Home / Romansa / Menikahi Om Mantan Pacarku / Chapter 21. Penyelidikan

Share

Chapter 21. Penyelidikan

last update Last Updated: 2025-05-12 10:44:49

Wajah Rayden hari ini tampak lebih segar dari enam hari sebelumnya. Pasalnya sebelum paginya ia dan Sheina memutuskan untuk pulang, Rayden akhirnya menyentuh Sheina di malam terakhir mereka di Bali.

Sedangkan Sheina tampak kelelahan, bahkan ia masih terlihat mengantuk walaupun keduanya sudah masuk ke dalam pesawat. Sheina menyandarkan kepalanya di bahu Rayden. Ia tidak peduli Rayden akan Protes atau tidak yang terpenting dirinya bisa beristirahat sebelum mereka sampai di rumah nantinya.

Rayden membiarkan saja Sheina memejamkan mata dengan bersandar di bahunya.

“Jangan ganggu saya ya, Pak. Saya masih ngantuk gara-gara, Bapak. Lagian kenapa kita pulang pagi-pagi banget sih,” gerutu Sheina dengan memejamkan matanya.

Rayden hanya menatap Sheina dengan sekilas. “Ada meeting penting yang mengharuskan saya untuk hadir di perusahaan,” jawab Rayden dengan jujur.

“Ooo…”

Sheina kembali diam, ia lebih memilih untuk tertidur sekarang membiarkan Rayden sibuk dengan ponselnya membahas pekerjaan. Sh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 36. Pulang Ke Rumah

    Setelah seminggu dirawat di rumah sakit akhirnya Sheina diperbolehkan pulang ke rumah karena kondisinya juga sudah membaik, walaupun psikisnya belum membaik seperti sebelumnya. Sheina masih sering ketakutan dan masih sering bermimpi buruk sehingga Rayden memutuskan untuk bekerja dari rumah sakit, ia tidak akan meninggalkan Sheina karena Rayden juga takut terjadi sesuatu dengan wanita itu.“Kamu nyaman di rumah ini?” tanya Rayden yang melihat Sheina lebih tenang.“Lebih nyaman daripada di rumah sakit, Pak.” sahut Sheina dengan tersenyum tipis karena wanita itu tahu Rayden mengutamakan menyamakan dirinya.Bahkan Rayden melarang Rendra dan Intan menjenguk Sheina dengan alasan kondisi Sheina yang belum bisa dijenguk orang banyak, ia harus waspada kepada wanita yang menjadi kakak iparnya itu, Rayden harus menyelidiki keluarga kakaknya tersebut karena ia memiliki kecurigaan yang begitu kuat terhadap Reno dan juga Intan.Mungkin sekarang Rayden belum memiliki bukti yang kuat tetapi ia akan t

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 35. Mimpi Buruk

    Rayden sudah berada di rumah sakit kembali, diam-diam ia memperhatikan mamanya yang tampak membenarkan rambut Sheina yang menutupi wajah istrinya itu ketika tidur. Ia tahu mamanya tidak seburuk itu untuk membenci Sheina, dulu Mona tidak menerima Intan karena mereka tahu kehidupan Intan yang sangat bebas dan hanya ingin harta mereka saja. Namun, jika Sheina berbeda. Wanita itu terlihat begitu tulus hanya saja balas dendam yang membuat ia rela menikah dengannya. Mungkin jika tidak karena balas dendam mereka tidak akan pernah menikah.Bahkan Mona tampak mengelus pipi Sheina yang lebam, Rayden melihat wajah mamanya begitu sendu seakan ikut merasakan sakit yang Sheina rasakan.Setelah puas memperhatikan Mona dari luar akhirnya Rayden memutuskan untuk masuk ke ruangan Sheina hingga membuat Mona langsung mengubah posisinya berpura-pura sibuk dengan ponselnya, Rayden hanya bisa tersenyum tipis melihat tingkah mamanya tersebut.“Sudah selesai urusannya?” tanya Mona untuk menghilangkan rasa gu

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 34. Kemarahan Rayden

    “Kamu sama Mama sebentar ya? Saya ada kerjaan di luar, saya janji tidak akan lama,” ucap Rayden dengan pelan.Sheina menatap ragu ke arah suaminya, ia sangat enggan untuk ditinggal oleh Rayden. Namun, ia tidak boleh seperti ini, dirinya tidak boleh bergantung dengan Rayden. Sheina harus bisa berdiri di kakinya sendiri, walaupun sebenarnya ia merasa takut ditinggal oleh Rayden dan hanya berdua dengan mama mertuanya.Akhirnya Sheina mengangguk dengan ragu, ia enggan menatap Rayden. Ia tidak tahu perasaannya saat ini yang jelas ia sangat takut tanpa Rayden. Tetapi ia tidak tahu cara mengatakannya kepada pria itu, ia juga tidak ingin menghalangi Rayden yang ingin bekerja.Melihat keterdiaman Sheina dan tidak mau menatap dirinya membuat Rayden menghela napasnya dengan pelan, ia juga berat meninggalkan Sheina bersama dengan mamanya tetapi ini harus ia lakukan karena dirinya ingin bertemu dengan pria yang sudah menculik istrinya tersebut.“Saya janji hanya sebentar,” gumam Rayden dengan pela

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 33. Merasa Puas

    “Kamu berhasil membuat wanita miskin itu keguguran Ren?” tanya Intan pada sang anak dengan wajah yang terlihat begitu puas begitu pun dengan Reno.Reno mengangguk dengan tersenyum puas, obat penggugur kandungan yang diminum Sheina karena paksaan darinya memang ia berikan dosis yang lumayan, dan pasti akan membuat Sheina keguguran. Sebentar lagi berita itu pasti akan menyebar, tetapi Reno tampak tenang karena wajahnya tidak terlihat oleh Sheina dan juga Bi Sari.“Iya, Ma. Sebentar lagi pasti akan ada kabar berita jika Sheina keguguran. Dan tugas Mama harus tutup mulut jangan sampai keceplosan di hadapan Om Rayden dan juga yang lainnya, aku tidak mau mereka mengetahui jika aku yang telah membuat Sheina keguguran,” sahut Reno dengan tersenyum licik.Intan tampak puas, ia tersenyum miring membayangkan wajah sedih Sheina. Siapa suruh wanita itu bermain-main dengannya, seorang Intan tidak bisa dikalahkan begitu saja.Rosa yang ikut bergabung dengan mereka juga tampak kelihatan begitu bahagi

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 32. Tangisan Sheina

    Rayden masih setia menunggu Sheina yang belum sadarkan diri, bahkan ia tidak ada pulang sama sekali. Rayden menyuruh orang kepercayaannya untuk membawakan pakaian ganti untuk dirinya karena pakaiannya sudah penuh darah Sheina.“Kenapa lama sekali sadarnya, Sheina? Kamu tidak berniat pergi seperti anak kita, kan?” gumam Rayden dengan lirih.Gelisah Rayden rasakan saat Sheina tak kunjung sadar bahkan wajah wanita itu masih terlihat pucat walaupun tak sepucat tadi, bahkan hatinya miris saat melihat luka lebam-lebam di wajah Sheina. Bibir wanita itu yang menjadi candunya juga terluka, Rayden mengusap sudut bibir Sheina dengan perlahan.“Jika memang Reno yang melakukan semua ini saya tidak akan pernah memaafkannya,” gumam Rayden dengan sorot mata yang begitu tajam.Drrtt…drrtt…Ponsel Rayden bergetar melihat anak buahnya yang menelepon, ia langsung keluar dari ruangan Sheina.“Ada apa?” tanya Rayden dengan dingin.“Kami berhasil menangkap salah satu di antara mereka, Tuan. Dua lagi kabur d

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 31. Keguguran?

    Rayden sangat terkejut dengan keadaan Sheina sekarang, matanya berkilat marah saat ia melihat darah di sana dengan keadaan yang begitu mengenaskan, tangannya terkepal dengan sangat erat.“M-mas Rayden,” gumam Sheina dengan lirih.Rayden mengeraskan rahangnya saat melihat keadaan Sheina sekarang.“Lepaskan istri saya!” teriak Rayden saat pria misterius itu menodong Sheina dengan pisau.Anak buah Reno menyeringai. “Berikan uang itu terlebih dahulu maka kami akan melepaskan istri anda,” ucap anak buah Reno dengan tegas.Rayden menatap tajam ke arah mereka, ia meletakkan uang itu di lantai. Memang ia masuk sendiri di sini namun anak buahnya sudah berjaga di luar, ia tidak akan membiarkan orang-orang yang menculik istrinya lolos begitu saja. Bisa saja mereka menyerang sekarang, tetapi Rayden harus memastikan keadaan Sheina baik-baik saja, dan ternyata penculik itu ingkar janji yang semakin membuat amarah Rayden membara.Mendengar erangan Sheina membuat Rayden menatap wanita itu kembali, ia

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 30. Kekhawatiran Rayden

    Mendengar kabar Sheina diculik membuat Rayden langsung menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan istrinya. Ia sangat khawatir dengan keadaan Sheina saat ini, seharusnya ia tidak membiarkan Sheina keluar sendirian tanpa pengawasan darinya.“Bagaimana, apakah kalian sudah mengetahui keberadaan istri saya?” tanya Rayden dengan tajam.Gelisah, marah, dan khawatir itulah yang Rayden rasakan saat ini. Tangannya terkepal dengan sangat erat, ponsel Sheina sudah tidak bisa dilacak, terakhir kali posisi Sheina ada di warung mie ayam. Setelah itu Rayden tidak dapat lagi melacak ponsel wanita itu yang membuat Rayden benar-benar khawatir dengan keadaan istrinya.“Belum, Tuan. Penculik nona Sheina sangat pandai menghilangkan jejak mereka sehingga kami kesulitan untuk melacaknya. CCTV juga tidak bisa melihat siapa mereka karena semua memakai penutup wajah, plat mobil mereka juga palsu, Tuan.” jelas anak buah Rayden yang membuat Rayden geram.Siapa yang berani menculik istrinya? Rayden mencuriga

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 29. Sheina Diculik

    Chapter 29. Sheina Diculik Sheina membuka matanya dengan perlahan, ia meringis pelan saat merasakan kepalanya pusing karena efek obat bius yang membuatnya tak sadarkan diri. Ia menatap sekelilingnya yang terasa asing, jantungnya berdetak lebih cepat karena takut yang ia rasakan saat ini. Di mana dirinya sekarang berada? Kenapa tempat ini sangat gelap sekali? “T-tolong,” ucap Sheina dengan suara lirihnya karena tubuhnya begitu sangat lemas tak bertenaga. Sheina benar-benar sangat ketakutan berada di tempat dengan pencahayaan yang begitu sangat minim. Sheina tidak bisa melarikan diri dari tempat ini, sebab tubuhnya diikat yang tidak bisa memudahkan Sheina bergerak. “Siapa pun tolong saya,” ucap Sheina berusaha meminta tolong. Sheina berusaha menggerakkan tangannya yang terikat hingga dirinya meringis karena ikatannya begitu kuat. Sheina yang baru saja teringat akan Bi Sari mencari keberadaan wanita paruh baya itu. “B-bi Sari,” panggil Sheina dengan lemah. “Bibi di mana?” Shein

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 28. Ngidam

    Usia kehamilan Sheina sudah memasuki minggu ke delapan. Ia merasa sudah ada perubahan pada bentuk tubuhnya, terutama pada bagian dadanya.Dan pagi ini Sheina benar-benar lemas karena morning sickness yang ia rasakan. Namun, ia sangat ingin memakan mie ayam bahkan membayangkan saja sudah membuat dirinya ngiler.“Pak saya mau mie ayam,” ucap Sheina menatap Rayden yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya.Rayden menatap jam di tangannya, jika ia membelikan mie ayam untuk Sheina maka ia akan terlambat dan meeting ini juga sangat penting, tetapi jika tidak menuruti keinginan wanita hamil itu, ia juga merasa bersalah.“Bibi yang belikan ya. Saya tidak sempat lagi, pagi ini ada meeting yang sangat penting,” ucap Rayden.Sheina menggelengkan kepalanya. Ia sangat ingin makan mie ayam di tempatnya langsung, Sheina tidak ingin makan di rumah. “Pengen makan di tempatnya langsung. Saya pergi sendiri saja ya, Pak. Saya akan mengajak bi Sari kok,” ujar Sheina dengan memelas.Rayden menatap Sheina ya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status