Share

22. Kedatangan Kafka

22. Kedatangan Kafka

***

Cahaya lampu temaram menghiasi tempat gelap ini. Suara dentuman alunan musik yang memekakkan telinga turut meramaikannya. Aroma menyengat dari berbagai merk alkohol menyatu dengan keringat para lautan manusia yang tengah asik meliukkan tubuhnya secara setengah sadar di atas lantai dansa.

Bercampur dan berbaur menjadi satu. Tidak peduli tua atau muda, laki-laki atau perempuan, pejabat atau gelandangan, yang ada hanya kesenangan.

Seseorang pria menggunakan kemeja dengan kancing bagian atas yang telah terbuka, serta lengan baju yang ditekuk hingga siku tengah turut menikmati pesta malam ini. Dia ... adalah Rasya.

Ya, di sinilah pria itu saat ini. Duduk di atas kursi dan bersandar tidak berdaya pada meja bar. Satu tangan memegang gelas berisi cairan berwarna merah kehitaman. Kepala yang hampir menyentuh meja tidak membu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status