Home / Romansa / Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan / Bab. 264: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

Share

Bab. 264: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

Author: Faoo pey
last update Last Updated: 2025-08-04 20:26:44

Baru saja Agatha kembali ke ruang tamu, Fahira sudah pulang.

Begitu membuka pintu, ia melihat Ardan duduk di sofa. Tas pria itu tergeletak di meja dekat pintu masuk. Fahira segera menghampiri dengan wajah berbinar.

“Kak Ardan, sejak kapan kau di sini?”

Ardan berdiri, senyumnya tipis dan suaranya tenang. “Sudah lebih dari setengah jam. Arham tidak pulang bersamamu?”

“Kami tidak kerja di unit yang sama. Kalau tak ada apa-apa, aku pulang duluan. Kalau ada urusan, ya, bisa pulang malam.”

Fahira melangkah masuk, senyum hangat masih menghiasi wajahnya. Tapi saat matanya menyapu seluruh ruang tamu, ia menyadari hanya ada Ardan di sana. Ia menoleh ke arah Agatha, sedikit bingung.

“Eh? Kak Laras ... ke mana?”

“Mereka di sini, kok. Ibu sedang masak di dapur,” jawab Agatha tenang.

Fahira tertegun. “Masak?” gumamnya, lalu panik. “Bagaimana bisa ibu membiarkan ibumu yang masak? Biar a

Ibu saja!”

Tanpa menunggu jawaban, ia langsung melangkah ke dapur.

Agatha buru-buru mengikutinya. “Bu, tak usah re
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 265: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    Julian belum juga kembali, sementara makanan lezat sudah siap terhidang. Laras merasa gelisah. Semakin dipikirkan, semakin hatinya tak tenang. Ia harus mencari putranya.Namun, ke mana? Ia bahkan tak mengenal tempat ini sama sekali.Saat memikirkan Fahira, tiba-tiba ia mendapat ide.Setelah melepas celemeknya, ia berjalan ke ruang tamu dan berkata kepada Fahira, "Fahira, makanannya sudah siap. Kalian makan dulu, ya. Aku harus keluar mencari Julian. Dia belum mengenal tempat ini, dan aku khawatir terjadi apa-apa."Fahira segera berdiri."Kak Laras sendiri juga tidak familiar dengan lingkungan ini. Tapi tenang saja, Julian pergi bersama Aksa. Dia dari militer, jadi kak Laras tak perlu khawatir. Mereka pasti aman. Lagi pula, kalau kak Laras pergi dan mereka pulang saat kak Laras tidak ada, itu justru akan menyulitkan kami untuk mencari kak Laras.""Tapi aku tetap tak tenang kalau dia belum kembali," sahut Laras, tak menyerah.Fahira menatapnya sejenak, lalu berkata dengan nada tenang,"B

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 264: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    Baru saja Agatha kembali ke ruang tamu, Fahira sudah pulang.Begitu membuka pintu, ia melihat Ardan duduk di sofa. Tas pria itu tergeletak di meja dekat pintu masuk. Fahira segera menghampiri dengan wajah berbinar.“Kak Ardan, sejak kapan kau di sini?”Ardan berdiri, senyumnya tipis dan suaranya tenang. “Sudah lebih dari setengah jam. Arham tidak pulang bersamamu?”“Kami tidak kerja di unit yang sama. Kalau tak ada apa-apa, aku pulang duluan. Kalau ada urusan, ya, bisa pulang malam.”Fahira melangkah masuk, senyum hangat masih menghiasi wajahnya. Tapi saat matanya menyapu seluruh ruang tamu, ia menyadari hanya ada Ardan di sana. Ia menoleh ke arah Agatha, sedikit bingung.“Eh? Kak Laras ... ke mana?”“Mereka di sini, kok. Ibu sedang masak di dapur,” jawab Agatha tenang.Fahira tertegun. “Masak?” gumamnya, lalu panik. “Bagaimana bisa ibu membiarkan ibumu yang masak? Biar aIbu saja!”Tanpa menunggu jawaban, ia langsung melangkah ke dapur.Agatha buru-buru mengikutinya. “Bu, tak usah re

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 263: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    "Keluargaku tidak pernah menyuruh kakakmu memasak," ucap Kakek Abian dengan nada tenang namun tegas. "Sekarang masih jam sebelas, masih ada waktu setengah jam lagi. Menantuku akan segera pulang kerja dan menyiapkan makan siang. Kalau kau benar-benar lapar dan tak bisa menunggu, bagaimana kalau aku yang memasak untukmu?"Julian nyaris mengangguk, benar-benar tidak tahu malu.Namun sebelum sempat menjawab, suara Ardan terdengar, penuh ketegasan. "Kakek Abian, maafkan dia. Dia memang manja sejak kecil, dan aku... aku terlalu memanjakannya."Tatapannya kemudian beralih ke Julian, sorot matanya tajam dan kecewa. "Kau memalukan! Bukankah sudah kubilang jangan bikin keributan?"Laras yang sejak tadi menahan diri, akhirnya tidak tahan melihat suaminya menegur putra mereka di depan orang lain—di rumah besannya pula. Meski wajahnya masih memaksakan senyum, kata-katanya mengandung bara."Bagaimana bisa kau bicara begitu pada anakmu sendiri? Julian masih muda! Di rumah dia selalu makan tepat wakt

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 262: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    Ayah Agatha, Ardan, dulu adalah satu-satunya orang dalam keluarganya yang berpihak padanya.Ia pernah bersitegang hebat dengan istrinya, Laras, ketika mengetahui Agatha menjalin hubungan dengan Calvin. Ia bahkan datang langsung ke rumah Calvin, menuntut agar mereka memikirkan masa depan putrinya dengan serius.Pertengkaran antara Ardan dan Laras saat itu cukup besar hingga terdengar oleh seluruh tetangga. Namun akhirnya, pendirian Laras berubah begitu Arham—perwakilan dari keluarga Zhou—datang melamar resmi dan membawa berbagai hadiah pertunangan.Pemilik asli tubuh ini—Agatha—yang menyaksikan semua itu, memilih untuk memberontak. Ia melakukan sesuatu yang saat itu dianggap gila, semua demi melawan kendali ibunya.Dan karena semua luka dari masa lalu itulah, Agatha yang sekarang... tidak pernah bisa benar-benar menyayangi wanita itu. Jangankan dekat, melihat wajahnya saja membuatnya merasa asing dan dingin."Kamu, sejak pergi dari rumah sudah tidak ingin lagi bergaul dengan kami," La

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 261: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    Agatha memberi tahu anak-anak bahwa pengumuman tentang pencarian keluarga telah disiarkan di televisi dan surat kabar. Responsnya luar biasa. Banyak orang tua yang kehilangan anak mereka segera menghubungi kantor berita untuk mendaftarkan identitas dan informasi lengkap.“Kalian akan segera bertemu keluarga kalian,” ucap Agatha, lembut dan penuh harapan.Anak-anak yang mendengarnya langsung bersorak. Mata mereka berbinar—mereka percaya, hari itu akan tiba. Hari saat mereka dipeluk kembali oleh orang tua mereka.Sementara itu, Erin yang membawa banyak camilan dari rumah, tak pelit membaginya dengan anak-anak. Mereka makan dengan ceria, tawa kecil memenuhi ruangan, seperti secercah cahaya dalam masa kelam yang baru saja mereka lewati.---Dua hari kemudian, kapten Raka kembali dari lokasi identifikasi dengan para tersangka di bawah penjagaan ketat.Di Shancheng dan Fengcheng, polisi menemukan jasad beberapa anak korban—yang telah menjadi tulang belulang. Bau kematian menyengat, meningga

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 260: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    Erin mengangguk pelan dan menjawab, “Ya.”Ia tahu bahwa sebenarnya Agatha yang ingin mengajak mereka berjalan-jalan. Namun, karena takut membuatnya sungkan, Agatha menyampaikan seolah-olah dirinya sendiri yang ingin keluar. Kebaikan seperti ini, Erin hanya bisa simpan dalam hati. Jika suatu hari ia bisa membalasnya—bahkan dengan nyawa sekalipun—ia tidak akan ragu sedikit pun.Setelah keluar dari kamar, mereka menuju ruang makan dan bergabung untuk makan bersama.Hidangan hari ini sangat berlimpah, sebagai perayaan kecil atas reuni keluarga Erin.Kakek Abian bahkan mengeluarkan sebotol Wuliangye yang selama ini ia simpan dan jarang sekali ia buka. Arhan, yang biasanya tak pernah menyentuh minuman keras, juga ikut minum seteguk kecil.Erin dan suaminya sementara tinggal di rumah keluarga Zhou.Selama beberapa hari, Adnan mengajak mereka berkeliling mengunjungi tempat-tempat wisata paling terkenal di Kota Jing. Agatha juga ikut bersama mereka sepanjang waktu.Setelah tiga hari berjalan-j

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status