Share

31. Calon Istri Tuan Husein

“Lepaskan!” Habiba melirik singkat lengannya yang dipegang oleh Husein.

“Kita bicara sebentar," bujuk Husein berusaha merendahkan dirinya.

“Saya sudah bilang, kita tidak punya urusan lagi, Tuan. Saya ingin memulai hidup baru. Biarkan mental saya sehat dengan hidup tanpa bayang- bayang Anda! Apakah Anda masih belum mengerti dengan bahasa saya?” Habiba menunduk, sedih dan kesal. Kenapa harus kembali bertemu dengan pria ini.

Kalau begini, kapan Habiba akan merasa tenang? Apakah Husein masih saja tidak mengerti bahwa mukanya itu membuat mental Habiba jadi runyam.

Insiden di kamar itu selalu membayanginya, terlebih kasus keramat yang membuatnya harus melompat-lompat seperti pocong saat mengambil kaca mata yang tersangkut di AC.

“Aku akan teriak. Meneriakkan bahwa Anda akan melecehkan saya. Dulu saya tidak sempat meneriakkannya kepada semua orang. Ini terlambat, tapi tepat untuk diteriakkan hari ini!” ancam Habiba setelah mengumpulkan nyali sebanyak mungkin. Menghadapi pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Wah akhirnya Biba mau juga menikah dgn si Husein
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
syukurlah akhirnya biba menerima lamaran husein dan akan segera menikah dengan husein.semua itu demi masa depan anak mereka agar tidak menjadi gunjingan orang-orang
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
alhamdulillah akhirnya habiba mau nikah .... jalani aja jd istri seorang husein dengan tenang biba jangan mikir yg lain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status