Share

81. Bukan tempat pulang

Semua pakaian pemberian Andreas untuk Athena dan Valerie itu pun dikemas oleh pelayan Andreas ke dalam satu koper besar.

“Pergi dari rumahku, Athena,” usir Andreas seraya melempar koper itu tepat di depan mata Athena.

“Dokter Andreas....” Athena berucap lirih. Ia menatap kopernya dengan hati nelangsa.

“Jangan buat ekspresi kayak gitu, Athena. Jangan bersikap seolah kamu menderita, karena aku gak merasa iba sama sekali. Kamu berasal dari keluarga konglomerat, apa lagi yang kurang?”

“Anda gak tahu apapun, dokter. Anda gak bisa menganggap saya kayak gitu,” sergah Athena menampik ini Andreas tentang dirinya.

“Kamu udah hidup enak jadi orang kaya. Cepat pulang. Jangan mengemis belas kasihan dariku,” sinis Andreas. 

Ia menyilankan kedua tangannya di dada, dan tatapan dinginnya tetap terhunus pada Athena. Seolah ingin membekukan Athena detik itu juga.

“Daripada saya harus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status