MasukNamun kabar baiknya, Kaisar Zhao selalu bersikap adil bahkan pada para penjahat. Ia memberi kesempatan pada semua penjahat untuk diselidiki sekali lagi dan secara pribadi mengerahkan pasukan terlarang miliknya juga paviliun rahasia untuk mengetahui kejahatan dan kebaikan apa saja yang dilakukan orang tersebut sebelum pada akhirnya dijatuhi hukuman yang sesuai.
Tentu saja jika penjahat itu diketahui dan di laporkan padanya. Jika tidak, kenapa Xiao Zhi dalam novel dilemparkan keluar kota dan dilarang datang ke kota terlarang begitu saja? Itu karena Zhao Yifan bertindak secara pribadi dan tidak melaporkan Xiao Zhi pada sang kaisar. Jika perilaku ini diketahui, bukan tidak mungkin status Zhao Yifan akan diturunkan. "Ya pokoknya ada keuntungan jika aku mendekati Kaisar Zhao Tian. Daripada tidak sama sekali, lebih baik bertindak dan mencobanya!" Ucap Xiao Zhi, sorot matanya berkilat tajam dan senyumnya mengembang indah. "Lagipula aku tidak percaya! Tidak ada pria yang bisa menahan godaan! Aku adalah wanita dari zaman modern! Metode rayuanku tidak sepele dan ketinggalan jaman seperti zaman ini!" Lanjut Xiao Zhi dengan senyum yang semakin mengembang. Lesung di kedua pipinya tercetak jelas dan bulu matanya berkibar lembut. Ia sudah menantikannya! Memikat ayah pemeran utama pria ke atas ranjangnya! ... Istana Kekaisaran, Ruang Belajar Kaisar. Seluruh ruangan disinari oleh cahaya redup dari lilin lilin. Ruangan itu sangat luas dengan berbagai furniture kuno, buku buku kuno ditata berderet rapi, gulungan bambu ditumpuk dimana mana. Tirai putih menutup seluruh dinding ruangan. Lukisan dan kaligrafi menghias beberapa sisinya. Sekat tembus pandang menutup bagian inti yang merupakan meja kaisar. Cahaya bulan masuk dan menyinari ruangan, sunyi dan penuh nuansa pembelajaran. Di belakang meja, duduk seorang pria. Matanya bersinar penuh kebijaksanaan. Tubuhnya tinggi dan kekar, punggungnya tegap memberikan kesan keadilan yang kuat. Auranya kuat, ia hanya duduk disana namun memberikan kesan layaknya gunung yang tak tinggi, kokoh dan tak bergerak. Suara desiran membalik buku terdengar, membuka gulungan potongan bambu dan membuka kertas penuh laporan dari menteri kekaisaran. Disampingnya, mahkota Mianguan dengan dua belas mutiara diletakkan, rambutnya yang panjang ia biarkan terurai, ada kumis tipis di atas bibir dan janggutnya. Sekilas beberapa helai rambutnya telah memutih dan ada lipatan di bawah matanya yang terlihat jelas. Seluruh tubuhnya memberikan kesan perubahan hidup, kuat dan penuh keagungan. Dominan, menundukkan dan misterius. Pada saat ini seorang kasim datang membawa nampan penuh token hijau para selir di harem. Setiap berapa malam sekali, kaisar akan menginap di tempat salah satu selirnya. Malam ini adalah waktunya, ada ratusan selir di dalam harem. Semua wanita itu berasal dari seluruh penjuru dunia, tidak jarang beberapa negara tetangga mengirimkan putri mereka untuk datang dan masuk istana kekaisaran. Zhao Tian adalah nama pria itu, sosok Kaisar Dinasti Zhao saat ini. Zhao Tian melirik sekilas dan ada puluhan nama yang tertulis dalam puluhan token hijau yang ada di dalam nampan. Ia sudah berumur empat puluh tahun lebih di tahun ini, seluruh haremnya diisi oleh wanita mulai dari yang seumuran dengannya hingga yang muda. Bunga bunga baru dikirimkan setiap tahunnya, namun tidak ada yang berhasil memikat hati sang kaisar. "Yang mulia, Malam ini..." Sang kasim hendak berkata ketika kata katanya segera terhenti oleh kalimat yang Zhao Tian lontarkan. "Tidak untuk malam ini." Ucapnya dengan nada berat yang dingin. Sorot matanya dalam dan tangannya yang besar dan kuat masih menggenggam laporan dari para menteri. Sudah hampir dua dekade, ia duduk di atas tahta. Sebelumnya, Zhao Tian adalah sosok jenderal yang rela menjadi iblis di medan perang. Membawa nama kekaisaran dan mengumpulkan banyak jasa, upeti dan tanah dari seluruh dunia. Begitu ia naik tahta, ia tidak lagi pernah keluar dari ibukota kekaisarannya. Namun niat membunuh dan kemampuan tempur juga iblis perang dalan dirinya tak pernah luntur. Zhao Tian selalu mempertahankan postur jenderalnya, tubuhnya yang berotot dan kuat meskipun ia selalu duduk di atas singgasana dan tidak bergerak. Tidak seperti para kaisar zaman dahulu yang memiliki perut buncit dan tubuh besar. Sosoknya proposional, tinggi dan penuh otot yang tidak berlebihan namun padat dan kuat. Ketika sang kasim melihat kaisarnya tidak memiliki nafsu, ia perlahan mundur dengan tenang. Dari arah pintu, suara kasim lain terdengar dan menggema di kesunyian malam. "Ibu Suri telah tiba..." Ketika Zhao Tian mendengar hal ini, ia meletakkan laporannya dan akhirnya mengalihkan perhatiannya. Sosok wanita tua datang mendekat. Meskipun seluruh rambutnya hampir memutih, ia nampak sehat dan berjalan dengan tegap dan anggun. Pesonanya tidak pernah luntur, sekilas orang yang melihatnya akan tahu bahwa ia adalah sosok wanita yang sangat cantik ketika ia masih muda. "Apa kamu sudah bosan melihat bunga bunga di harem? Apa perlu aku mengadakan pemilihan selir lainnya di tahun ini?" Tanya sang Ibu Suri ketika ia mendapati putranya baru saja menolak token hijau dan tidak bernafsu pada bunga bunga yang ada di halaman harem. "Ibu suri, kenapa kamu datang kemari malam malam begini. Hati hati masuk ingin, beristirahatlah lebih banyak dan jangan keluar di malam hari. Angin malam terlalu dingin." Ucap Zhao Tian penuh perhatian dan sedikit kekhawatiran. "Tidak apa apa, mari kita bahas tentang dirimu. Sepertinya aku perlu mengadakan pemilihan selir lainnya di tahun ini." Ucap Ibu Suri mengalihkan topik pembicaraan lagi pada topik sebelumnya. "Tidak perlu ibu suri, umur Zhen sudah hampir setengah abad tidak lagi cocok dengan gadis gadis muda itu. Jangan sia sia kan hidup mereka untuk masuk ke dalam harem. Berikan kesempatan pada mereka yang lebih muda, para pangeran juga perlu mencari pasangannya." Ucap Zhao Tian ringan, ia sungguh tidak ingin lagi ada tambahan bunga lainnya di haremnya. Setiap tahun sudah begitu, hal itu membuat Zhao Tian bosan lebih cepat. Lagipula benar apa yang dikatakannya, sudah ada begitu banyak bunga di haremnya, tidak butuh bunga segar lainnya dan berikan kesempatan itu pada pangeran pangerannya.Sekelompok tikus kecil ini bahkan tidak layak disebut di depan matanya. Meskipun hanya sedikit beladiri, ia pernah mengikuti kejuaraan beladiri nasional dan memenangkan medali emas. Mengalahkan sekelompok pelayan rendahan yang bahkan tidak tahu cara memukul dengan benar ini sungguh sangat mudah."Nona, ini adalah harga yang pantas diterima untuk seorang anjing yang berani menatap pada tuannya." Bisik salah satu pelayan pada Xiao Zhi sambil mengangkat tangannya ke atas. Ketika semua orang berfikir bahwa tangan besar itu akan menampar Xiao Zhi dengan keras hingga suara tamparan terdengar. Namun kini semua orang menatap Xiao Zhi dengan sorot mata tak percaya.Saat ini tangan Xiao Zhi menangkap tangan pelayan wanita yang berayun hendak menamparnya. Xiao Ying menyipitkan matanya berfikir bahwa adiknya mulai memberontak. Tidak apa apa jika adiknya mulai memberontak, ia hanya perlu memberinya lebih banyak pelajaran. Xiao Ying memberi isyarat pada pelayan lainnya untuk maju. Jika ditanya al
Xiao Zhi tidak punya pilihan lain selain kembali berbaring di tempat tidur keras itu. Ketika ia terbangun dengan punggung penuh rasa sakit, Xiao Zhi mau tidak mau mengumpat dengan marah."Orang orang jaman kuno ini sungguh menyebalkan dan bodoh. Apa tempat tidur kayu ini masih bisa di gunakan? Aku merindukan King Bed di rumahku. Aku tidak bisa tidur lagi di tempat keras ini, jika aku tidak tahu ini kasur aku pasti akan mengiranya ini batu." Keluh Xiao Zhi dengan raut wajah penuh kekesalan. Ia bangkit dan menatap tempat tidur kayunya dengan penuh kebencian."Aku tidak perduli, jika ada kesempatan aku akan mengubah tempat tidurku. Hidup menderita dengan tempat tidur kayu? Lebih baik aku mati saja!" Xiao Zhi masih mengumpat dengan marahnya. Ia menatap ke arah mentari pagi yang bersinar cerah di luar jendela.Ini adalah hari baru, dan yang paling membuat Xiao Zhi merasa bersemangat adalah ia bisa memulai rencananya. Jadi ia mengganti pakaiannya dengan cepat dan segera melarikan diri dari
Di tengah intrik istana, pengkhianatan orang terdekat dan pikiran tersembunyi para pengikutnya. Zhao Tian sudah mengalami semuanya dan tersiksa oleh berbagai macam hal. Godaan dan rayuan juga kelicikan para selir di harem. Bunga bunga indah tersebut mungkin sudah membuatnya bosan. Orang bilang cara memikat kaisar itu mudah, karena kaisar adalah orang paling menderita di dunia. Xiao Zhi sempat heran, mengapa semua orang begitu tergila gila dengan posisi tersebut yang bisa membuat orang tersiksa sepanjang hidupnya. Jika itu dirinya, ia mungkin lebih memiliki masuk rumah sakit jiwa daripada menjadi seorang kaisar.'Yang Mulia, anda pasti sudah melihat berbagai jenis bunga yang menggoda dan penuh rayuan juga memikat hati. Mereka memiliki sejuta cara untuk memikat anda. Namun, karena itu juga anda pasti akan kutaklukan.' Gumam Xiao Zhi di dalam hatinya. Ia berdiri di ambang jendela dan menatap kelompok laki laki hidung belang yang sebelumnya dibencinya kini menjadi begitu indah. Xiao Zhi
"Lalu kenapa jika umurmu hampir setengah abad? Kamu masih sama tampan dan agungnya dengan dirimu yang masih muda. Aku yakin masih banyak gadis yang bermimpi untuk naik ke ranjang nagamu meski kamu sudah tua." Ucap Ibu suri sekali lagi dengan tawa ringan di bibirnya."Tidak lagi ibu suri, zhen sudah memiliki ratusan selir di harem dan puluhan pangeran bersama belasan putri. Itu sudah cukup dan terlalu banyak, tidak perlu lagi menambahkan anggota keluarga dalam silsilah keluarga kerajaan." Ucap Zhao Tian sekali lagi, ia benar benar tidak begitu tertarik pada bunga bunga itu, kecantikan kecantikan yang manis dan seksi di seluruh haremnya. Dia sudah kebal terhadap semua serangan kecantikan dan tubuh yang indah."Meski begitu, tidak apa apa bagimu untuk hanya sekedar meluapkan nafsu. Kamu adalah kaisarnya!" Ucap ibu suri kembali. Ia menatap putranya yang sudah hampir memasuki usia paruh baya. Berfikir bahwa waktu berlalu begitu cepat, ia bahkan sudah tua dan rambutnya sudah memutih tanpa k
Namun kabar baiknya, Kaisar Zhao selalu bersikap adil bahkan pada para penjahat. Ia memberi kesempatan pada semua penjahat untuk diselidiki sekali lagi dan secara pribadi mengerahkan pasukan terlarang miliknya juga paviliun rahasia untuk mengetahui kejahatan dan kebaikan apa saja yang dilakukan orang tersebut sebelum pada akhirnya dijatuhi hukuman yang sesuai.Tentu saja jika penjahat itu diketahui dan di laporkan padanya. Jika tidak, kenapa Xiao Zhi dalam novel dilemparkan keluar kota dan dilarang datang ke kota terlarang begitu saja? Itu karena Zhao Yifan bertindak secara pribadi dan tidak melaporkan Xiao Zhi pada sang kaisar. Jika perilaku ini diketahui, bukan tidak mungkin status Zhao Yifan akan diturunkan."Ya pokoknya ada keuntungan jika aku mendekati Kaisar Zhao Tian. Daripada tidak sama sekali, lebih baik bertindak dan mencobanya!" Ucap Xiao Zhi, sorot matanya berkilat tajam dan senyumnya mengembang indah."Lagipula aku tidak percaya! Tidak ada pria yang bisa menahan godaan! A
Menurut jalan cerita selanjutnya, Xiao Zhi akan menjadi penjahat. Ia akan mengganggu sang pangeran dan Xiao Ying dimana mana agar keduanya berpisah. Sang pangeran kecewa, dan kemudian ia menemukan bahwa teman masa kecilnya itu sama sekali bukan Xiao Zhi melainkan Xiao Ying.Kasih sayang terakhir sang pangeran untuk Xiao Zhi benar benar menghilang dan karena Xiao Zhi telah menyakiti Xiao Ying sedemikian rupa, akhirnya pembalasan dendam terjadi. Xiao Zhi dilemparkan keluar kota dan dibiarkan hidup terlantar, tidak diizinkan kembali ke ibu kota. Nasib ibu dan anak tersebut hampir mirip yang sangat menyesakkan.Jadi dalam novel ini, pangeran ketujuh Zhao Yifan adalah pemeran utama prianya dan Xiao Ying yang merupakan adik tiri Xiao Zhi adalah pemeran utama wanitanya. Kisah cinta masa kecil yang terulang kembali ketika keduanya dewasa. Setelah jatuh cinta dimasa kecil keduanya jatuh cinta kembali setelah belasan tahun tidak bertemu."Jadi, apa yang harus ku lakukan sekarang? Aku tidak bisa







