Share

Tiga Puluh

“Pergi saja, aku tak akan peduli mau kamu pergi ke mana juga. Asal jangan kamu ganggu hubunganku dengan Alika.” Perkataan Bastian sungguh membuat hati teriris. 

Sandrina bangkit, semakin berdebat ia semakin sakit hati. Apa yang ia lakukan kali ini adalah salah. Ia kira akan mudah membuat sang suami berpaling, tapi nyatanya tak semudah yang ia bayangkan.

“Apa aku harus menyerah saja dan kembali ke Bandung. Percuma membuat hati orang yang nggak suka sama kita untuk menyukai kita.” Sandrina menggerutu sendiri. 

Di Bandung masih ada Paman dan Bibinya. Keduanya juga sering mengatakan untuk ia tinggal di sana menemani mereka karena keduanya tak memiliki anak. 

Namun, karena permintaan Bu Hana untuk menikahkan Sandrina dengan Bastian, ia memilih untuk menerimanya karena balas Budi. 

Ponselnya berdering, seperti kontak batin. Bibinya menelepon kalau sang paman masuk rumah sakit. 

“Iya, Bi. Aku nanti ke sana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status