Share

Bab 10

"Sebelumnya, aku minta maaf, Hen," ucap Yudi. Dadaku berdegup kencang, khawatir ia memberikan informasi ini pada Mas Hendra.

"Maaf kenapa?" tanya Mas Hendra.

"Saat kamu bertengkar dengan ibumu, aku ada di sana. Kemudian, kuikuti langkahmu, hingga ke sini," tutur Yudi membuatku menghela napas.

Hari ini ia menjalankan tugasnya dengan baik, untuk selanjutnya aku yang menjalankan misi ini. Meyakinkan Mas Hendra bahwa aku menerima dia apa adanya.

"Ya sudah, terima kasih banyak, Yud. Besok kita ketemu di tempat kerja yang baru," ujar Mas Hendra.

Kini papa memiliki perusahaan yang terletak di kota, bukan pedesaan seperti rumah ibu mertuaku ini. Namun, bertempat lokasi yang sama yaitu Jawa tengah. Bukan di kota tempat aku dilahirkan, yaitu kota Jakarta.

Ibu mertuaku selalu menyebut aku ini anak kota yang miskin, padahal di Jakarta ada perusahaan yang papa urus. Justru, ia yang tak paham bibit bobot keluargaku. Namun, karena ia tahunya aku ini miskin, sikapnya pun berbeda dengan mertua pada u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status