Masuk"Lalu kenapa jika umurmu hampir setengah abad? Kamu masih sama tampan dan agungnya dengan dirimu yang masih muda. Aku yakin masih banyak gadis yang bermimpi untuk naik ke ranjang nagamu meski kamu sudah tua." Ucap Ibu suri sekali lagi dengan tawa ringan di bibirnya.
"Tidak lagi ibu suri, zhen sudah memiliki ratusan selir di harem dan puluhan pangeran bersama belasan putri. Itu sudah cukup dan terlalu banyak, tidak perlu lagi menambahkan anggota keluarga dalam silsilah keluarga kerajaan." Ucap Zhao Tian sekali lagi, ia benar benar tidak begitu tertarik pada bunga bunga itu, kecantikan kecantikan yang manis dan seksi di seluruh haremnya. Dia sudah kebal terhadap semua serangan kecantikan dan tubuh yang indah. "Meski begitu, tidak apa apa bagimu untuk hanya sekedar meluapkan nafsu. Kamu adalah kaisarnya!" Ucap ibu suri kembali. Ia menatap putranya yang sudah hampir memasuki usia paruh baya. Berfikir bahwa waktu berlalu begitu cepat, ia bahkan sudah tua dan rambutnya sudah memutih tanpa kecantikan masa muda yang tersisa. "Tidak, zhen hanya ingin mengurus kekaisaran dan seluruh rakyat zhen saja. Kekaisaran masih perlu terus berkembang dan masih memiliki begitu banyak ruang perbaikan." Ucap Zhao Tian dengan tegas. Apa yang menjadi fokusnya sekarang tidak lagi bunga bunga indah tersebut. Selama sisa hidupnya, Zhao Tian ingin mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk kekaisaran. "Sudahlah, aku tidak pernah menang berdebat denganmu." Ucap ibu Suri tak berdaya. Ia tidak mengatakan apapun lagi dan memilih untuk pergi dari tempat tersebut menyisakan Zhao Tian seorang diri di ruang belajar yang sepi tersebut. Meletakkan laporan yang tertulis di slip bambu (Jiandu), Zhao Tian menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya perlahan. Menatap rembulan malam yang terang benderang di luar jendela. Angin dingin malam itu memasuki ruangan dan menerpa tubuhnya. Seorang kasim datang dengan mantel berbulu di tangannya. "Yang Mulia, anda harus menjaga tubuh naga anda. Tolong kenakan mantel." Ucap sang kasim sambil mengenakan mantel tersebut ke tubuh Zhao Tian. Zhao Tian tidak menghentikannya namun ia kembali menenggelamkan dirinya dalam laporan slip bambu (Jiandu) yang tiada habisnya. Sang kasim merasa sakit hati melihat hal itu dan bertanya dengan ragu. "Yang mulia, bagaimana jika besok anda meluangkan waktu untuk pergi melihat kota?" Tanya sang kasim dengan senyum hormat di wajahnya. Zhao Tian nampak menghentikan apa yang di lakukannya sejenak sebelum kemudian ia menganggukkan kepalanya ringan. "Kalau begitu, saya akan mempersiapkan semuanya dengan baik hingga tak ada seorang pun yang mampu mengganggu perjalanan yang mulia." Ucak sang kasim hendak beranjak pergi ketika tangan Zhao Tuan tiba tiba terangkat. "Tidak perlu, siapkan saja pakaian sederhana. Mari kita pergi ke kota sebagai rakyat biasa." Ucap Zhao Tian kemudian ia kembali melanjutkan memeriksa laporan slip bambu yang dilaporkan dan dikirimkan dari seluruh negeri. ... Keesokan harinya, di jalanan yang ramai orang berlalu lalang. Ada begitu banyak pedagang yang menyuarakan dagangan mereka. Banyak dari mereka berteriak kesana kemari untuk menarik pelanggan. Berbagai macam hal di jual mulai dari sayur, daging hingga makanan manis dan mainan anak anak. Melihat kemakmuran di seluruh kota, tawa lepas yang penuh kepolosan dan keluarga penuh kehangatan. Suasana yang penuh ketulusan itu menyembuhkan hati Zhao Tian yang kesepian. Ia menatap semua hal di sekitarnya dengan senyum di wajahnya dan kedua tangan di belakang punggungnya. Sejak ia memutuskan untuk menjadi kaisar, ia telah melewati begitu banyak hal. Intrik, pemberontakan, peperangan, hingga pengkhianatan. Bohong jika Zhao Tian mengatakan bahwa ia baik baik saja. Sebenarnya jauh di dalam hatinya, ia merasakan kekosongan yang tidak mungkin terisi dan kesepian yang tiada ujung. Zhao Tian merasa, kesepian adalah takdir semua kaisar dan tidak mempermasalahkannya pada awalnya. Baru kemudian pada waktu berikutnya, ia benar benar merasakan betapa menyakitkannya perasaan kesepian. Ketika Zhao Tian tenggelam dalam pikirannya, saat ini di lantai dua sebuah restoran yang sederhana. Seorang gadis mengenakan cadar dan berpakaian sederhana sedang berdiri membelakangi ambang jendela. Suara pertengkaran terdengar dari dalam, dan hal tersebut menarik banyak perhatian termasuk Zhao Tian sendiri. Saat ini di dalam restoran, Xiao Zhi yang baru saja berjalan jalan sambil mencoba peruntungannya apakah ia dapat bertemu dengan sang kaisar yang tidak sabar ia temui. Ia masuk ke dalam sebuah restoran dan memesan makanan dengan gembira, namun kegembiraan itu hancur karena beberapa laki laki hidung belang ini. Kecantikan Xiao Zhi memang diakui, bahkan jika ia mengenakan selembar cadar untuk menutupi setengah wajahnya. Matanya yang berair dan bulat bersih itu masih sangat memikat terutama untuk para lawan jenis. Apalagi tubuh Xiao Zhi yang indah dan menggoda merupakan bentuk tubuh sempurna yang dapat dimiliki oleh seorang wanita. "Gadis kecil, kenapa kamu tidak ikut aku saja? Aku akan memberikanmu semua yang kamu inginkan." "Bagaimana dengan sepuluh batangan emas? Kamu sudah kaya mendadak!" "Jangan rebutan denganku, dia milikku!" "Atas dasar apa dia menjadi milikmu? Dia adalah milikku sejak awal!" "Lalu bagaimana jika kita nikmati bersama sama?" Xiao Zhi mendengus kesal, ia bisa melakukan sedikit beladiri dan tentu saja ia mampu menjatuhkan beberapa pria ini saja. Namun saat ini, dari sudut matanya Xiao Zhi melirik ke bawah ke arah kerumunan. Ia melihat sosok yang familiar. Sosok yang meskipun berdiri di tengah kerumunan tetap seperti bulan di antara bintang bintang. Mencolok dan menarik perhatian. Sikap tegak nya layaknya postur seorang jenderal besar, matanya yang tajam jernih dan penuh kebijaksanaan. Tangan di belakang punggung yang menyatakan kewibawaan dan aura penguasa yang muncul dalam tubuhnya. Jika Xiao Zhi tidak salah mengenali maka pria ini adalah Kaisar Agung Dinasti Zhao saat ini, Zhao Tian. Apa yang dikatakan novelnya memang benar, pria yang dapat menarik perhatian meski ia berdiri di kerumunan sekalipun. Pria tampan dengan postur jenderal dan memiliki aura penguasa yang mendominasi di tubuhnya. Orang bilang kaisar adalah orang yang paling kesepian di dunia ini. Mereka tidak bisa mengatakan apa yang mereka rasakan. Pikiran kaisar adalah yang paling tabu, seumur hidup harus menyembunyikan semua yang dipikirkannya dalam diam entah itu kegelisahan dan kecemasannya. Memikirkannya membuat Xiao Zhi sakit hati. Lagipula Kaisar tidak boleh menunjukkan kelemahannya, jika tidak kekaisaran akan berakhir dengan kaisar bodoh seperti itu. Sebagai lambang kekaisaran, ia harus selalu berdiri dengan berani, tegap dan kuat sementara seluruh rakyat tengah gelisah dan cemas.Sekelompok tikus kecil ini bahkan tidak layak disebut di depan matanya. Meskipun hanya sedikit beladiri, ia pernah mengikuti kejuaraan beladiri nasional dan memenangkan medali emas. Mengalahkan sekelompok pelayan rendahan yang bahkan tidak tahu cara memukul dengan benar ini sungguh sangat mudah."Nona, ini adalah harga yang pantas diterima untuk seorang anjing yang berani menatap pada tuannya." Bisik salah satu pelayan pada Xiao Zhi sambil mengangkat tangannya ke atas. Ketika semua orang berfikir bahwa tangan besar itu akan menampar Xiao Zhi dengan keras hingga suara tamparan terdengar. Namun kini semua orang menatap Xiao Zhi dengan sorot mata tak percaya.Saat ini tangan Xiao Zhi menangkap tangan pelayan wanita yang berayun hendak menamparnya. Xiao Ying menyipitkan matanya berfikir bahwa adiknya mulai memberontak. Tidak apa apa jika adiknya mulai memberontak, ia hanya perlu memberinya lebih banyak pelajaran. Xiao Ying memberi isyarat pada pelayan lainnya untuk maju. Jika ditanya al
Xiao Zhi tidak punya pilihan lain selain kembali berbaring di tempat tidur keras itu. Ketika ia terbangun dengan punggung penuh rasa sakit, Xiao Zhi mau tidak mau mengumpat dengan marah."Orang orang jaman kuno ini sungguh menyebalkan dan bodoh. Apa tempat tidur kayu ini masih bisa di gunakan? Aku merindukan King Bed di rumahku. Aku tidak bisa tidur lagi di tempat keras ini, jika aku tidak tahu ini kasur aku pasti akan mengiranya ini batu." Keluh Xiao Zhi dengan raut wajah penuh kekesalan. Ia bangkit dan menatap tempat tidur kayunya dengan penuh kebencian."Aku tidak perduli, jika ada kesempatan aku akan mengubah tempat tidurku. Hidup menderita dengan tempat tidur kayu? Lebih baik aku mati saja!" Xiao Zhi masih mengumpat dengan marahnya. Ia menatap ke arah mentari pagi yang bersinar cerah di luar jendela.Ini adalah hari baru, dan yang paling membuat Xiao Zhi merasa bersemangat adalah ia bisa memulai rencananya. Jadi ia mengganti pakaiannya dengan cepat dan segera melarikan diri dari
Di tengah intrik istana, pengkhianatan orang terdekat dan pikiran tersembunyi para pengikutnya. Zhao Tian sudah mengalami semuanya dan tersiksa oleh berbagai macam hal. Godaan dan rayuan juga kelicikan para selir di harem. Bunga bunga indah tersebut mungkin sudah membuatnya bosan. Orang bilang cara memikat kaisar itu mudah, karena kaisar adalah orang paling menderita di dunia. Xiao Zhi sempat heran, mengapa semua orang begitu tergila gila dengan posisi tersebut yang bisa membuat orang tersiksa sepanjang hidupnya. Jika itu dirinya, ia mungkin lebih memiliki masuk rumah sakit jiwa daripada menjadi seorang kaisar.'Yang Mulia, anda pasti sudah melihat berbagai jenis bunga yang menggoda dan penuh rayuan juga memikat hati. Mereka memiliki sejuta cara untuk memikat anda. Namun, karena itu juga anda pasti akan kutaklukan.' Gumam Xiao Zhi di dalam hatinya. Ia berdiri di ambang jendela dan menatap kelompok laki laki hidung belang yang sebelumnya dibencinya kini menjadi begitu indah. Xiao Zhi
"Lalu kenapa jika umurmu hampir setengah abad? Kamu masih sama tampan dan agungnya dengan dirimu yang masih muda. Aku yakin masih banyak gadis yang bermimpi untuk naik ke ranjang nagamu meski kamu sudah tua." Ucap Ibu suri sekali lagi dengan tawa ringan di bibirnya."Tidak lagi ibu suri, zhen sudah memiliki ratusan selir di harem dan puluhan pangeran bersama belasan putri. Itu sudah cukup dan terlalu banyak, tidak perlu lagi menambahkan anggota keluarga dalam silsilah keluarga kerajaan." Ucap Zhao Tian sekali lagi, ia benar benar tidak begitu tertarik pada bunga bunga itu, kecantikan kecantikan yang manis dan seksi di seluruh haremnya. Dia sudah kebal terhadap semua serangan kecantikan dan tubuh yang indah."Meski begitu, tidak apa apa bagimu untuk hanya sekedar meluapkan nafsu. Kamu adalah kaisarnya!" Ucap ibu suri kembali. Ia menatap putranya yang sudah hampir memasuki usia paruh baya. Berfikir bahwa waktu berlalu begitu cepat, ia bahkan sudah tua dan rambutnya sudah memutih tanpa k
Namun kabar baiknya, Kaisar Zhao selalu bersikap adil bahkan pada para penjahat. Ia memberi kesempatan pada semua penjahat untuk diselidiki sekali lagi dan secara pribadi mengerahkan pasukan terlarang miliknya juga paviliun rahasia untuk mengetahui kejahatan dan kebaikan apa saja yang dilakukan orang tersebut sebelum pada akhirnya dijatuhi hukuman yang sesuai.Tentu saja jika penjahat itu diketahui dan di laporkan padanya. Jika tidak, kenapa Xiao Zhi dalam novel dilemparkan keluar kota dan dilarang datang ke kota terlarang begitu saja? Itu karena Zhao Yifan bertindak secara pribadi dan tidak melaporkan Xiao Zhi pada sang kaisar. Jika perilaku ini diketahui, bukan tidak mungkin status Zhao Yifan akan diturunkan."Ya pokoknya ada keuntungan jika aku mendekati Kaisar Zhao Tian. Daripada tidak sama sekali, lebih baik bertindak dan mencobanya!" Ucap Xiao Zhi, sorot matanya berkilat tajam dan senyumnya mengembang indah."Lagipula aku tidak percaya! Tidak ada pria yang bisa menahan godaan! A
Menurut jalan cerita selanjutnya, Xiao Zhi akan menjadi penjahat. Ia akan mengganggu sang pangeran dan Xiao Ying dimana mana agar keduanya berpisah. Sang pangeran kecewa, dan kemudian ia menemukan bahwa teman masa kecilnya itu sama sekali bukan Xiao Zhi melainkan Xiao Ying.Kasih sayang terakhir sang pangeran untuk Xiao Zhi benar benar menghilang dan karena Xiao Zhi telah menyakiti Xiao Ying sedemikian rupa, akhirnya pembalasan dendam terjadi. Xiao Zhi dilemparkan keluar kota dan dibiarkan hidup terlantar, tidak diizinkan kembali ke ibu kota. Nasib ibu dan anak tersebut hampir mirip yang sangat menyesakkan.Jadi dalam novel ini, pangeran ketujuh Zhao Yifan adalah pemeran utama prianya dan Xiao Ying yang merupakan adik tiri Xiao Zhi adalah pemeran utama wanitanya. Kisah cinta masa kecil yang terulang kembali ketika keduanya dewasa. Setelah jatuh cinta dimasa kecil keduanya jatuh cinta kembali setelah belasan tahun tidak bertemu."Jadi, apa yang harus ku lakukan sekarang? Aku tidak bisa







