Share

Menjadi Istri Mantan Bos
Menjadi Istri Mantan Bos
Penulis: Onynaga

Bab 1. Gagal menikah (lagi)

Bab 1 : Gagal menikah (lagi)

“Calantha menghilang.”

Teriakan seseorang dari koridor hotel sontak menarik perhatian orang-orang yang berada di ballroom hotel. Saat ini ballroom hotel itu telah disulap menjadi sebuah tempat ikrar pernikahan dan sekaligus nantinya akan menjadi tempat resepsi.

Mempelai pria yang baru saja keluar dari kamar hotel tempat ia mengganti pakaian yang akan ia kenakan untuk acara pemberkatan menendang pot bunga yang ada didekatnya dan meninju dinding hotel. Ia melampiaskan kemarahannya pada benda tak bernyawa, nafasnya memburu, ototnya menegang, detak jantungnya meningkat lebih cepat dan pupil mata melebar seolah bola matanya akan melompat keluar.

Mempelai pria itu adalah Samudera Narendra yang akrab disapa Rendra pria blasteran Jerman dan Jawa, hari ini akan menikah dengan Calantha Mariama kekasihnya yang amat ia cinta. Rendra merupakan anak pertama dari pasangan Bayu Narendra dan Deasy Fernandez pemilik perusahaan Mandiri Sejahtera Group. Salah satu pengusaha sukses di negeri ini.

Rasa sakit di tangan dan kaki tidak dihiraukannya. Rendra bergegas lari menuju kamar ganti diikuti dengan para bodyguardnya. Ayahnya selalu menempatkan para bodyguard di sisinya, karena saat usia 6 tahun Rendra pernah diculik hingga mengakibatkan trauma pada diri Rendra. Traumanya belum sembuh.

Dia tidak percaya Calantha menghilang tepat di hari pernikahan mereka. Pasti ada sesuatu yang salah atau ada orang yang sengaja mengacaukan pernikahannya.

“Cari ke semua ruangan, tutup seluruh pintu akses keluar hotel, dan jangan biarkan siapapun keluar dari hotel ini tanpa seizinku!” Perintah Rendra pada para bodyguardnya.

Tubuhnya gemetar dan tangan terkepal, dadanya naik turun dengan nafas yang memburu. Dia pun sudah membolak balik meja dan kursi yang menghalangi langkah kakinya. Ternyata, saat sedang emosi kekuatan seseorang akan meningkat lima kali lipat dan bahkan bisa lebih kuat.

Saat ini ia berada di ruang ganti, melihat ke semua sudut ruangan, memeriksa kamar mandi tak ada Calantha disana. Di ruang ganti itu hanya ada MUA dan dua orang asistennya yang tampak linglung dengan tatapan mata mereka kosong. Sepertinya mereka ada yang menghipnotis karena saat Rendra masuk ke ruangan itu mereka tidak menyadari kehadirannya. Rendra menarik kerah kemeja MUA dengan tatapan tajam.

“Dimana Calantha?!” bentaknya pada pria yang menjadi MUA untuk merias pengantin wanita. Namun, tak ada jawaban yang didapat.

“Kamu!” tunjuknya pada bodyguard yang tersisa. “Jangan biarkan mereka bertiga pergi dari ruangan ini, awasi setiap gerak gerik mereka.”

Ia pun meninggalkan ruangan dan kembali ke ballroom hotel. Para tamu undangan masih di ballroom dan saling berbisik saat ini mereka sedang menunggu pengumuman selanjutnya.

Asisten Rendra naik ke panggung dan mengambil mic untuk mengumumkan  tentang acara pernikahan. Ia naik ke panggung setelah mendapat perintah dari atasannya.

“Para tamu undangan yang terhormat, kami mohon maaf atas semua kekacauan yang terjadi. Seperti yang sudah kita dengar bahwa pengantin wanita menghilang maka pernikahan ini batal. Sekali lagi kami mohon maaf.” Ia pun membungkukkan badan dengan kepala menunduk sebagai tanda permohonan maaf.

Akhirnya para tamu undangan pun meninggalkan ballroom hotel setelah menerima pengumuman tersebut. Namun, sebelum meninggalkan ballroom hotel mereka harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Tanpa menunggu lama tamu undangan meninggalkan hotel karena untuk apa mereka tinggal lebih lama di sini, acara pernikahan telah dibatalkan.

Hanya petugas WO saja yang tersisa, itupun mereka ingin membersihkan kekacauan yang diakibatkan oleh pengantin pria. Mereka sempat melihat bagaimana bringasnya pengantin pria memporak-porandakan tempat ini.

Wajah Rendra merah padam dan seakan muncul dua tanduk di kepalanya, amukannya melebihi banteng di Matador. Penampilan Rendra sekarang sudah acak-acakan, dasi sudah terlepas dan kancing kemejanya sudah terbuka. Apalagi dengan rambutnya yang sudah seperti tertiup angin puting beliung.

Ini adalah kali kedua pernikahannya batal. Pernikahan pertama ia sendiri yang membatalkannya karena Bella berkhianat dengan sahabatnya. Mereka bersekongkol dengan menikahnya Bella dan Rendra maka dengan mudah mereka akan menguasai harta Rendra. Selama 2 tahun berpacaran ternyata Bella adalah pacar sahabatnya yang telah merencankan semuanya. Beruntung kala itu ia mendengar pembicaraan mereka tepat 2 jam sebelum pemberkatan pernikahan.

Yang kedua, Calantha Mariama kekasihnya hilang tepat di hari pernikahan. Mereka telah berpacaran selama setahun dan memutuskan untuk segera menikah. Karena Rendra tak ingin berpacaran lama. Rendra sangat mencintai Calantha. Mungkikah Calantha tak mencintainya hingga memutuskan pergi tepat di hari pernikahan mereka?

Rendra menatap kembali ballroom hotel setelah dia berada di depan pintu masuk. Pandangannya tertuju pada panggung yang sebelumnya telah dihias dengan berbagai jenis dan warna bunga kini hancur. Seharusnya tempat ini menjadi saksi ikrar suci pernikahannya dengan Calantha. Rendra juga memandangi kursi dan meja yang telah dihias dengan kain satin warna putih yang kini telah terbalik dan tidak pada posisinya lagi. Dia sempat melampiaskan kemarahannya dengan menendang dan membalik kursi dengan tangan kokohnya.

Seharusnya di tempat ini dia mengikat janji sehidup semati dengan Calantha yang dicintainya setengah mati. Ia memilih Ocean Hotel karena pertemuan pertama dengan Calantha adalah di loby hotel ini. Semua desain ballroom hotel adalah permintaan Calantha. Dengan mudahnya Rendra menyanggupi permintaan Calantha, toh hotel ini adalah milik keluarganya.

Namun, kenapa Calantha meninggalkan semua ini? Kenapa Calantha menghilang tepat di hari pernikahan mereka? Tidak mungkin Calantha pergi begitu saja? Berbagai pertanyaan muncul di benaknya dan semuanya itu tidak ada jawabnya.

Ayah dan ibunya pun mengusulkan Rendra agar segera meninggalkan hotel.

“Sudahlah, Nak. Mari kita pulang, kita selesaikan nanti setelah kamu menenangkan diri,” ucap Bayu sambil menepuk bahu putranya.

“Jangan terlalu bersedih, Nak. Masih banyak wanita lain yang lebih baik dan bahkan lebih cantik dari Calantha. Kalian tidak berjodoh. Kamu harus pulang, bersihkan dirimu. Jika dirimu lebih ganteng dari Pak Mus mana ada wanita yang mau denganmu,” ucap Deasy memberi penghiburan pada putra sulungnya.

Pak Mus adalah tukang kebun di rumah mewah mereka. Yang selalu menggunakan kaos oblong dan celana kolor dalam kesehariannya.

Wanita paruh baya itu pun meninggalkan hotel dengan mengaitkan tangannya ke lengan suaminya menujukkan betapa mesranya mereka meski usianya tidak muda lagi.

Saat hendak meninggalkan ballroom hotel Rendra berhenti, dia memandang foto prewedding yang diletakkan di dekat pintu masuk. Foto dirinya dan Calantha dengan Calantha memeluk bahunya dengan tatapan memuja sambil tersenyum manis. Dirinya memeluk mesra pinggang Calantha dan membalas senyum yang diberikan Calantha. Namun, saat melihat namanya dan Calantha yang tertulis di bawah foto, ia teringat akan percakapannya dengan Calantha kemarin sore saat mengadakan GR. 

Bang, nama yang tertulis disini kok Calanthe bukan Calantha,” tunjuk Calantha pada foto prewedding mereka. “Ntar ada yang salah tanggap lho dengan nama itu, suruh diganti bang. Aku gak mau ya, ada yang gak beres dan gak sempurna pas nikahan kita,” lanjutnya lagi sambil bergelanyut manja pada lengan Rendra.

“Iya, sayang. Kamu tenang aja. Nanti abang suruh bagian WO yang mengganti dan membetulkan namamu,” jawab Rendra sambil mengusap kepala Calantha dan memberikan kecupan mesra di kening.

‘Apakah ada hubungannya dengan nama yang salah itu?’ bathin Rendra. Karena sampai saat ini nama yang tertulis di bawah foto prewedding masih nama Calanthe.

Bersambung.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lestari Siregar
...️...️...️...️...️...️Keren ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status