Share

396. Bayang yang Menyempit

Penulis: Ndraa Archer
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-02 03:26:42

Noah mencium pucuk kepala Jasmine dengan lembut. “Aku nggak janji bakal jadi sempurna. Tapi aku janji, aku akan tetap ada.”

Dalam dekapan yang tak banyak kata itu, Jasmine menutup matanya. Ia tahu, badai belum selesai. Tapi untuk malam ini, ia ingin percaya bahwa cinta bisa menjadi pelindung sementara dari dunia yang terlalu keras.

Dan Noah, dengan semua luka dan ketidaksempurnaannya, berjanji dalam hati untuk menjaga satu hal yang paling berharga dalam hidupnya: wanita yang kini bersandar di bahunya.

Angin malam membawa aroma tanah basah ke halaman belakang, tempat Jasmine berdiri diam, memeluk dirinya sendiri. Ranting-ranting pohon berdesir pelan, seolah ingin membisikkan sesuatu yang tak bisa dipahami. Di dalam rumah, lampu-lampu sudah meredup, tapi pikirannya justru semakin terang, penuh bayangan-bayangan dari masa lalu dan kekhawatiran masa depan.

Langkah Noah mendekat pelan. Ia sempat ragu—apakah Jasmine ingin sendiri atau sedang m

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   401. Antara Luruh dan Janji

    “Dokter bilang... mereka akan mengirim hasil tes genetik ke laboratorium di luar kota. Mungkin butuh waktu.”Kepala Jasmine sedikit mengangguk. Tapi tetap tidak ada kontak mata. Mereka seperti dua tokoh dalam dua panggung yang berbeda.Noah tahu ada jarak di antara mereka. Tapi ini bukan jarak biasa. Ini seperti selaput tipis yang nyaris tak terlihat, tapi cukup kuat untuk mencegah mereka saling menyentuh. Ia ingin bicara, ingin mengulurkan tangan, tapi sesuatu dalam dirinya menahan.“Noah, kau tahu...” suara Jasmine terdengar pelan namun tak ragu. “Kadang aku merasa... kita seperti orang asing yang kebetulan tinggal di rumah yang sama.”Kalimat itu membuat dada Noah sesak. “Jas, aku nggak mau kita jadi seperti itu.”“Lalu kita ini seperti apa sekarang?” Jasmine menoleh, akhirnya. Matanya memerah, bukan karena menangis, tapi karena lelah. “Kita terus berusaha menyembuhkan sesuatu yan

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   400. Diam yang Tak Biasa

    Jasmine melangkah masuk dan duduk di kursi seberang meja. Sesaat mereka saling memandang, lalu kembali memalingkan wajah. Suasana di antara mereka seperti jembatan yang goyah—cukup kuat untuk menahan, tapi tak bisa menampung beban lebih."Aku nggak tidur tadi malam," kata Jasmine pelan.“Aku juga,” sahut Noah.Hening lagi. Angin dari jendela terbuka membawa aroma bunga kamboja dari taman. Harum, tapi terasa getir di udara."Aku merasa seperti... hidupku kembali jadi teka-teki,” ujar Jasmine, menatap lantai. “Aku bahkan mulai mempertanyakan, apa Mama pernah berniat menyembunyikan ini dariku?”Noah menggenggam jemarinya sendiri. “Kita nggak tahu pasti apa yang benar, Jas. Oma juga belum bisa membuktikan sepenuhnya.”“Tapi... itu cukup mengguncang,” balas Jasmine. “Kamu sadar nggak, Noah? Kita hampir menikah. Kita hampir membangun hidup, dan sekarang kita... bahkan nggak tahu kit

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   399. Dalam Diam yang Tak Menjawab

    Ruangan mendadak senyap. Noah mengernyit, setengah berdiri. “Oma, jangan bermain-main dengan hal seperti ini. Apa yang sebenarnya Oma maksud?”“Aku belum bisa membuktikannya sepenuhnya,” kata Oma, nadanya tetap datar. “Tapi Jasmine mungkin adalah darah dari keluarga ini. Lewat jalur yang tidak pernah kamu tahu.”Jasmine merasa tenggorokannya mengering. “Tunggu... apa maksud Oma, aku ini... kerabat Noah?”"Belum tentu," sahut Oma cepat. “Tapi aku mencurigai... kamu adalah anak dari Ratih. Dan Ratih pernah—hampir pasti—punya hubungan dengan ayah Noah semasa hidupnya.”Noah berdiri penuh sekarang. Wajahnya merah padam. “Oma melakukan penyelidikan di belakang kami?”“Aku hanya mencoba melindungi keluarga ini!” bentak Oma, nadanya tetap terkontrol namun penuh tekanan. “Kalian terlalu sibuk mencintai tanpa mempertimbangkan asal-usul. Kalian membangun cin

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   398. Pernyataan Mengejutkan dari Oma

    Noah mengusap wajahnya. "Aku juga takut, Jas. Tapi satu-satunya hal yang tidak membuatku hancur... adalah kenyataan bahwa kamu masih di sini. Duduk di sebelahku. Meski kamu terluka, kamu tidak pergi. Dan itu, buatku... artinya besar."Jasmine menatap pohon kamboja itu lagi. Sore semakin pekat. Bayangan di lantai pun memanjang, menyerupai benang-benang waktu yang terus berlari."Aku lelah," ucapnya lirih. "Lelah mencintaimu dengan rasa takut. Tapi aku juga tidak bisa berhenti. Dan itu yang paling menakutkan."Noah menoleh, menatap wajah istrinya yang pucat diterpa cahaya jingga. "Kalau aku bisa, Jas... aku ingin kita pergi dari semua ini. Dari orang-orang yang terus menilai, dari masa lalu yang mengekang. Mulai hidup baru, entah di mana. Asal kamu mau ikut."Jasmine tertawa kecil. Pahit. "Kamu tahu, aku dulu pernah punya mimpi begitu. Meninggalkan semuanya. Tapi sekarang... aku terlalu dewasa untuk percaya hidup bisa semudah itu."Noah tersenyum tip

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   397. Tak Akan Pernah Pergi

    “Beberapa bulan lalu, aku memulai penyelidikan. Aku curiga tentang asal-usul Jasmine. Tentang kemungkinan... bahwa ia adalah bagian dari keluarga kita.”Ruangan itu membeku.Noah mundur satu langkah. “Apa maksud Oma?”“Dengar dulu.” Oma memotong cepat. “Aku tidak ingin kalian salah paham. Tapi terlalu banyak kemiripan. Nama. Waktu. Tempat. Dan… sebuah surat yang aku simpan sejak lama.”Jasmine menggigit bibir bawahnya. Tangannya meremas ujung rok yang ia kenakan.“Surat itu... berasal dari ayahmu, Noah,” lanjut Oma, lambat dan berat. “Dikirim bertahun lalu. Berisi pengakuan. Tentang seorang perempuan yang pernah ia cintai—bukan ibumu. Dan tentang seorang anak perempuan yang mungkin... adalah darah daging Dirgantara.”Noah tak bisa berkata apa-apa. Rasanya seperti tubuhnya terhantam angin keras dari segala arah.“Jadi,” gumam Jasmine lirih,

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   396. Bayang yang Menyempit

    Noah mencium pucuk kepala Jasmine dengan lembut. “Aku nggak janji bakal jadi sempurna. Tapi aku janji, aku akan tetap ada.”Dalam dekapan yang tak banyak kata itu, Jasmine menutup matanya. Ia tahu, badai belum selesai. Tapi untuk malam ini, ia ingin percaya bahwa cinta bisa menjadi pelindung sementara dari dunia yang terlalu keras.Dan Noah, dengan semua luka dan ketidaksempurnaannya, berjanji dalam hati untuk menjaga satu hal yang paling berharga dalam hidupnya: wanita yang kini bersandar di bahunya.Angin malam membawa aroma tanah basah ke halaman belakang, tempat Jasmine berdiri diam, memeluk dirinya sendiri. Ranting-ranting pohon berdesir pelan, seolah ingin membisikkan sesuatu yang tak bisa dipahami. Di dalam rumah, lampu-lampu sudah meredup, tapi pikirannya justru semakin terang, penuh bayangan-bayangan dari masa lalu dan kekhawatiran masa depan.Langkah Noah mendekat pelan. Ia sempat ragu—apakah Jasmine ingin sendiri atau sedang m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status