Share

Bab 29

Satu jam sudah, Paklik Gufron, istrinya, dan Mbak Zahra ada di rumahku.

Mereka bertiga terlihat menemani ibu di dalam kamar.

Aku membuatkan teh hangat untuk mereka, sekalipun mereka tidak mengizinkan.

Aku juga meminta kepada Abizar untuk membantuku di dapur, membuat kudapan buat mereka.

"Mbak! Mari dimakan!"

Aku menawarkan makanan dan minuman yang telah aku buat kepada Mbak Zahra, saat dia sudah keluar dari kamar ibu.

"Kok repot-repot?"

"Nggak repot kok Mbak, cuma pisang goreng," sahutku.

Aku menemani Mbak Zahra yang saat itu mulai duduk kembali di sofa ruang tamu.

"Bagaimana kabar anak-anak Mbak?" tanyaku membuka percakapan.

"Alhamdulillah semua sehat," jawab Mbak Zahra dengan tersenyum.

Kulihat Mbak Zahra mulai meneguk teh buatanku.

"O, iya. Alifah? Mbak mau tanya sesuatu boleh?" tanya Mbak Zahra kemudian.

Aku yang duduk menghadap ke arahnya, menganggukkan kepala sembari tersenyum.

"K

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status