Share

330. Bertemu Irzan si Pengkhianat

"Paman itu siapa, Pa?" tanya Qansha menatap Panjul dengan tatapan heran.

"Namanya Paman Panjul," jawab Husein.

"Jelek sekali namanya," ceplos Qansha sekenanya, membuat semua orang tertawa.

"Jelek- jelek tapi orangnya tampan," sahut Panjul berusaha menyikapi dengan manis.

"Iya tampan. Cocok sama tante Inez." Qasam menyahuti.

Muka Inez mendadak memerah. Malu.

"Mm.. rasanya aku tidak nyaman di sini. Bagaimana kalau aku ajak adikmu ke meja lain?" tanya Panjul meminta ijin pada Husein.

"Oh, bukankah gerak- gerik kalian justru akan terpantau olehku saat kalian bersamaku? kalau kau membawa adikku pergi, apa kau menjamin bahwa kau bisa menjaganya?”

“Aku jamin, aku yang membawanya, tentu aku bertanggung jawab atas dia,” jawab Panjul meyakinkan.

Padahal Husein hanya berseloroh saja, namun Panjul menanggapi dengan serius. Husein tertawa kemudian mengangguk.

“Baiklah, bawalah adikku bersamamu. Tapi kau akan berhadapan denganku jika kau macam- macam padanya," tegas Husein.

"Ya, aku tahu siapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga panjul benar-benar orang yang baik dan menjadi jodoh yang baik untuk inez
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
rasain kamu,irzan.akhirnya tertangkap juga dirimu oleh husein
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status