Share

Delapan Belas

Sesuai janjinya, Bastian menjemput Sandrina di rumah sang ibu. Hari ini ia ada janji makan malam sembari mengenalkan istrinya pada kedua sahabatnya. Sebelum pulang, Indah berpesan untuk mengajak Sandrina makam malam dengan mereka di rumah.

Sandrina terlihat anggun dengan dress hitam, rambut di keriting gantung membuat ia semakin cantik. Bastian langsung memalingkan wajah karena takut sang istri tahu ia tereposa melihatnya.

Dalam perjalanan, keduanya tak tegur sapa, hanya lagi lawas yang menemani perjalanan mereka. Sementara, Sandrina pun sibuk menatap jalan ibu kota dari kaca mobil. Sesekali ia melirik ke arah sang suami, lalu kembali menatap jalan.

“Mau mampir ke swalayan dulu nggak? Beli apa gitu buat tentengan, nggak enak tangan kosong ke sana,” tutur Bastian memecahkan keheningan.

“Iya, aku terserah kamu saja.” Sandrina menjawab pelan.

“Perempuan kalau di tanya terserah. Nanti salah, nyalahin,” keluhnya kesal

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status