Share

Empat Puluh Empat

Keluar kamar mandi Sandrina masih merasa malu saat berpas-pasan dengan Bastian yang hendak masuk. Ia lalu menunduk, lalu melangkah menuju kasir. Sementara, Bastian kembali menoleh ke arah sang istri.

Sandrina merapikan seprei yang berantakan, lalu bantal juga baju yang berada di lantai. Ia memungutnya satu persatu, saat mengambil celana dalam sang suami, ia malah tersenyum tipis saat membayangkan beberapa jam lalu mereka bergelut di ranjang.

Segera ia menaruh di tempat baju kotor, lalu gegas melangkah ingin ke luar kamar.

“Mau ke mana?” tanya Bastian yang sudah ke luar dari kamar mandi.

“A—aku mau ke kamar, ngantuk, Mas.” Sandrina menjawab tanpa membalikkan badan. Rasanya ia sangat malu saat menatap wajah sang suami seperti itu.

“Mulai malam ini kamu tidur sama aku, di sini. Buat apa kamar terpisah, kamu mau ibu membuatkan gugatan cerai untuk kita?”

Sandrina bergeming di tempat, ia memikirkan apa yang terjadi jika ia berpisah dengan Batin. Sehari saja ia merasa lelah dan rindu, apala
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
KotoUtama
qeren dan asyik
goodnovel comment avatar
Nuy Subayu
up lagi dong thor seru
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status