Share

Bab 633

Author: Camelia
Suara Jose terdengar lembut, seolah-olah dia hanya sedang berbincang santai dengan Aura.

Aura terdiam sejenak, lalu mendongak menatap Jose. "Kamu ini figur publik, wajar kalau setiap gerakanmu selalu ada mata yang mengawasi. Banyak orang yang bisa menyebarkan informasi ini. Lagi pula, orang yang tahu soal ini juga nggak sedikit."

Jose mengangkat alis. "Kamu ada benarnya. Hanya saja untuk urusan ini, aku sudah berpesan ke semua orang. Kamu pikir siapa yang berani melawan perintahku?"

Hati Aura langsung tercekat, nalurinya mengatakan Jose sudah tahu sesuatu. Dia menunduk, lalu menggigit bibir pelan sebelum berkata, "Mungkin ada orang yang nggak tahu diri."

Jose terkekeh-kekeh, tangannya terangkat mencubit lembut cuping telinga Aura. Dia tidak menggunakan tenaga, tetapi sentuhan kasar ujung jarinya yang melintas di kulit tipis itu cukup membuat tubuh Aura refleks bergetar.

"Memang nggak tahu diri. Sepertinya perlu benar-benar diselidiki. Kalau sudah ketahuan, harus dicabut giginya, lalu d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1039

    Yurike menggertakkan giginya, lalu menatap Morris sebentar dan mengernyitkan alisnya. Melihat Morris memberikan isyarat mata padanya, dia tidak memiliki pilihan lain dan akhirnya hanya bisa melangkah naik ke lantai atas.Saat memperhatikan ekspresi kedua orang itu, Aura secara refleks teringat pada masa-masa yang dialaminya di Keluarga Tanjung. Dia menggigit bibirnya dan merasa makin cemas saat memikirkan apakah Lulu telah diperlakukan semena-mena oleh Morris dan istrinya dalam waktu sesingkat ini.Morris menoleh ke arah Jose dan Aura. "Kalian tenang saja, duduk dulu sebentar."Jose tetap tenang dan memeluk Aura sambil kembali duduk dengan santai, sama sekali tidak merasa canggung di rumah orang lain. Jemarinya mengetuk telapak tangan Aura dengan lembut, memberi isyarat agar Aura tetap tenang.Namun, mata Aura tetap menatap ke arah tangga, sama sekali tidak mengalihkan pandangannya.Sementara itu, di kamar kecil di lantai tiga.Begitu membuka pintu kamar, Yurike menatap Lulu yang terik

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1038

    "Kamu lihat ini ...."Yurike terlihat ragu-ragu, hampir saja langsung menyuruh tamunya pergi.Aura menoleh ke arah Yurike dan tersenyum sinis. Berbohong pun bukannya mencari alasan yang masuk akal. Jika Lulu tidak ingin bertemu dengan Lulu, itu masih bisa dimengerti. Namun, Lulu tidak mungkin tidak ingin bertemu dengan Aura."Kalau Lulu memang nggak enak badan, aku justru harus melihatnya sendiri baru bisa tenang. Aku dan Lulu juga nggak perlu terlalu formal. Apa pun keadaannya, aku sudah pernah melihatnya. Mohon Bu Yurike bawa aku ke kamarnya untuk melihatnya," kata Aura sambil hendak naik ke lantai atas.Yurike tertegun sejenak, tidak menyangka Aura akan begitu keras kepala. Dia memberikan isyarat mata pada Morris, lalu langsung maju dan menarik Aura yang hendak naik ke lantai atas. Dia menahan Aura dengan kuat agar tidak naik ke lantai atas. "Nyonya Aura, nggak boleh."Aura masih mengenakan mantel yang sama seperti saat semalam keluar dan perban di tangannya tersembunyi, sehingga Yu

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1037

    Ekspresi Jose tetap tenang dan jemarinya mengetuk sandaran sofa dengan lembut, lalu berkata dengan pelan, "Aku nggak ada urusan apa-apa, hanya saja istriku datang untuk mencari putrinya Pak Morris karena ada sedikit hal.""Putriku?"Morris tertegun sejenak, lalu menoleh ke arah Aura yang duduk di samping Jose dan tertawa. "Ternyata Nyonya Aura mengenal putriku. Kalau begitu, kita semua orang sendiri."Setelah mengatakan itu, Morris menoleh ke arah salah satu pelayan. "Pergi panggil Kamila turun."Begitu mendengar nama itu bukan Lulu, Aura segera menghentikan Morris. "Pak Morris, aku datang bukan untuk mencari Kamila. Aku datang untuk mencari Lulu."Aura menggigit bibirnya dan sepasang matanya yang indah memancarkan sedikit cahaya dingin, lalu menatap Morris dengan tanpa berkedip. Terlihat jelas, ada perasaan tidak senang di tatapannya. Tadi Jose hanya berkata putri dan Morris secara refleks langsung memanggil putrinya yang lainnya, berarti di dalam hati Morris sama sekali tidak pernah

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1036

    Polisi hendak menutup telepon setelah mengatakan itu, tetapi Aura buru-buru berkata, "Maaf, bolehkah kamu memberiku alamat Bu Lulu yang sekarang?"Jika tidak melihat Lulu langsung, Aura tidak akan merasa tenang. Dia menyampaikan alamat yang diberikan polisi pada Jose.Jose pun segera mengemudikan mobilnya dan akhirnya berhenti di depan sebuah vila.Aura menatap rumah itu sambil mengernyitkan alisnya. Yang berarti selama ini ayahnya Lulu benar-benar tinggal di Jakoro, tetapi ayahnya Lulu sama sekali tidak pernah memperhatikan Lulu dan ibunya selama bertahun-tahun ini. Memikirkan ini, kesannya terhadap ayahnya Lulu langsung menjadi makin buruk.Setelah mobil berhenti, gerbang vila terbuka. Seorang pria yang terlihat seperti petugas keamanan berjalan keluar dan berhenti di depan mobil, lalu bertanya, "Kalian mencari siapa?""Lu ...."Aura baru saja mengatakan satu kata, Jose sudah menarik tangan Aura terlebih dahulu dan menyerahkan sebuah kartu nama dari jendela mobil. "Berikan kartu nama

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1035

    Deddy ditarik naik ke lantai atas oleh para pengawal keluarga. Tidak peduli seberapa kuat dia berjuang, semuanya sia-sia.Aura menatap Susan sambil menggigit bibirnya dan mengepalkan tangannya dengan erat. Namun, dari ekspresi Susan, dia sama sekali tidak melihat sedikit pun rasa bersalah atau kepanikan karena kebohongannya terbongkar. Apa ini benar-benar bukan ulah Susan? Namun, selain Susan, dia benar-benar tidak bisa memikirkan siapa lagi yang bermusuhan dengan Lulu.Setelah menangani putranya, Susan menatap Jose dan Aura sekilas. Setelah itu, dia kembali menunjukkan sikapnya yang anggun dan berwibawa. "Jose, karena teman kalian diculik orang, aku rasa kalian pasti sangat cemas juga. Aku nggak akan menahan kalian lebih lama lagi."Jose melirik Susan sekilas, lalu berbalik dan pergi sambil merangkul pinggang Aura.Begitu keluar dari vila Keluarga Yusril, Aura duduk di kursi penumpang depan dengan ekspresi gelisah. Karena tidak bisa hanya duduk diam dan menunggu, dia pun mengeluarkan

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1034

    Saat Aura dan Jose tiba di rumah Keluarga Yusril, Deddy juga baru saja tiba. Dia melirik Aura dan Jose dan menggertakkan giginya, lalu berbalik dan masuk ke dalam vila.Saat itu, Susan sedang sarapan. Dia sempat mengernyitkan alisnya saat melihat Deddy masuk bersama Jose dan Aura, lalu tersenyum. "Jose, angin apa yang membawamu kemari hari ini? Ayo cepat masuk dan duduk. Bibi, buatkan kopi."Sikap Susan terlihat ramah, hanya saja tatapannya terlihat meremehkan saat menatap ke arah Aura. Di matanya, Aura hanya Lulu yang lainnya. Aura hanya beruntung saja, sehingga Jose rela berjuang habis-habisan. Dia tidak merasa apa yang dilakukan Jose untuk Aura itu karena cinta, hanya merasa gadis ini pandai memainkan trik.Meskipun begitu, ekspresi Susan tetap tenang dan menyambut tamunya dengan sangat rapi.Sebelum Jose dan Aura sempat berbicara, Aura langsung melangkah maju dan mencengkeram pergelangan tangan Susan. "Ibu, nggak perlu berpura-pura lagi. Kamu sembunyikan Lulu di mana?"Susan menata

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status