Share

13|Belum Sempurna

Dia yang semula duduk tegak dan berwajah tegang berubah santai. Dia tersenyum penuh arti. “Rahasia,” jawabnya. Itu kalimat yang paling aku benci. “Yang penting, klien suka dengan hasilnya.”

“Aku tidak suka rahasia. Cepat katakan. Ada apa dengan warna kuning?” desakku tidak kuat lagi menahan rasa penasaran. “Bahkan untuk pilihan warna matahari pun, kamu selalu menggunakan jingga, tidak pernah ada warna kekuningan.”

“Pekerjaanku hari ini sangat banyak, aku mengantuk.” Dia malah berpindah ke sisi lain tempat tidur untuk berbaring. “Sebaiknya kamu juga tidur, karena kita harus bangun subuh.”

“Enak saja kamu menghindar begini. Jawab pertanyaanku.” Aku ikut menaikkan kakiku ke ranjang dan mendekatinya. “Aku penasaran, jadi kamu tidak bisa tidur sebelum menjawab pertanyaanku.”

“Fay, aku benar-benar lelah.” Melihat dia menutup mata, aku menggelitik pinggangnya. Itu adalah titik kelemahannya.

“Fay!” pekiknya dengan suara tertahan. Namun aku tidak berhenti dan terus menyerang kedua bagian tubuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status