Share

Bab 16

Author: Liazta
last update Last Updated: 2024-05-21 19:08:53

Kilatan kemarahan dan kebencian terlihat jelas dari sorot mata Eliza. Sudah tidak ada lagi yang harus dipikirkan. Ia bisa pergi ke manapun meskipun tidak memiliki apa-apa. Dia ingin segera keluar dari lingkaran setan yang diciptakan oleh suaminya.

Deg!

Jantung Sandy berdetak hebat ketika mendengar perkataan Eliza. Mau sebanyak apapun luka yang digoreskan di hati istri udiknya itu namun dengan bodohnya wanita itu akan tetap bertahan.

Dia yakin Eliza tidak akan pernah meminta bercerai karena perempuan kampung itu sangat mencintainya. Apa lagi Eliza tidak memiliki siapapun selain dirinya. Bercerai dan melepaskan Eliza, tidak akan pernah dia lakukan.

"Sayang, mas minta maaf. Mas janji akan bersikap adil." Sandy berkata dengan sungguh-sungguh sambil menggenggam tangan istri pertamanya dengan erat.

"Aku hanya ingin kita bercerai. Jadi talak aku sekarang juga. "Eliza berkata dengan suara lantang. Sampai kapanpun ia tidak pernah terima dimadu.

Baru saja memegang buku nikah namun sebentar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (76)
goodnovel comment avatar
Muhamad Alfino Ramadan
ss dong yg ydah buka episode lanjutnya
goodnovel comment avatar
Fina Irma
eliza secepatnya dh ketemu sm ayah ny adik bayik yg di susui oleh eliza.biar bisa bales sakit hati ny dya sm mantan suami jg keluarga suami yg toxic itu
goodnovel comment avatar
Fina Irma
iyah bener banget
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Lanjutan Bab 467

    Sherly masih terpaku. Matanya memandang kosong ke luar jendela, menatap indahnya kota Paris yang diselimuti lampu-lampu yang sangat terang. Tangannya menggenggam ponsel yang tiba-tiba saja berdering. Sherly sudah sangat senang dan langsung melihat nama si penelepon. Namun raut wajahnya berubah, telpon yang masuk bukan dari Nathan. Bukan juga dari Albert. Namun dari Asistennya. Dunia rasanya makin sepi tanpa kedua pria tersebut.Meskipun kesal namun wanita itu tetap menerima sambungan telepon. Setelah berbicara dengan asisten pribadinya, Sherly memutuskan sambungan telepon. Otaknya masih saja berputar mencari pembunuh bayaran yang bisa menerima tawaran darinya.Tangannya gemetar saat menekan satu nama dalam kontak.“Leon.”Beberapa detik kemudian, sambungan tersambung. Suara berat, dingin, dan berbahaya terdengar dari ujung sana."Siapa ini?"“Sherly,” jawabnya tenang.Hening sebentar. Lalu tawa kecil terdengar."Sudah gila kau hubungi aku lagi. Terakhir kita bicara, kau suruh aku men

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 466

    Sherly berjalan mondar-mandir. Hatinya tidak tenang. Karena sampai saat ini William belum mengabarinya apapun. "Albert, Aku tidak akan pernah melepaskan kau. Jika kau tidak bisa menjadi milikku, maka aku akan membunuhmu. Begitu juga anak-anakmu. Aku tidak akan membiarkan kau bisa hidup dengan bahagia. Aku pastikan akan menghabis kalian hingga ke akar-akarnya. Tapi sebenarnya aku ini sangat baik. Aku akan membuat kalian berkumpul bersama dengan Anna." "Ha.... Ha..." Wanita itu tertawa layaknya orang gila. Namun dalam sekejap tertawa itu berhenti. Wajah Sherly merah padam. Tangannya menggepal menahan rasa emosi. "Aruna, kau wanita pembawa sial. Di usiamu yang masih begitu sangat muda, kau sudah menyandang status janda. Yang lebih menyedihkan lagi, kaulah penyebab kematian kedua orang tua serta adik-adikmu. Aku tidak bisa membayangkan ketika Albert mengetahui bahwa wanita yang dianggapnya lemah, merupakan pembawa sial. Pembawa malapetaka. Setelah kejadian ini, aku yakin tidak aka

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 465

    "Ya Aku ingin mencoba." Kata Albert Aruna tidak berkata apa-apa. Namun dia mengambil mangkok kecil dan mengisi potongan buah ke dalamnya. Kemudian memberikan kepada Albert. Albert tersenyum canggung dan kemudian mengambil mangkok tersebut. "Daddy, Aku mau?" Olivia yang duduk di sebelah Aruna sudah membuka mulut dan meminta agar sang ayah menyuapinya.Albert menelan air ludahnya karena posisi sekarang ada Aruna di tengah-tengah. Namun pria itu tidak tega menolak permintaan putrinya. Karena itu dia tetap menyuapi Olivia dan sedikit mencondongkan wajahnya di depan wajah Aruna. Posisi seperti ini jelas saja membuat mereka berhenti untuk bernafas beberapa saat. Aruna berdoa agar kondisi seperti ini cepat berlalu. Namun ternyata tidak, Olivia justru mencicipi rasa makanan itu sedikit demi sedikit. "Olivia, jangan terlalu lama cepat masukkan ke mulutmu. "Albert berkata dengan wajah kesal. "Sebelum aku makan aku harus tahu dulu ini rasanya enak atau tidak." Gadis remaja itu sangat pi

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 464

    Sunyi kembali merangkul mereka, hanya ada desir angin yang sesekali meniup rambut Aruna. Gadis itu menatap pria di hadapannya dengan mata yang penuh empati, seolah ingin menyentuh luka yang masih membekas di balik sorot mata Albert. Ada kesedihan yang belum sempat sembuh, namun di balik itu, Aruna bisa menangkap sesuatu yang lain, keraguan. Ya, Albert bukan pria yang dibutakan cinta, ia hanya terlalu lelah terlalu lama memikul beban yang rumit dan nyaris tak berujung.“Kadang, seseorang baru terlihat jahat setelah terlalu lama kita biarkan berada di dekat kita,” ucap Aruna lirih, seakan menggumamkan kebenaran yang menyakitkan.Albert membuka mata, menatap Aruna dengan sorot tajam yang sarat makna. Kata-kata itu menusuk relungnya. Baru kali ini ada seseorang yang bisa membaca pikirannya tanpa perlu dia buka. Kalimat itu bukan hanya sekedar paham, Aruna benar-benar memahaminya.Albert menoleh pelan ke arah Olivia yang duduk disebelah Aruna, alisnya sedikit mengernyit. "Apa kamu sengaja

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 463

    "Daddy ku, pria yang sangat baik. Namun sejak mommy sakit, sikapnya perlahan-lahan berubah. Namun walaupun seperti itu, dia tetap sosok ayah yang sangat baik. Bahkan sosok ayah terbaik di dunia. Dia tetap menjadi pelindung untuk kami. Dan dia tetap selalu menyayangi kami. tapi sejak mommy meninggal, dia seperti bukan dirinya lagi," ucap Olivia tiba-tiba, suaranya pelan dan mengambang di udara. "Dia masih tertawa, masih tersenyum, tapi aku tahu, itu cuma topeng." Aruna memandang gadis itu dengan mata berkaca-kaca. Ia tahu persis seperti apa rasanya kehilangan seseorang yang menjadi pusat dunia. Rasa kosong yang tak bisa diisi siapa pun, bahkan waktu pun hanya mengikisnya sedikit demi sedikit. "Ayahmu beruntung punya kamu. Banyak orang kehilangan dan memilih menyerah, tapi kamu tetap ada untuknya," kata Aruna. Olivia menoleh, bola matanya bening seperti embun pagi. "Aku pengin dia punya seseorang yang bisa menemaninya lagi. Dan aku tahu, aku nggak bisa gantiin mommy. Tapi mungkin,

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 462

    "Kau masih menyimpan semua bukti-bukti itu? "Hermawan memandang Albert dengan tatapan kagum. Albert menganggukkan kepalanya. "Bukti-bukti ini sangat penting bagiku. Dengan adanya bukti-bukti ini maka orang tidak bisa sembarangan menuduhku. Dan aku pun sudah melewati proses dari kepolisian. Di sini aku tidak terlibat dalam kasus kejahatan kriminal karena itu aku bisa lepas dan bebas.""Apa anda tidak melakukan tuntunan balik atas pencemaran nama baik?" Tanya Nathan. Albert menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ingin berurusan dengan siapapun. Yang pasti aku tidak terlibat dalam kejahatan apapun. Dan pada saat itu kondisi istriku sedang sakit. Aku saja hampir gila, mana mungkin aku bisa menuntut orang yang ingin mencemarkan nama baikku. "“lagipula mereka menuduh ku hanya karena mereka menghilang dari Paris. Banyak dari mereka kini menjalani hidup yang jauh lebih baik. Anak-anak mereka sering menghubungiku. Mereka mengirimkan foto-foto, ucapan terima kasih. Rata-rata ayah mereka adalah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status