Share

Jasmine kembali

Penulis: Hazhilka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-09 23:38:09

Saat Jasmine yang secara spontan menghardik Justin. Seketika itu juga ia menyadari sesuatu yang berubah pada dirinya. Ia meraba lehernya sendiri yang baru saja seperti mengeluarkan suara, meskipun tak sempurna dengan suara yang pernah di milikinya dulu.

Antara percaya dan tidak, bahwa suara yang muncul secara spontan yang ia tujukan untuk pria yang ada di hadapannya kini, adalah suara yang memang keluar dari tenggorokannya sendiri.

"Suaraku," gumamnya tak percaya sembari terus meraba-raba lehernya.

"Suaraku kembali," gumamnya lagi yang mulai diliputi rasa senang.

Sementara Justin mulai merasa gelisah saat melihat perubahan sikapnya Midea yang seolah olah tak mengenali dirinya.

"Tante, Retha, pak Satria, Suaraku kembali,". ucapnya senang seraya tersenyum lebar.

"Aku bisa bicara lagi," ucap Jasmine girang.

"Mama, Mama," ucapnya.

"Aku harus kasih tau mama, sekarang juga. Mama pasti senang kalau anak gadisnya sudah bisa bicara lagi, tante," ujarnya seraya tersenyum lebar.

" Tante, tante, ayo kita pulang sekarang. Tante ke sini pasti mau jemput aku, kan?. Ayo kita pulang sekarang," ajak Jasmine sembari menarik lengan Alma.

Sementara Alma hanya bisa terdiam di tempatnya. Begitu pun Retha dan juga Satria.

Mereka semakin menundukkan kepalanya, terutama Alma yang mulai mengeluarkan bulir bening di sudut matanya yang mulai rabun itu. Satu sisi ia merasa senang, jika putri angkatnya itu sudah mendapatkan ingatannya kembali.

Akan tetapi, satu sisi lagi ia takut jika Jasmine telah melupakan putranya. Begitu pun Retha dan Satria. Mereka juga mengalami perasaan yang sama dengan Alma, termasuk Justin.

"Tante, ayok!" rengek Jasmine setengah memaksa.

"Jasmine," panggil Alma yang tak sanggup menahan tangisnya.

Rasanya begitu berat untuk memberitahukan apa yang terjadi, pada seorang anak yang menganggap bahwa mamanya masih ada.

Akan tetapi, ia harus bagaimana lagi, jika Jasmine terus berfikir bahwa mamanya masih hidup. Pastilah hal tersebut akan terasa lebih berat lagi bagi anak itu saat menjalani hidupnya nanti.

Jika Alma menceritakan kisah hidupnya Jasmine yang sekarang, setidaknya Jasmine memiliki Dean, putra kandung nya sendiri.

"Sebenarnyo, mamamu...". Alma pun akhirnya menceritakan semua yang terjadi pada Jasmine sebelum ini, termasuk di tahun berapa dia hidup sekarang. Sontak hal ini membuat Jasmine semakin kalut dalam pemikirannya.

"Enggak, enggak mungkin, " ucap Jasmine dengan gelengan kepalanya.

Jasmine menatap Alma. Ia masih tak percaya pada apa yang di katakan oleh teman baik Mamanya itu barusan. Lalu Ia pun mundur secara perlahan-lahan, dan melangkah pergi meninggalkan semua orang yang berada di restoran hotel tersebut.

"Jasmine," panggil Alma dan yang lainnya untuk mencegah wanita itu keluar dari restoran tersebut.

Sementara Justin hanya bisa mematung di tempatnya, menatap sang istri dengan hatinya yang mulai diliputi rasa takut.

Yah saat ini, hatinya sudah mulai diliputi rasa takut akan kehilangan sosok yang membuat ia selalu kerepotan, tetapi sekaligus membuat ia selalu penasaran. Sosok yang membuat dunianya berubah seketika dan menjadi begitu yang menghebohkan. Sosok yang membuat dirinya yang berasa seperti seorang mafia, yang selalu mengejar seorang wanita yang selalu saja membuat onar di hidupnya.

"Midea, My D," gumamnya di hati.

Meskipun sulit menaklukkan hati wanita yang sekeras batu itu. Akan tetapi Justin mulai menikmati tantangan untuk mencairkan sebuah gunung es yang bertengger di hatinya Midea.

Jika Midea berubah menjadi Jasmine kembali, itu berarti ia dan juga anak-anaknya akan kehilangan Midea untuk selamanya.

"Tidak ... tidak. Hal ini tak boleh terjadi. Anak-anaknya tak boleh kehilangan ibunya kembali. Cukup Keyra saja yang merasakan di tinggal mommynya, jangan sampai Dee yang mengalami kehilangan sosok Bundanya lagi," gumam Justin di hatinya.

Seketika ia teringat pada saat Dean sakit, jika setiap kali bocah itu di jauhkan oleh bundanya.

Justin pun segera menyusul Istrinya, ketika wanita itu melangkah dengan linglung saat meninggalkan restoran dengan alasan ingin menenangkan dirinya di sebuah taman Hotel.

"Biar dia aku yang awasi, Ma" ucap Justin saat Alma yang terlihat khawatir dan ingin menyusul putri angkatnya juga.

Justin memperhatikan istrinya yang masih terlihat bingung, netranya terus memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang di jalanan yang tak jauh dari bangku taman hotel yang didudukinya saat ini.

Dari kejauhan, Justin melihat istrinya menatap pada sebuah keluarga lengkap di mana ada sepasang anak tengah berjalan ke arah mobil mereka di temani ayah dan ibu mereka.

"De. aku harap kamu mampu mengingat semuanya. jangan ada sepotong ingatanmu yang tertinggal entah di mana sayang, aku mohon. Demi Dee, anak kita, dan juga Keyra yang sudah terlalu Sayang sama kamu De,. Aku mohon. jangan lupakan semuanya De,. Demi anak-anak," doa dan harapan Justin dalam hatinya saat ini.

Sementara wanita yang sebelumnya hidup sebagai Midea Hasxander, yang kini telah kembali menjadi dirinya sendiri, yaitu gadis yang bernama Jasmine, masih belum bisa menerima apa yang di katakan oleh tantenya. Ia masih belum percaya jika mamanya telah tiada. Bahkan ia masih tak percaya jika ia telah meloncati jalan hidupnya sejauh hampir tujuh tahun.

"tujuh tahun?" gumamnya.

"Hah, ini gila, ga mungkin, sungguh aku ga percaya. Bagaimana bisa aku melewati hidup ku selama hampir tujuh tahun?. hahahaha...". kekeh Jasmine dengan hati yang nelangsa.

Jasmine terdiam saat melihat sebuah baliho besar di seberang jalan, di situ terpampang jelas tulisan yang terdiri dari empat angka yang menunjukkan tentang tahun yang terjadi saat ini. Netranya mengkristal saat ia menyadari jika yang di katakan tantenya adalah sebuah kebenaran adanya.

lalu Jasmine teringat pesan mamanya saat ia akan ke Jakarta untuk mengikuti sebuah presentasi di kota ini.

"Papa," ucapnya saat mengingat akan sosok pria yang tak pernah sekalipun muncul dalam kehidupannya selama ini.

"Papa, ya, benar, aku harus menemui papa sekarang juga," ujarnya seraya bangun dari duduknya.

Jasmine melangkah keluar dari taman menuju jalanan untuk mencari taxi. Ia sudah bertekad untuk menemui papanya yang telah menghilang sejak ia dilahirkan.

Sedangkan Justin yang melihat istrinya itu berjalan ke luar dari taman hotel bergegas melangkahkan kakinya kembali. Akan tetapi, suara ponsel membuyarkan konsentrasinya akan sang istri yang hampir tiba di gerbang hotel.

"Mama, nanti aku hubungi Mama lagi ya," ucap Justin saat ia menerima telpon dari mamanya seraya netranya yang terus mengawasi Jasmine.

"Justin, tunggu. Jangan di tutup dulu, Tin. Kamu sama Dea di mana sekarang?. MUA nya sebentar lagi mau datang. Kalian berdua harus balik ke kamar sekarang juga, gimana sih?. Mau di resmikan malah main pergi pergi aja," omel Mona.

"Iya Ma, nanti aku hubungi Mama lagi ya?. Ini keadaannya jauh lebih penting dari resmi- resmian. Udah dulu ya, Ma," jawab Justin yang berniat menutup ponselnya.

"Apa kamu bilang!.Ga bisa gitu Justin?. Ini adalah acara nikahan kamu Justin. Hari sakral untuk kalian berdua. Malah di bikin main-main,"omel Mona yang mulai kesal.

"Iya, Ma, aku tau. tapi ini juga genting ma. Jasmine kembali," sahut Justin yang mulai panik saat melihat istrinya yang mulai menyebrangi jalanan.

"Midea, Jasmine, tunggu!" teriak Justin yang seketika itu juga langsung menutup ponselnya dan berlari ke arah istrinya itu.

"Mideaaaaaa ... awasssss!" teriak Justin saat melihat sebuah minibus dari arah belakang Midea mendekati tubuh wanita malang itu dan ....

          "Mideaaaaaa"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Hajiwati
yuk kita dukung karya ini biar author nya semangat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Merebut kembali Cinta Istriku    10

    "Aduh itu kenapa lagi, sih?". Pertanyaan itu di lontarkan dari setiap mulut ke lima orang tua tersebut.Tak lama kemudian suara tangis bayi membuat semuanya terdiam. Masing-masing mereka menyimak suara tangis bayi itu dengan saling tanya,"Itu bayi siapa ya?".Pertanyaan itu belum terjawab. Namun sudah di usik dengan teriakan lalu tangisan bayi yang satunya."Aduh, itu bayi siapa ya?Apa bayinya si De Jasmine? Soalnya tadi denger nama si Justin di teriakin, deh," ucap Mona."Moga aja udah lahiran Jasmine-nya, mbak," ujar Astrid penuh harap."Iya, moga aja cepet dan lancar. Aamiin," balas Mona.Sedangkan Alma hanya diam namun hatinya berisik akan doa-doa yang ia panjatkan untuk Jasmine dan bayinya.Sementara di ruang bersalin. Justin meringis kesakitan menahan cengkeraman tangannya Jasmine di lengannya. Namun ia berusaha untuk bertahan demi mengurangi rasa sakit yang sedang di hadapi istrinya ini.Wanita itu tengah berjuang untuk melahirkan sebuah kehidupan baru dari hasil cintanya merek

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 9

    Satu bulan kemudian...Nafasnya terengah-engah seraya menahan rasa sakit. Sesekali ia memekik kuat ketika mengalami kontraksi palsu.Sedangkan Justin, yang menemani De Jasmine turut merasakan sakitnya saat istrinya itu menggenggam bahkan meremas tangannya saat rasa sakit yang dialami sang istri datang. Sebelum ini Justin menyarankan pada De Jasmine agar mau melakukan kelahiran secara Caesar. Namun di tolak oleh wanita itu."De, kamu di Caesar aja, ya?" tawar pria itu lagi.De Jasmine langsung menggeleng dan berkata dengan susah payah," aku masih sanggup menunggu,"."Mau nunggu apa lagi sih, Yang. Ini udah lama banget kamu begini terus. kamu tuh, udah capek banget aku liatnya. Jangan bandel kenapa sih, Yang. Kamu mau ya di Caesar sekarang, please...," bujuk Justin.Pria itu terlalu cemas melihat kondisi sang istri yang sekalinya teriak kencang, sekalinya diam dan tertidur tenang. Lalu kembali mengeluh sakit. Sementara dokter dan perawat jaga hanya bertindak sekedarnya, berdasarkan SO

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 8

    "Kamu lihat apa?". suara Justin menghentak nya dari lamunan.Ia berpaling dari kaca jendela ke arah belakang, di mana ada Justin yang baru saja keluar dari kamar mandi. Lalu pandangannya kembali menatap ke luar jendela demi melihat dua pria yang mencurigakan tadinya.Sedangkan Justin yang merasa di acuhkan kembali bertanya pada sang istri, "Kamu lihat apa di situ? katanya udah Maghrib. Ya tutup aja jendelanya, Sayang,".Pria itu mendekati istrinya yang masih termangu di depan jendela kamar. Ia mengikuti arah pandangan Jasmine ke luar jendela. Namun ia tak melihat apapun selain taman depan di rumahnya, dan jalanan komplek di depan rumahnya yang sepi."De Jasmine," panggilnya. Jasmine memalingkan wajahnya ke Justin."Kamu ngapain di sini? Terus liatin apa?" tanya pria itu heran."Mm, waktu kamu pergi, selama ini ada dua orang yang selalu mengawasi rumah kita," ujar Jasmine."Mengawasi bagaimana?" tanya Justin penasaran."Ada dua orang laki-laki yang selalu saja mondar-mandir di depan ru

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 7

    Justin tersenyum miring dan menatap sang isteri. Sedangkan De Jasmine mengernyitkan dahinya dan kembali bertanya, " jadi, apa hasilnya?"."Mau tau?" tanya Justin dengan niat terselubung."Iya lah," sahut De Jasmine tegas."Making love dulu lah," sahut Justin santai.Sontak De Jasmine melirik sinis ke sang suami dan mencibirnya, "Dasar mesum. Itu mulu. Baru juga kemaren,"."Yang kemaren, yang kemaren lah. Yah jangan di hitung lagi dong," protes Justin."Eh, enggak bisa gitu, ya. Tetap aja harus di jatah perminggu harus berapa kali, ". Seru De Jasmine tak mau kalah."Mm, iya, iya. Susah kalau udah keluar mukadimahnya," ujar Justin seraya bangkit dari duduknya. Namun di cegah oleh wanita itu d dengan bertanya, " hendak ke mana"."Mau nyetor!" sahut Justin tegas dengan nada kesal.De Jasmine mengernyitkan dahinya, lalu ia tersenyum kecil saat mengetahui ke arah mana Justin berjalan. Ia tertawa geli saat menyadari jika suaminya itu mulai terpengaruh dengan bahasa dan kebiasaan orang lokal

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 6

    "Apa? Katakan saja," ucap Justin yang sudah mengerti ke arah mana pembicaraan ini."Nama-nama klien pak Justin dan juga orang terdekat bapak," sahut penyidik tersebut."Maksudnya, Klien yang bekerja sama dengan saya?"tanya Justin."Ya, hanya untuk mencari tau, siapa saja yang patut di curigai, yang diam-diam bekerja sama dengan Mr. Aqio untuk menghancurkan pak Justin. Ini hanya dugaan sementara sampai kami benar-benar yakin jika dalangnya adalah Mr. Aqio sendiri. Namun bisa jadi ada kaki tangannya yang lain yang turut membantu menjalankan rencana jahatnya tempo lalu. Itu biasanya dilakukan oleh orang dalam, alias orang terdekat," jelas penyidik tersebut."Baik, saya akan mengirimkan filenya segera," sahut Justin.Justin akhirnya memberikan file informasi tentang siapa saja yang menjadi kliennya saat ini kepada pihak penyidik. Bukan itu saja, ia memberi ruang kepada petugas tersebut untuk menyelidiki kasus ini lebih dalam agar cepat terselesaikan dengan baik."Semoga ini bisa membantu,

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 5

    Kecelakaan Helikopter yang terjadi di lima bulan lalu berbuntut panjang, setelah penyidik menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut bukanlah murni kecelakaan, melainkan sebuah sabotase yang sengaja di ciptakan untuk mencelakai Justin.Justin di minta datang ke kantor polisi, untuk memberikan keterangan mengenai tragedi yang hingga kini belum terungkap, lantaran tak adanya saksi. Beruntungnya, Justin dan Alan kembali dalam keadaan selamat. Sehingga para polisi yang tadinya ingin menutup kasus ini, akhirnya mendapat pencerahan saat mereka mengetahui jika Justin dan Alan masih hidup.Awalnya mereka di minta datang berdua untuk memberikan kesaksian mengenai peristiwa tersebut, sekaligus ingin mendengar cerita dari keduanya. Namun dikarenakan Alan tengah mengalami amnesia ringan dan harus mendapatkan terapi penuh, sehingga hanya Justin saja yang menghadap ke petugas penyidik hari ini.Sekaligus memberitahukan tentang kondisinya Alan yang sebenarnya melalui catatan medis dari dokter yang menan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status