Share

14. Akan Menikah

"Kenapa nomor gue di block?"

Gibran duduk di atas meja Jiwa dengan tatapan malas. Namun, sialnya masih terlihat menawan untuk seorang Jiwa Sandaya. Andai saja mereka masih pacaran, Jiwa tak akan ragu langsung memeluk pemuda tampan yang sedang bersikap songong ini.

"Udah nggak ada urusan," jawab Jiwa dengan malas juga.

"Lagian ngapain lo ke sini?" Stella ikut nyolot, masih kesal dengan kelakuan Gibran yang seperti semut. Datang kalau ada yang manis-manis saja.

"Lo pulang jam berapa nanti?" Gibran memilih mengabaikan kalimat sarkas kedua gadis itu. Karena kalau diladeni yang ada dirinya bisa sakit kepala. "Jangan salah paham dulu, lo nggak lupa kan kalau gue disuruh bawa lo ke rumah?"

Kalimat Gibran yang cukup keras itu membuat berpasang-pasang mata melirik ingin tahu. Berita kencan Jiwa dan Gibran sempat membuat heboh Universitas karena bersatunya seorang bad boy dan brilliant girl. Namun, alasan putusnya mereka berdua jauh lebih menggemparkan.

Tak pernah ada yang menyangka kalau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status