya?" tanya Handryc kemudian. "Aku datang kemari karena ingin membuat perhitungan dengan anak itu," ujar Naga Shappire. "Kau masih belum melepaskan ambisimu di masalalu, kah Naga Shappire?" tanya Handryc, "aku sudah memaafkan mu. Tidak perlu bersalah atas sirnanya putriku, kini dia juga sudah kembali. Tinggal aku menunggunya untuk datang ke sini," ujar Handryc kemudian seraya tersenyum lebar. "Kenapa kau terlihat sangat santai Raja Handryc? Aku mendengar kabar yang ramai dibicarakan pengamat astronomi. Bahwa, Arthur sudah melakukan tindakan kurang ajar kepada putri Surgawi. Kau seperti biasa saja? Tidak marah?" Mendengar pertanyaan i

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status