Share

Teka Teki

Teka Teki

"Amira, hamil!?" cetus Bik Fahma dan menutup mulutnya menggunakan telapak tangan.

"Tidak tahu pasti Bik, tapi ini aku temukan di lantai. Yang terakhir ke kamar mandi dia," ujarku menjawab. Aku tak mau heboh dan langsung menghakimi Amira.

"Pasti, Bibik yakin sekali dia memang sudah hamil. Model pacaran nya aja bebas. Sering keluar berdua cowoknya, pernah juga sampai liburan berhari-hari!" cicit Bik Fahma.

Aku hanya menyimak ucapannya. Mungkin Bik Fahma tahu karena ia sering datang ke rumah ini. Terlebih rumahnya hanya berjarak 4 rumah dari rumah Ibu mertua.

"Lebih baik kita tak usah beritahu siapapun, Bik. Anggap rahasia, nanti malah menjadi masalah. Aku tak mau ribut lagi dan di salahkan," ujarku.

Bik Fahma mengangguk. Aku berlalu pergi, dan membiarkan tespek itu ada pada Bik Fahma. Biar saja dia yang buang, semoga Bibik Fahma tidak ember dan mengatakan pada semua orang. Karena masih sebatas praduga, belum terbukti.

Aku melewati dapur. ruang tengah, ada Ibu, Amira dan bebera
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status