Share

Ch 02

Auteur: DuniaZe
last update Dernière mise à jour: 2022-12-14 21:48:54

Dal buongiorno al pomeriggio

.

.

Rubah kecil itu begitu terkejut dengan bau darah Rea, hingga langsung menghisapnya dan segera dia jilat hingga luka itu menutup. Setelah itu timbul lah tato dengan gambar bunga dendalion di tubuh rubah kecil itu dan di pergelangan kaki Rea juga.

Rubah kecil itu berubah wujud menjadi pria.

"Aaaaa~ Gemes. Lucu" ucap Rea sambil memainkan pipi hewan yang kini menjadi pendampingnya.

"Bisa berhenti sebentar dan beri aku nama" ucap rubah itu mulai jengah

Rea melepaskan tangannya, "Tunggu sebentar" Rea terdiam memikirkan nama apa yang cocok untuk pendampingnya.

"Reiki?" Ucap Rea

"Reiki? Tidak buruk"

Rea tersenyum kecil. Rea terdiam memikirkan kemana dia harus pergi sekarang.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Reiki duduk di samping Rea

"Kemana kita akan pergi? Karena aku benar-benar tidak tahu dunia apa ini" ucap Rea

"Apa maksud mu? Kau seorang Werewolf, bagaimana bisa tidak tahu tempat tinggalmu" bingung Reiki

"Apa kau percaya jika aku bukan dari sini? Lalu tubuh dan wajah ini bukan lah aku" tanya Rea

"Tentu saja tidak! Tidak ada hal seperti itu disini!"

"Tidak perlu berteriak juga!"

Rea terkejut mendengar teriakan Reiki, hingga dia jadi ikut berteriak juga.

Rea pikir Reiki adalah tipe tenang karena muka lugunya. Tapi ternyata, suaranya sangat wow sekali. Bahkan ekspresi lugunya langsung hilang di gantikan wajah ketus dan jengkel.

"Apa yang kau tatap?" Ucap Reiki masih dengan wajah yang jengkel

"Kau" jawab Rea

"Aku?" Gadis itu mengangguk

***

Berbeda dengan Rea yang sedang asik bertengkar dengan hewan pendamping barunya. Di Black Diamond, Vali termenung setelah mencium bau yang begitu membuatnya pening. Bahkan wolfnya Reiden pun mengaum ingin tahu.

"Bau darah siapa ini? Kenapa begitu harum?" Gumam Vali

"Lyan, apa kau mencium bau darah?" Tanya Vali pada Lyan yang baru memasuki ruangannya

Lyan haynsworth atau biasa di panggil Lyan, Beta sekaligus teman dekat Vali.

"Ya. Aku mencium darah yang sangat manis" jawab Lyan

"Manis? Tidak harum?" Tanya Vali lagi

"Tidak. Bau darah itu memang manis. Apa kau mencium harum darah itu?" Kini Lyan yang bertanya

"Ya. Baunya sangat harum. Bahkan Reiden terus mengaum dalam diriku"

"Aneh. Semua orang di pack mengatakan jika bau darah ini sangat manis. Tidak ada yang mengatakan jika baunya harum" jelas Lyan

"Lalu bagaimana aku bisa mencium bau yang berbeda?" Lyan hanya mengangkat kedua tangannya tidak tahu

"Kau tahu dari mana bau ini berasal?" Tanya Vali

"Dari hutan terlarang. Para Warrior yang menjaga perbatasan langsung mencari saat bau itu menyerbak dan langkah mereka terhenti di hutan terlarang" jawab Lyan

"Hutan terlarang? Bagaimana bisa bau itu ada di sana? Disana hanya tinggal hewan pendamping dan beberapa guard yang menjaga mereka agar tetap aman" bingung Vali

"Aku juga tidak tahu. Tapi Val, kau mengatakan jika bau darah itu harum kan?" Lyan merasa aneh dan dia merasa tahu jawabannya

Vali hanya mengangguk kan kepalanya. "Apa kau tidak curiga?"

"Curiga apa?"

"Semua orang mengatakan jika bau darah itu manis dan hanya kau yang mengatakan darah itu wangi. Itu bukan Luna kan?"

"Kau yang benar saja. Dia pernah terluka dulu dan bau darahnya tercium biasa saja" ucap Vali menyangkal

"Lalu bagaimana? Para Warrior pilihan yang kau tugaskan mencari keberadaan Luna menemukan beberapa petunjuk jika Mate mu itu masuk ke dalam hutan terlarang"

Ucapan dari Lyan membuat mata Vali melotot terkejut. Bagaimana bisa semuanya saling terhubung. Tapi dirinya masih belum percaya jika bau itu milik Matenya yang dia coba bunuh.

Karena dulu saat berada di samping Matenya dia hanya merasa ada ikatan di antara mereka. Meskipun dia menyayangi Matenya tetapi dirinya tidak merasakan hal menggebu dan posesif, seperti layaknya para Alpha yang memiliki Mate.

Reiden pun tidak begitu bereaksi pada Rea.

"Apa racun yang dia minum bisa merubah segalanya?" Tanya Vali konyol

Lyan yang mendengar memejamkan matanya jengkel. Apa Alpha sekaligus temannya ini sudah mulai tidak waras, pikirnya. Mana ada racun mengubah segalanya? Yang ada racun mengubah orang yang hisup menjadi mati.

"Kau bodoh?" Ucap Lyan jengkel

"Aku kan hanya bertanya. Sejak hari itu dan menghilangnya dia, aku merasa ada yang berubah. Bahkan saat dia kesakitan karena racun itu pun aku tidak merasa sakit. Padahal kita sudah terikat" ucap Vali

Kini ganti Lyan yang terdiam. Apa yang di katakan Vali ada benarnya. Werewolf yang sudah memiliki Mate pasti akan kesakitan saat Matenya terluka. Tanda yang ada di tubuh mereka pasti akan langsung terasa sakit. Tapi Vali saat itu biasa saja dan malah asik bermain pedang dengannya.

"Kau benar juga" ucap Lyan

"Kita harus mencarinya hingga dapat. Aku ingin tahu apa yang terjadi denganya. Entah mengapa aku merasa aura Rea berubah saat mengunjungi kamarnya" curiga Vali

***

Kini Rea dan juga Reiki sudah sampai di salah satu desa. Reiki bilang, jika di desa ini semua bangsa Immortal ada. Rata-rata mereka tidak memiliki pack atau koloni hingga tinggal disini dan hidup berdampingan.

Rea memutuskan untuk tinggal sementara disini sambil terus belajar tentang dunia barunya. Reiki hanya bisa menurut sang tuan. Reiki rasanya sedikit menyesal saat mengikuti gadis Werewolf di depannya. Dia tidak menyangka tuannya sangat dingin tapi juga aneh di waktu tertentu. Selama perjalanan tadi Reiki merubah dirinya menjadi rubah dan bersembunyi di balik mantel yang Rea gunakan.

Setelah mendapatkan tempat untuk tinggal dan membeli bara bahan makan. Rea segera mengolahnya. Dia membuat makanan sederhana yang biasa dia makan dulu. meskipun mereka adalah bangsa Immortal tapi peralatan yang mereka pakai sama seperti di dunianya. Kompor gas, lemari es dan lain sebagainya sama. Hanya saja mereka tidak menggunakan handphone karena itu memang tidak di perlukan disini.

"Jadi boleh aku tahu apa yang kau lakukan di hutan terlarang?" Tanya Reiki

"Aku kabur dari Mate ku" ucap Rea santai

"Apa?! Bagaimana bisa kau kabur dari Matemu?" Reiki terkejut mendengar ucapan Rea

"Memang kenapa?"

"Kau bodoh ya? Kau sudah memiliki Mate dan kabur? Percuma! Matemu pasti akan menemukanmu" ucap Reiki

"Tidak mungkin. Tempat ini jauh dari pack tempatnya tinggal" Rea tidak percaya

"Jauh atau tidak nya tempat ini itu bukan masalah" ucap Reiki lalu menyibakkan rambut Rea, "Lihat! Kau sudah di tandai yang artinya kalian terikat. Sejauh apapun kau pergi Mate mu pasti akan menemukanmu" lanjut Reiki

"Jadi maksud mu, kepergian ku tidak ada artinya?"

***

continuato

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 66

    Waktu berjalan dengan cepat, kini si kembar sudah berusia 10 tahun. Vali maupun Rea tidak menyangka jika mereka bisa bertahan selama ini.Si kembar kini juga sudah mulai melakukan pelatihan mereka sejak 3 tahun yang lalu. River yang sudah mulai di gembleng untuk menjadi Alpha penerus dan Rain yang berlatih untuk menjadi oenyihir hebat.Keduanya memang terlahir kembar, namun dengan takdir yang berbeda. Awalnya Rain sempat depresi sast tahu dia tidak akan bisa menjadi Werewolf dan hanya menjadi seorang penyihir. Sekarang dia sudah menerima takdirnya.Awalnya River juga sampai kepikiran, karena takut kembarannya melakukan hal di luar nalar. Tapi, karena dukungan dari orang tuanya, Rain bisa bertahan."Aku harap Rain tidak berkecil hati seperti dulu," harap Rea."Tidak akan. Dia akan menjadi pendamping kakaknya dengan kekuatannya. Mereka akan menjadi duo yang hebat," ujar Vali.Vali tidak masalah jika Rain tidak bisa menjadi Werewolf, takdir putrinya memang unruk menjadi penyihir. Karena

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 65

    Seperti yang sudah Rea duga, Vali seperti kerasukan semalam. Kini tubuh Rea terasa remuk karena ulah Vali. Wanita itu kini sedang asik tiduran di ranjang. “Dasar. Dia kelewatan sekali setelah di kasih izin.” dengus Rea Berbeda dengan Rea yang sedang tiduran di ranjang karena badannya sakit, Vali malah terlihat begitu semangat seakan energinya telah diisi penuh. Bahkan pria itu sedari tadi tidak melunturkan senyumnya. Ehaan yang berkunjung hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Vali. Dia seperti pria yang baru saja mendapatkan cintanya, padahal kakaknya sudah berada lama di sampng pria itu. “Apa yang di berikan kakakku sampai membuatmu setengah gila?” tanya Ehaan Lyan yang berada di sebelah Ehaan mengangguk setuju. “Apa perlu aku jawab?” ucap Vali dengan senyum bodohnya “Tidak perlu. Sepertinya aku tahu apa yang kalian lakukan semalam. Kakakku benar-benar mengubahmu menjadi pria yang bodoh ya sekarang.” tolak Ehaan “Enak saja. Mana ada aku bodoh.” protes Vali “Masih

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 64

    Vali duduk dengan tidak sabaran. Pria itu merasa jika jalannya pertemuan Alpha ini begitu lama, di tambah bahasan mereka yang sangat ringan. “Apa kita tidak bisa pulang saja?” tanya Vali pada Lyan “Tidak bisa.” jawab Lyan tegas “Kenapa?” “Yang benar saja kau Vali. Sudah, diam saja. Kunci saja mulutmu itu.” ucap Lyan dengan kesal Pria itu sudah tidak mau menjawab segala pertanyaan tidak bermutu yang keluar dari mulut Vali. Sedari tadi Vali terus-terusan bertanya kapan ini selesai dan Lyan sudah jengah akan itu. Vali memilin ujung bajunya karena mulai bosan. Ini semua di karenakan kedatangan Rea, pria itu jadi tidak ingin pergi kemanapun, dia saja terpaksa datang karena hadiah yang di tawarkan Rea. Lyan yang melihat apa yang di lakukan Vali hanya menggelengkan kepalanya. Biarkan sajalah pikirnya. *** “Alpha Vali, apa tidak ada yang ingin Alpha katakan?” tanya salah satu Alpha Vali yang sedang menundukkan kepalanya seketika mendongak. Dengan wajah malas pria itu berkata, “Tidak

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 63

    Semuanya sudah di selesaikan Rea dengan kurun waktu 2 minggu. Rea sudah harus segera kembali ke Black Diamond pack. “Seperti yang sudah aku jelaskan, kalian harus bisa saling membantu satu sama lain.” mereka semua mengangguk “Apa nenek akan kembali tinggal disini?” kini Rea beralih pada Wendy Wendy mengangguk. “Semua sudah berakhir. Sudah waktunya aku kembali kle rumah. Lagipula rumah kita meninggalkan banyak keningan indah.” jawab Wendy “Kami akan mengawasi mereka dengan ketat. Lagipula kamu sudah menghentikan mereka kemarin. Aku yakin mereka tidak akan bertingkah ceroboh untuk sementara waktu.” ucap Luci “Baiklah. Aku akan pulang. Suami dan anak-anakku sudah menungguku” Setelah berpamitan pada semua orang yang ada disana, Rea segera membuka portal dan masuk ke dalamnya di ikuti oleh Reiki di belakangnya. *** Begitu keluar dari pintu portal, Rea di sambut dengan suara rengekan Lyan pada suaminya. “Ayolah Val.” “Tidak!” tolak Vali “Minggu lalu sudah kenapa harus lagi?” “Mi

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 62

    Sesuai dengan kesepakatan, Rea tetap berada di Uhuru. Sudah satu minggu wanita itu disana. Dia mengajari struktur pemerintahan sesuai yang dia ketahui. Nama Kerajaan Utara pun kini di ganti menjadi Uhuru. Para rakyat yang berada di sana pun setuju dengan ide yang di kemukakan oleh Rea. Ada beberapa pihak yang tidak setuju karena bagi mereka darah bangsawan mereka tidak bisa di sama ratakan dengan darah biasa penyihir. Tapi semua itu teratasi karena hampir semua mayoritas menyetujui. Selalu ada pro dan kontra dalam dunia pemerintahan, jadi Rea tidak kaget sama sekali. Reiki pun berada di sana. Dia Rea tugaskan untuk mencari segala informasi dari bangsawan penyihir yang masih kukuh dengan keputusannya. Reiki yang seorang rubah tentu saja sangat mudah mendapatkan semua itu. Dia hanya perlu menyamar menjadi orang yang biasa mereka percaya dan mengorek informasi tanpa perlu ketahuan. *** “Apa yang sudah kamu dapatkan?” tanya Rea “Mereka tetap ingin membelot. Mereka memang mengatakan

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 61

    Setelah pembantaian keluarga kerajaan, kini ketua semua klan penyihir berkumpul. Mereka membahas apa yang akan mereka lakukan setelah ini. Mengingat kini sudah tidak ada raja yang memimpin mereka dan mereka bebas melakukan apapun. “Kita harus membuat peraturan yang di setujui oleh semua pihak. Jika tidak akan banyak kejahatan, mengingat penyihir saat ini termasuk yang terkuat.” ucap salah satu ketua “Aku setuju. Kita tidak bisa hidup bebas tanpa aturan, karena akan merugikan banyak orang. Para penyihir kuat akan semakin menindas penyihir yang lemah.” Kenyataan itu tidak bisa mereka bantah. Karena kebanyakan yang memiliki mana lemah menjadi pelayan atau hanya sekedar pedagang yang tak jarang di pandang sebelah mata. “Kalau begitu kita angkat saja Raja yang baru. Bukankah anak Floricel cukup kuat, dia bisa menjadi pemimpin kita.” “Aku menolak.” tolak Rea “Kenapa?” “Aku sudah memiliki suami dan lagipula suamiku seorang Alpha Werewolf, kami tidak mungkin tinggal disini dan pack ka

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status