Share

21. Cinta yang Hilang

Waktu sudah menunjukkan pukul enam sore, dan sedari tadi Rebecca hanya duduk termangu di depan televisi yang menyala menampilkan entah acara apa yang bahkan Rebecca tidak peduli. Menatap lurus ke depan tapi pandangannya kosong dan tidak fokus. Kerutan di antara alisnya menunjukkan jika Rebecca tengah berpikir keras.

Mbok Sum yang sejak lima menit lalu memerhatikan Rebecca dari meja makan hanya bisa mengelus dada. Melihat Rebecca begitu terpuruk seperti ini membuat hatinya ikut terluka. Meski Rebecca bukan puterinya, tapi ia tidak rela jika gadis penurut yang sudah ia asuh dengan tangannya itu justru terlihat tertekan oleh keinginan ibu kandungnya sendiri.

"Non Becca," panggil Mbok Sum, wanita paruh baya yang rambutnya sudah memutih itu mengusap punggung tangan Rebecca. Mbok Sum duduk di lantai tepat di depan kaki Rebecca. "Non," panggil Mbok Sum lagi, kali ini ia menggoyangkan lengan Rebecca lebih keras dan berhasil.

Rebecca tergeragap dan bingung saat mendapati Mbok Sum duduk bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status