Share

BAB 14

Mereka memilih makan malam di restoran khas meksiko. Aruna tak keberatan, ah-sebenarnya gadis tak banyak membantah ketika Damar mengusulkan akan makan dimana. Pertama karena ia tak begitu mengetahui tempat-tempat semacam itu, kedua….sejak siang tadi sepertinya otaknya sedang mengajukan cuti.

Tapi, kurasa bukan hanya aku seorang yang memiliki gangguan dengan otaknya, sepertinya suamiku –err, aku berhak memanggilnya begitu, kan? –juga mengalami hal yang sama denganku. Batin Aruna begitu pelayan pergi meninggalkan mereka.

Malam ini, Damar nampak berbeda. Ia tak lagi dingin dan bersikap seperlunya pada Aruna. Damar kembali menjadi s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status