Share

13. Nggak Mudah

Jiwa bisa mendengarnya.

Ia mendengar dengan jelas kalimat kurang ajar yang keluar dari bibir busuk sang ayah tiri. Satu miliar? Hah! Jiwa yakin Fajar mampu memberikan uang sebanyak itu. Hanya saja Jiwa berharap pengacara itu tidak melakukannya.

Memangnya Jiwa barang yang bisa dipakai sesuka hati setelah dibeli?

Gadis itu melirik ibunya yang cuma diam, padahal dia yakin kalau beliau pasti juga Mendengarnya.

Jiwa menghela napas pelan, tatapannya tanpa sengaja bertabrakan dengan Gibran. Melihat senyum miring di wajah manis itu membuat Jiwa yakin sekali kalau Gibran pasti juga mendengar yang dikatakan ayah tirinya.

Rasanya ruang tamu yang sudah sempit itu semakin sesak karena amarah Jiwa mulai menguasi hatinya.

"Saya akan memberikan mahar yang sesuai dan pantas untuk Jiwa," jawab Fajar dengan tenang. Ekspresinya masih terlihat ramah, tidak marah sama sekali.

Justru ayah tiri Jiwa yang bersadar pada kursi dengan wajah kecewa.

"Anda pasti tahu kalau mahar adalah hak seorang istri. B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status