Share

Bab 16. Lipstick yang Berantakan

"Ayo berangkat," ajak Dipta sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, dia menganggap ucapan Kinara barusan sebagai angin lalu, tampak menghindar dan tak mau memperpanjang pembahasan soal itu.

Kinara tersenyum kecut, dia masih bertahan di tempatnya berdiri sekalipun Dipta sudah sampai di luar pintu apartemen yang terbuka, menunggunya.

"Enggak jadi?" tanya Dipta.

Perasaan Kinara sepertinya tidak berharga bagi pria itu, Dipta tak perlu repot-repot untuk menjaga ataupun menenangkannya, semua itu tergambar jelas dari sikap Dipta yang acuh tak acuh kepada Kinara yang sudah siap menumpahkan air mata.

"Mau berantem?" tanya balik Kinara sambil menatap lurus ke arah suaminya.

Dipta melengos. "Aku sudah reservasi, kalau kamu gak niat pergi ya sudah," katanya sambil berbalik dan menutup pintu dengan gerakan kasar.

"Brengsek!" umpat Kinara, dia menengadahkan wajahnya untuk menghalau air mata yang siap turun.

Lalu menghela nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar, menguatka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status