Share

pengrusuh

Pengrusuh

“Sorry, Put,” ucapku.

“Enggak apa-apa,” jawabnya singkat. Kini pandangannya tertuju ke penjaga toko.

“Aku mau pancake yang itu satu,” ucap Putri sambil menujuk ke kue yang dia inginkan.

“Saya juga mau yang itu,” tambahku.

Sepertinya selera Putri sudah berubah setelah berpisah denganku. Apa mungkin itu untuk bosnya?

Sang pelayan pun mengambil pesanan kami.

“Kamu sehat, Put? Aku bertanya dengan nada selembut mungkin.

“Seperti yang Anda lihat.”

“Kamu sendirian ke sini?” Tanyaku lagi

“Seperti yang Anda lihat,” jawab Putri lagi.

Aku tak ingin menyerah dan kembali melontarkan pertanyaan, “Anak-anak mana?”

“Lagi di tempat les,” jawabnya singkat.

Putri memang benar-benar sudah berubah. Dia membangun tembok pembatas begitu tinggi di antara kami. Dia bersikap seolah kami tidak saling mengenal. Putri hanya menjawab pertanyaanku tanpa berniat bertanya balik kepadaku.

“Makasih Mbak,” jawab Putri ketika menerima pesanan nya. Ia langsung bertolak meninggalkanku. Kentara jelas jika P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
rasain mantab hasilnya selingkuhanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status