Status Whatsapp Ibu MertuaPOV AuthorKanaya merasakan matanya mulai lelah karena terus memandangi layar ponsel tapi ia masih belum juga menemukan akun sosial media milik Davin. Ia sudah melihat di aplikasi biru dan aplikasi berlogo kamera, tapi masih belum mendapatkannya. Memilih untuk tidur sejenak sebelum nanti ia menyambut kepulangan sang suami, ia membiarkan ibu mertuanya karena ada Jumi.Jam dua siang Kanaya baru terbangun, ia langsung membersihkan diri lalu shalat. Mengurungkan niatnya yang akan menuju lantai bawah karena merasa kram dibagian perutnya, ia mencoba memanggil Jumi lewat ponsel karena tidak mungkin berteriak, bagus jika Jumi mendengarnya jika tidak tentu akan percuma.Tidak lama Jumi pun datang, ia membawakan air putih hangat dan makan siang untuk Kanaya.“Ibu masih di sini, Jum?” tanyanya setelah meneguk habis air putih yang dibawa oleh Jumi.“Iya. Jumi lihat tadi tidur di sofa,” jelasnya.“Udah kamu kasih makan?”“Udah. Katanya mau nginep di sini kalau suaminya m
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV Author“Kalau Ibu masih nggak percaya sama semua bukti ini, Mas angkat tangan,” ujar Lukman.Meskipun begitu tapi ia akan mencoba untuk meyakinkan Husna terlebih dahulu, Melihat foto dan video kemesraan Davin bersama seorang wanita membuat Lukman yakin jika Davin memiliki rencana terselubung. Sayang karena video direkam dari kejauhan hingga tidak bisa terdengar apa yang tengah dibicarakan Davin dan wanita itu.Kini giliran Lukman yang memperlihatkan mengenai jati diri Davin sebenarnya pada Lana. Menurut informasi yang didapatkan oleh Lukman, satu tahun lalu Davin pernah bekerja sebagai sales di salah satu mall terkenal di ibu kota. Keluarga Davin tinggal di daerah Malang, ia hanya tinggal seorang diri di Jakarta. Setelah kontrak kerjanya habis, Davin memilih menjadi seorang influencer karena wajahnya yang memang rupawan dan memiliki banyak pengikuti di media sosial bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.Davin terlahir dari keluarga yang biasa-biasa, ia ju
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV AuthorLukman mengabaikan pesan masuk yang dianggapnya tidak penting itu dan melanjutkan pekerjaannya. Ia ingin segera pulang dan mengatakan semua kebenaran pada Husna. Tidak ingin jika ibunya terlanjur dimanfaatkan oleh Davin yang mengaku orang kaya itu.Jika memang benar orang kaya, kenapa Davin memakai mobil milik Husna dan tinggal di rumah Husna. Lukman khawatir jika uang milyaran milik Davin itu didapatkan dengan cara yang tidak baik.Berjam-jam berkutat dengan pekerjaan membuat Lukman tidak menyadari jika sudah masuk jam istirahat, ia menyempatkan menghubungi Kanaya tapi tidak diangkat. Tidak ingin terjadi sesuatu akhirnya ia memilih menghubungi Jumi. Lukman bisa bernafas lega saat JUmi mengatakan jika Kanaya sedang tidur siang.Tok tok tok!“Masuk!” seru Lukman setelah pintu ruangannya diketuk dari luar.“Bu Marcella mengajak kita untuk makan siang sekaligus bertemu Pak Leo di rumahnya,” ujar Jihan.“Ya udah, bentar lagi saya nyusul ke lobby,” bal
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV AuthorBeberapa minggu berlalu setelah kejadian di mana Lukman mencoba membongkar kedok Davin, Husna bahkan tidak ada menghubungi anaknya itu. Lukman dan Lana tidak ingin berlarut-larut dalam masalah ini, mereka hanya bisa mendoakan yang terbaik, berharap hati sang ibu bisa terbuka dan melihat siapa Davin sebenarnya.Lukman sampai saat ini belum memberitahu kebenaran Davin pada Kanaya, karena kondisi wanita itu kini semakin menurun bahkan berat badannya turun beberapa kilogram. Saat ini lelaki berlesung pipi itu dipusingkan karena Marcella yang tetap kekeh ingin dirinya ikut perjalanan bisnis ke Macau.Kanaya sudah mengetahui soal ini, ia meminta suaminya untuk tetap pergi karena Lukman pergi untuk bekerja bukan berlibur. Meskipun berat, Lukman akhirnya memutuskan untuk pergi. Besok Lukman akan berangkat.“Gimana kalau Mas mengundurkan diri dari kantor biar nggak usah ninggalin kamu di sini,” ungkap Lukman.“Jangan bercanda, Mas. Kamu punya kewajiban di
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV Author“Loh … Mas kok kamu di sini?” suara Lana membuat Lukman menolah dan Tiwi menjadi gelagapan.“Mas nggak jadi berangkat,” jelas Lukman, ia beralih menatap Tiwi yang menunduk. Terlihat jelas wajah wanita itu kini memucat, yang ditakutkanya ialah Lukman yang mendegar semua perkataannya saat berbicara dengan orang di seberang telepon.“Jangan bilang Mas kabur,” selidik Lana dengan mata yang memicing.“Kamu kira Mas anak kecil apa! Wi tolong ambilin piring buat naruh kue,” seru Lukman.Dengan tangan yang bergetar Tiwi menyerahkan piring pada Lukman. Dalam hatinya ia berdoa agar sang majikan tidak mendengar apa-apa, Tiwi tidak tahu jika Lukman sudah berdiri agak lama hingga Lukman bisa mendengar apa yang Tiwi bicarakan.Sikap Lukman yang terlihat tidak mendengar apa-apa membuat Tiwi bisa sedkiti bernafas lega karena ia merasa aman, ia lalu masuk ke dalam kamarnya.Melihat tingkah Tiwi yang aneh membuat Lukman sangat yakin jika wanita itu memang ada nita
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV AuthorSatu bulan sudah Tiwi kembali pulang ke rumahnya, Kanaya tidak berniat untuk mencari asisten rumah tangga baru karena Jumi juga mengatakan jika ia masih sanggup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaannya seorang diri. Jam sudah menunjukan pukul enam sore tapi Lukman masih belum pulang, tidak biasanya lelaki itu pulang terlambat, jika pun pulang terlambat ia pasti mengabari orang yang ada di rumah tidak seperti ini, Kanaya bahkan terlihat gelisah karena sang suami tidak bisa dihubungi.“Mungkin Mas Lukman lembur, Mbak. Soalnya tadi pagi dia bilang kalau hari ini sibuk banget karena lagi pegang proyek besar,” jelas Lana, ia mencoba membuat kakak iparnya tenang meskipun harus mengatakan kebohongan, karena nyatanya Lukman tidak mengatakan apapun pada Lana tadi pagi.“Iya deh kayaknya, soalnya Mbak lihat Mas Lukman akhir-akhir ini kelihatan capek banget kalau pulang kerja,” balas Kanaya, waniat itu juga mencoba menananmkan pikirian baik agar tidak mengan
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV AuthorTidak ada seorangpun selain Lukman dan Marcella dalam ruangan itu, perasaan Lukman saat ini campur aduk. Takut jika pertemuaan itu tidak jadi karena keterlambatannya, lidahnya kini terasa kelu. Marcella masih berdiri dan menatapnya.“Kenapa? Kamu kaget, ya?” tanya Marcella.“Bu … i–ni ….” Dengan susah payah Lukman mencoba untuk berbicara.Tawa Marcella yang menggelegar terdengar jelas menggema dalam ruangan itu membuat Lukman mengernyit heran. Pasalnya wanita itu tadi menatap seperti ingin menguliti tapi saat ini malah tertawa dengan lepasnya, bahkan Lukman bisa melihat jika setitik cairan bening bersarang di sudut matanya. Marcella tertawa seperti tidak ada beban dalam pundaknya.Menunggu wanita itu selesai tertawa, Lukman tidak ingin jika atasannya itu tersinggung. Ia sangat tahu persis meskipun baru mengenal Marcella, wanita itu mudah tersinggung dan jika ada yang membuat egonya terluka harus siap-siap kehilangan pekerjaannya.“Kamu kenapa liha
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV Author“Duduk dulu, Mas. Aku ambilin dulu minum.” Suara Lana terdengar jelas oleh Kanaya dan Lukman. Mereka tidak tahu dengan siapa Lana datang.“Kamu sama siapa, Lan?” tanya Lukman saat adiknya itu datang ke dapur.“Pacarnya Lana, Mas. Lana mau kenalin sama Mas,” ujarnya lalu membuatkan minum untuk lelaki yang dikatakannya sebagai kekasihnya.Lukman bangkit dan mendatangi lelaki itu yang kini duduk membelakangi Lukman, merasa tidak asing dengan perawakan lelaki itu. Saat Lukman sudah mendekat lelaki itu langsung menoleh dan menatap Lukman tidak percaya. Ternyata lelaki yang dibawa Lana itu adalah teman lama Lukman, Aditya.Mereka pernah bertemu sebelumnya di luar dengan tidak sengaja, Lukman bahkan tidak percaya jika Aditya itu adalah kekasih adiknya. Aditya mengatakan jika ia dan Lana berada dalam satu tempat kerja, Aditya memang tidak mengetahui jika Lana adalah adiknya Lukman.Mereka akhirnya berbicang bertiga sampai Kanaya datang dan mengajak untuk