Share

Bab 34 (Sikap Mertua)

Tuntas sudah kewajibanku. Aku telah menuaikan kewajiban melayani Ustadz Mirza malam ini.

Saat hendak bangkit Ustadz Mirza memperhatikan sprei ranjang kami.

"Kamu tidak pernah melakukan apapun deng Gus Ibrahim?"

Ustadz Mirza bertanya dengan suara lirih, setelah melihat becak merah di sprei warna putih itu.

Aku pun menggelengkan kepala.

Ustadz Mirza tersenyum, sembari kemudian mencium mesra pipiku.

Sungguh aku tidak berdaya dengan senyuman dan sikap lembut Ustadz Mirza padaku malam ini.

Tidak terasa subuh telah menjelang. Setelah mensucikan diri, dan melakukan jamaah subuh bersama Ustadz Mirza, aku keluar dari kamar.

"Sayang mau ke mana?" tanya Ustadz Mirza.

"Aku mau bikin sarapan buat kamu, Mas. Kamu mau aku masakin apa?" tanyaku.

"Aku masih nggak lapar. Cukup melihat kamu aja perutku udah kenyang."

Ustadz Mirza berjalan menghampiriku, kemudian memeluk tubuhku, seraya mencium pipiku.

Berlahan aku mele

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status