Share

Hilang 2

Penulis: Hazhilka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-29 11:18:32

Justin kembali ke kamar pribadi miliknya. Ruang kamar president suite yang berada di lantai teratas dari gedung mewah sebuah hotel milik keluarganya. Di mana istrinya ada di sana sejak semalam.

Ia ingin memastikan apakah Midea sudah bangun atau belum. Karena saat ia meninggalkan Midea, istrinya itu masih tidur dengan lelapnya.

Namun Betapa terkejutnya Justin, saat ia mendapati kamarnya yang kosong tanpa ada istrinya di kamar ini. Ia melihat ke arah meja nakas di mana pakaian yang sengaja ia letakkan di sana kini sudah tak ada lagi.

"Pasti dia kembali ke kamarnya," pikir Justin yang segera pergi dari sana menuju ke ruang suite family room.

Sesampainya di sana, Justin berniat mengetuk pintu kamar di mana tante Alma dan Dean menginap. Mereka memang sudah berada di hotel ini sedari hari pertama saat temannya tante Alma mengikuti sebuah event fashion yang bertaraf internasional itu.

Bahkan Midea yang menjadi salah satu modelnya pun turut berhasil mendapatkan gelar juara favorit pilihan netizen.

Saat ia baru berniat mengetuk pintu kamar hotel tersebut, tiba-tiba Alma keluar dari kamarnya.

"Mama," panggil Justin saat melihat wanita yang dipanggil Mama oleh Midea ada di hadapannya.

"Justin," ucap Alma heran.

"Mama," panggil Justin saat melihat wanita yang di panggil Mama oleh Midea ada di hadapannya.

"Ada Midea, Ma?" tanya Justin sembari celingak-celinguk ke arah kamar family suite room tersebut.

"Midea?" gumam Alma dengan dahi berkerut.

"Indak Ado Mideanyo ke sini. Bukannyo dia ado di kamarnyo awak dari semalam?" jawab Alma yang di akhiri dengan pertanyaan.

"De Jasmine tidak ada di kamar saat aku kembali ke sana, Ma, " sahut Justin yang mulai khawatir.

"Kito cari ke tempat lain kalau begitu," jawab Alma yang masih terdengar tenang.

Lalu keduanya pergi mencari De Jasmine dari satu kamar ke kamar yang lainnya. Pria itu akhirnya turun ke lantai dasar. Di saat sebelumnya ia dihubungi oleh Satria, jika Istrinya ada bersama mereka saat ini. Alma pun juga mengikuti Justin. Ia pun yang baru saja mendapatkan informasi dari Retha jika Jasmine ada bersama mereka di restoran hotel ini.

Saat mereka tiba di sana, Justin melihat dan mendengar semua apa yang diucapkan oleh Jasmine saat percakapan antara Satria, adik sepupunya dengan istrinya itu.

Ia mengernyitkan dahinya sambil mengamati gelagat sang istri yang seolah-olah bukanlah sikap dari seorang Midea Hasxander selama pria itu mengenalnya. Sikap yang jarang diperlihatkan oleh Midea jika wanita itu dalam keadaan panik, ataupun wanita itu merengek kepada seseorang, kala segenting apa pun situasinya, kecuali Midea yang pernah sekali merengek pada dirinya saat Justin mengatakan akan menceraikan wanita itu.

Dulunya Justin memang berniat menceraikan Midea karena memang sudah terlalu benci pada wanita itu, apalagi saat wanita itu ketahuan bohong soal kehamilannya yang tak pernah terjadi waktu itu.

Akan tetapi, entah kenapa tak pernah sekalipun ada kesempatan dan waktu untuk ia mengajukan gugatan cerainya ke pengadilan, lantaran perhatiannya telah tercurahkan seutuhnya kepada Namira dan Keyra, putri kecilnya.

Justin terlalu larut dalam kesibukannya mengurus pekerjaan dan keluarga kecilnya itu. Ia terlalu mencintai adik dari almarhum Nadira, sahabatnya itu.

Bahkan setelah kepergian Namira pun, Justin sekeluarga lebih memilih pindah dan menetap ke luar negri, hingga Justin pun lupa jika ia masih memiliki istri yang keberadaannya entah di mana setelah Midea kabur dan menghilang dari kejaran polisi.

Hingga beberapa tahun kemudian. Barulah ia bertemu lagi dengan wanita pembuat onar itu, pada sebuah event presentasi yang diselenggarakan oleh perusahaannya yang diperuntukan khusus bagi para mahasiswa yang memiliki bakat sebagai peneliti dan penemu produk di bidang kesehatan dan kecantikan.

Saat itu, ia melihat wajah Midea yang begitu tenang, meskipun setelahnya Justin meminta wanita itu untuk mengakui semua tindakan dan perbuatannya, serta memaksanya untuk keluar dari persembunyiannya yang berlindung di balik identitas palsunya.

Identitas yang dipakai oleh Midea dari sebuah nama seorang mahasiswi yang dinyatakan mati. Yang bernama Jasminka Orchidea.

"De Jasmine!" pekik Alma seraya mendekati Midea.

Alma pun ini menyadari jika putri angkatnya itu telah kembali ke dirinya yang dulu.

Hanya saja Alma mencurigai sesuatu; jika ingatannya Jasmine terjebak di ingatan saat situasi di mana mamanya Jasmine sedang koma di rumah sakit.

Sedangkan wanita yang dipanggil oleh Alma dan Justin hanya menatap bingung pada keduanya. Serta menimbulkan pertanyaan di pikirannya.

"Bagaimana bisa tante Almanya berada di sini? Bukankah tadi malam tante Alma sendiri yang memberi tahukan jika mamanya sedang kritis saat ini?"

Wanita itu mendekati Alma. Ia pun menyentuh pipinya Alma. Lalu membelai pelan pipi yang mulai sedikit menurun itu lantaran faktor usia dalam kebingungannya.

"Tante, kenapa bisa ada di sini?" tanyanya heran melalui jemarinya.

"Ya Allah, ingatan awak kembali, Nak?" ucapnya pelan.

Alma meraih dan menggenggam jemari yang dulunya sering digunakan oleh Jasmine saat putrinya ini berkomunikasi dengan orang lain.

"Bukannya Mama lagi kritis?" tanya Jasmine kembali saat Alma tak menjawab pertanyaan darinya tadi.

Alma pun menunduk diam, karena merasa bingung harus menjawab apa akan pertanyaan dari wanita malang ini.

"Tante, jawab aku," kata Jasmine yang makin membuat ia penasaran tentang sikap diamnya Alma.

"Midea," panggil Justin yang mencoba menenangkan istrinya itu.

Akan tetapi wanita itu tak menanggapi Justin, dikarenakan ia merasa memang tak mengenali pria ini. Pandangan dan pikirannya hanya berfokus pada tantenya. Ia sangat menantikan jawaban dari tantenya itu.

"Tante," Jasmine memanggil Alma kembali seraya mengguncang bahu Alma.

"Midea," tegur Justin seraya mengambil tangan istrinya agar menghentikan tindakannya pada wanita paruh baya itu

Tetapi Jasmine segera menepis kasar tangan kekar tersebut. Ia tak perduli akan tindakannya, yang penting ia harus mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaan yang dilontarkan untuk tantenya itu.

"Midea, cukup ya, Sayang. Kasihan tante Alma," tegur Justin seraya mengambil lagi tangan Jasmine dari bahunya Alma.

Pria itu sudah tak tahan lagi akan tindakannya Dea. Istrinya itu mulai memaksa kehendaknya pada seorang wanita yang selama ini banyak membantu Dea dan juga merawat Dean, putra mereka.

"Apaan sih, dan kamu siapa!" ucapnya ketus seraya menepis kasar tangan Justin.

"Midea," desis Justin seraya menatap Jasmine.

Ia tak percaya pada apa yang dialaminya sekarang ini.

Sedangkan wanita yang bernama aslinya Jasmine itu hanya melirik sinis ke pria yang ia pikir suka mencampuri urusan orang lain.

"De," panggil Justin kembali.

Pria itu mencoba memastikan akan apa yang di pikirannya tentang istrinya itu. Akan tetapi yang dipanggil hanya bergeming dan berlaku cuek pada dirinya. Tentu saja hal ini membuat Justin semakin penasaran akan sikap istrinya pagi ini.

"Ada apa denganmu, De?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Merebut kembali Cinta Istriku    10

    "Aduh itu kenapa lagi, sih?". Pertanyaan itu di lontarkan dari setiap mulut ke lima orang tua tersebut.Tak lama kemudian suara tangis bayi membuat semuanya terdiam. Masing-masing mereka menyimak suara tangis bayi itu dengan saling tanya,"Itu bayi siapa ya?".Pertanyaan itu belum terjawab. Namun sudah di usik dengan teriakan lalu tangisan bayi yang satunya."Aduh, itu bayi siapa ya?Apa bayinya si De Jasmine? Soalnya tadi denger nama si Justin di teriakin, deh," ucap Mona."Moga aja udah lahiran Jasmine-nya, mbak," ujar Astrid penuh harap."Iya, moga aja cepet dan lancar. Aamiin," balas Mona.Sedangkan Alma hanya diam namun hatinya berisik akan doa-doa yang ia panjatkan untuk Jasmine dan bayinya.Sementara di ruang bersalin. Justin meringis kesakitan menahan cengkeraman tangannya Jasmine di lengannya. Namun ia berusaha untuk bertahan demi mengurangi rasa sakit yang sedang di hadapi istrinya ini.Wanita itu tengah berjuang untuk melahirkan sebuah kehidupan baru dari hasil cintanya merek

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 9

    Satu bulan kemudian...Nafasnya terengah-engah seraya menahan rasa sakit. Sesekali ia memekik kuat ketika mengalami kontraksi palsu.Sedangkan Justin, yang menemani De Jasmine turut merasakan sakitnya saat istrinya itu menggenggam bahkan meremas tangannya saat rasa sakit yang dialami sang istri datang. Sebelum ini Justin menyarankan pada De Jasmine agar mau melakukan kelahiran secara Caesar. Namun di tolak oleh wanita itu."De, kamu di Caesar aja, ya?" tawar pria itu lagi.De Jasmine langsung menggeleng dan berkata dengan susah payah," aku masih sanggup menunggu,"."Mau nunggu apa lagi sih, Yang. Ini udah lama banget kamu begini terus. kamu tuh, udah capek banget aku liatnya. Jangan bandel kenapa sih, Yang. Kamu mau ya di Caesar sekarang, please...," bujuk Justin.Pria itu terlalu cemas melihat kondisi sang istri yang sekalinya teriak kencang, sekalinya diam dan tertidur tenang. Lalu kembali mengeluh sakit. Sementara dokter dan perawat jaga hanya bertindak sekedarnya, berdasarkan SO

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 8

    "Kamu lihat apa?". suara Justin menghentak nya dari lamunan.Ia berpaling dari kaca jendela ke arah belakang, di mana ada Justin yang baru saja keluar dari kamar mandi. Lalu pandangannya kembali menatap ke luar jendela demi melihat dua pria yang mencurigakan tadinya.Sedangkan Justin yang merasa di acuhkan kembali bertanya pada sang istri, "Kamu lihat apa di situ? katanya udah Maghrib. Ya tutup aja jendelanya, Sayang,".Pria itu mendekati istrinya yang masih termangu di depan jendela kamar. Ia mengikuti arah pandangan Jasmine ke luar jendela. Namun ia tak melihat apapun selain taman depan di rumahnya, dan jalanan komplek di depan rumahnya yang sepi."De Jasmine," panggilnya. Jasmine memalingkan wajahnya ke Justin."Kamu ngapain di sini? Terus liatin apa?" tanya pria itu heran."Mm, waktu kamu pergi, selama ini ada dua orang yang selalu mengawasi rumah kita," ujar Jasmine."Mengawasi bagaimana?" tanya Justin penasaran."Ada dua orang laki-laki yang selalu saja mondar-mandir di depan ru

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 7

    Justin tersenyum miring dan menatap sang isteri. Sedangkan De Jasmine mengernyitkan dahinya dan kembali bertanya, " jadi, apa hasilnya?"."Mau tau?" tanya Justin dengan niat terselubung."Iya lah," sahut De Jasmine tegas."Making love dulu lah," sahut Justin santai.Sontak De Jasmine melirik sinis ke sang suami dan mencibirnya, "Dasar mesum. Itu mulu. Baru juga kemaren,"."Yang kemaren, yang kemaren lah. Yah jangan di hitung lagi dong," protes Justin."Eh, enggak bisa gitu, ya. Tetap aja harus di jatah perminggu harus berapa kali, ". Seru De Jasmine tak mau kalah."Mm, iya, iya. Susah kalau udah keluar mukadimahnya," ujar Justin seraya bangkit dari duduknya. Namun di cegah oleh wanita itu d dengan bertanya, " hendak ke mana"."Mau nyetor!" sahut Justin tegas dengan nada kesal.De Jasmine mengernyitkan dahinya, lalu ia tersenyum kecil saat mengetahui ke arah mana Justin berjalan. Ia tertawa geli saat menyadari jika suaminya itu mulai terpengaruh dengan bahasa dan kebiasaan orang lokal

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 6

    "Apa? Katakan saja," ucap Justin yang sudah mengerti ke arah mana pembicaraan ini."Nama-nama klien pak Justin dan juga orang terdekat bapak," sahut penyidik tersebut."Maksudnya, Klien yang bekerja sama dengan saya?"tanya Justin."Ya, hanya untuk mencari tau, siapa saja yang patut di curigai, yang diam-diam bekerja sama dengan Mr. Aqio untuk menghancurkan pak Justin. Ini hanya dugaan sementara sampai kami benar-benar yakin jika dalangnya adalah Mr. Aqio sendiri. Namun bisa jadi ada kaki tangannya yang lain yang turut membantu menjalankan rencana jahatnya tempo lalu. Itu biasanya dilakukan oleh orang dalam, alias orang terdekat," jelas penyidik tersebut."Baik, saya akan mengirimkan filenya segera," sahut Justin.Justin akhirnya memberikan file informasi tentang siapa saja yang menjadi kliennya saat ini kepada pihak penyidik. Bukan itu saja, ia memberi ruang kepada petugas tersebut untuk menyelidiki kasus ini lebih dalam agar cepat terselesaikan dengan baik."Semoga ini bisa membantu,

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 5

    Kecelakaan Helikopter yang terjadi di lima bulan lalu berbuntut panjang, setelah penyidik menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut bukanlah murni kecelakaan, melainkan sebuah sabotase yang sengaja di ciptakan untuk mencelakai Justin.Justin di minta datang ke kantor polisi, untuk memberikan keterangan mengenai tragedi yang hingga kini belum terungkap, lantaran tak adanya saksi. Beruntungnya, Justin dan Alan kembali dalam keadaan selamat. Sehingga para polisi yang tadinya ingin menutup kasus ini, akhirnya mendapat pencerahan saat mereka mengetahui jika Justin dan Alan masih hidup.Awalnya mereka di minta datang berdua untuk memberikan kesaksian mengenai peristiwa tersebut, sekaligus ingin mendengar cerita dari keduanya. Namun dikarenakan Alan tengah mengalami amnesia ringan dan harus mendapatkan terapi penuh, sehingga hanya Justin saja yang menghadap ke petugas penyidik hari ini.Sekaligus memberitahukan tentang kondisinya Alan yang sebenarnya melalui catatan medis dari dokter yang menan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status