Share

Tujuh Belas

Ferdi terlihat malas saat sang ibu memanggilnya untuk makan pagi. Semalam saat memarkirkan mobil ia melihat kendaraan milik Bastian. Ia pikir pria itu sudah membawa istrinya pulang. Namun, ternyata keduanya malah menginap.

Bastian dan Sandrina sudah menunggu untuk sarapan. Bu Hana pun baru saja turun dari kamar atas. Sementara, Ferdi yang tak berselera makan terpaksa duduk melihat dua pasangan di hadapannya dengan perasaan tidak karuan.

“Kalian menginap, aku pikir sudah pulang. Bukannya, kau bilang akan menjemput istrimu untuk pulang?” Ferdi mengambil piring lalu memasukkan nasi goreng.

“Sudah malam, lagi pula Sandrina masih mau menginap di rumah Ibu, ya, kan Sayang?” Bastian menoleh ke arah Sandrina yang terkesiap mendengar Bastian memanggilnya dengan sebutan Sayang.

Ferdi pun menghentikan makannya, tidak biasanya Bastian bersikap manis pada Sandrina. Lalu, kakak iparnya itu pun terlihat sangat kikuk. Ferdi curiga jika mereka seda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status