Share

Bab 83. Pelukan Dari Ibu

last update Last Updated: 2025-02-25 23:08:40

Begitu mengetahui sang anak sadar, Jeremy menekan tombol di dekat ranjang Naufal untuk memanggil dokter. Alka menitikkan air matanya terharu melihat sang anak yang sadar setelah beberapa hari memejamkan mata. Tak bedanya dengan Jeremy, pria itupun merasakan kelegaan dalam hati setelah beberapa hari mencemaskan Naufal.

Beberapa menit kemudian, dokter yang merawat dan memantau keadaan Naufal datang memasuki ruang VIP. Sang dokter kemudian dengan sigap melakukan pemeriksaan terhadap Naufal.

"Syukurlah. Tidak ada masalah dengan keadaan adik Naufal, " kata Dokter memberitahu setelah selesai melakukan serangkaian pemeriksaan.

"Terima kasih, Dokter." Jeremy mengucapkan terimakasih terhadap dokter.

Dokter mengangguk ramah. Ia kemudian pamit untuk keluar. Diikuti oleh Jeremy dibelakangnya.

"Ibu!" panggil Naufal lirih.

"Iya, Sayang." Alka berjalan mendekati putranya. "kamu mau apa nak?"

"Aku mau dipeluk ibu, " jawabnya dengan suara lemah.

Alka mengangguk. "Iya."

Alka naik ke atas ranjang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 140. USG

    Sudah 2 bulan setelah kasus penangkapan Iqbal Wirawan, kini Jeremy bisa sedikit bersantai. Pengusaha asal Surabaya itu hanya tinggal menunggu sidang putusan tuntutan hakim. Jeremy telah memastikan hakim ketua yang menangani sidang tersebut memberikan hukuman yang setimpal dan masuk akal untuk diberikan kepada Iqbal Wirawan. Jeremy tidak hanya memberikan bukti kejahatan Iqbal mengenai kasus korupsi. Tetapi ia juga memberikan bukti bahwa pria paruh baya itu melakukan kampanye hitam demi terpilihnya ia menjadi gubernur.Mantan ayah mertuanya itu setelah dipecat dari satuan parlemen. Selain daripada itu, nama Hasan Arthur telah dibersihkan dengan bukti-bukti yang Jeremy tunjukkan. Pengusaha asal Makassar tersebut dinyatakan tidak bersalah dan tidak terlibat sedikitpun atas kasus korupsi yang dilakukan oleh Iqbal. Diana yang tidak terima dengan perlakuan Jeremy kepada ayahnya, berulang kali melakukan perlawanan. Wanita itu melakukan ancaman lewat pesan singkat maupun ultimatum dari orang

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 139. Jeremy Tertembak

    Alka berlari menyusuri lorong rumah sakit ditemani oleh Mira yang ada di belakangnya. Mereka tidak hanya berdua. Ada Nur juga yang ikut serta. Alka begitu panik ketika mendengar kabar dari Kelvin bahwa Jeremy tertembak. Tak membutuhkan waktu lama, Alka memaksa Mira untuk mengantarkannya ke rumah sakit."Kak Kelvin! Di mana suamiku?" tanya Alka setelah bertemu dengan Kelvin. Kelvin tengah duduk di depan ruangan rawat Jeremy."Dia ada di dalam. Masih di tangani dokter. Tunggu sebentar, ya." Kelvin meminta Alka untuk bersabar.Alka merasakan jantungnya berdebar. Ia tak tahu kondisi sang suami mengalami luka yang parah atau tidak. Tapi ia berharap Jeremy baik-baik saja. "Jangan khawatir suamimu nggak apa-apa. Cuma luka kecil," kata Kelvin.Kelvin dapat melihat sorot mata Alka yang begitu khawatir. Setelah Rangga meletuskan senjata apinya, Jeremy terkapar di samping mobilnya. Rangga pergi begitu saja setelah menembak Jeremy. Kelvin membawa sahabatnya ke rumah sakit dengan bantuan dari or

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 138. Keberadaan Iqbal

    "Kemana larinya Iqbal Wirawan? Cepat jawab sebelum saya tembak kepalamu!" jeremy menatap tajam asisten iqbal. Gavin menampilkan senyuman mengejek. "Tembak saja. Saya tidak akan mungkin mau menunjukkan di mana beliau."Jeremy memukul kepala pria itu menggunakan pistolnya. Kesabarannya diuji oleh Gavin. Kelvin pun ikut geram pada pria yang ia tahan menggunakan lengannya. Dalam situasi yang menegangkan dan membuat emosi tersulut, tiba-tiba ponsel yang ada di dalam saku Gavin bergetar. Gavin memberontak melepaskan belenggu yang ada di lehernya. Kelvin mengunci lengannya dan Jeremy mengambil ponsel Gavin. Setelah ponsel milik Gavin diambil oleh jeremy, tertera nama Iqbal di sana. Jeremy kemudian menekan tombol hijau untuk mendengarkan suara dari pria tersebut. ["2 jam lagi, saya sampai ke Batam. Saya minta kamu hubungi Hanif. Saya pikir perlu melakukan sebuah rencana kepada pria itu."]Netra jeremy menyorot tajam. Hanif adalah pria yang dijadikan kambing hitam dalam kasus pembunuhan ya

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 137. Belanja Dan Refreshing

    "Mertua mantan suami kamu kabur tuh!" Sari mengarahkan jari telunjuknya ke sebuah televisi yang menyiarkan acara berita. Kabar mengenai kaburnya Iqbal Wirawan, segera disebarluaskan oleh Jeremy kepada media yang memiliki koneksi dengannya. Alka yang sedang memakan bubur buatan Mira, memperhatikan layar televisi tersebut. Terlihat Jeremy tengah di mintai wawancara oleh media. Akan tetapi, suaminya menolak dengan halus."Sebenarnya apa yang dicari?" Nur menatap Sari dengan heran. "Mereka sudah kaya raya. Tetapi tidak puas dengan apa yang mereka miliki."Sari mengangkat kedua bahunya acuh. Wanita itu masih memiliki kekerabatan dengan keluarga Arthur. Namun ia sama sekali tak menginginkan untuk berkomentar mengenai keluarga wirawan yang merupakan mantan besan keluarga Arthur."Yang namanya orang serakah, seberapapun banyak yang dia dapatkan, tidak akan membuat dia puas. Karena ia ingin memiliki segalanya termasuk dunia dan seluruh isinya," celetuk Alka.Sari menumpukan kedua tangannya d

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 136. Hanya Ada Satu Ratu Di Dalam Rumah

    "Apa yang Mama lakukan?" Wilda tersentak mendengarkan teriakan Jeremy. Ekspresi Jeremy yang berubah menjadi gelap berjalan mendekati sang ibu."Istriku sedang hamil. Dan Mama bersikap kasar pada istriku?" Wilda merasa gugup, dan bingung mencari alasan. "I-ini ... sebenarnya ... terjadi salah paham." "Salah paham bagaimana maksudnya? aku melihat sendiri apa yang terjadi sebelum mama mendorong istriku," sahut Jeremy.Jeremy kemudian menatap Mira yang berdiri tak jauh dari Alka. "Tolong bawa koper ibu saya keluar!"Mira mengangguk. "Baik, pak.""Tunggu!" sergah Wilda, "kamu tidak bisa---" "Aku minta Mama keluar sekarang," tegas Jeremy."Tapi ..." Wilda menatap alka dan mencoba meminta menantunya untuk berbicara."Aku minta Mama keluar, dan kita bicara. Keluarlah dahulu!"Tak ingin memperpanjang keributan Wilda menuruti putranya untuk keluar. Ia merasa kesal karena Mira telah dengan santai menyeret tiga koper miliknya. "Kamu tidak apa-apa?" Jeremy berlutut dan memegang kedua lengan A

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 135. Haruskah Tinggal Seatap?

    "Maaf. Bukan karena aku ingin jadi menantu yang durhaka. Tapi aku tidak bisa mengambil keputusan tanpa memberitahu suamiku, Ma," ucap Alka pada Wilda. Setelah Hasan ditangkap, rumah yang ditempati oleh Wilda di Makassar, resmi disita oleh pihak dari Hermin. Bukan hanya rumah yang disita paksa. Tetapi juga aset-aset milik Hasan dan Wilda lainnya juga ikut diambil oleh Hermin. Sebab, perusahaan yang dijalankan oleh keluarga Arthur selama puluhan tahun, berhasil diakuisisi oleh Hermin. Dengan keadaannya yang sekarang ini, Wilda memilih untuk tinggal di rumah putranya yang berada di Jakarta. Dan saat ini, Wilda berhadapan dengan Alka mengatakan maksud kedatangannya untuk tinggal di rumah ini. Wilda bahkan telah membawa beberapa koper besar berisi pakaiannya."Begitukah?" wilda menatap Alka dengan sinis. "Apa karena kamu bukan Nyonya, sehingga kamu tidak bisa sembarangan mengambil keputusan?"Alka menghela napas mendengar cibiran ibu mertua. "Rumah ini dibeli oleh suamiku. Dan segala apa

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 134. Akan Melarikan Diri

    "Apa yang terjadi? Kenapa aku dipanggil oleh pihak kejaksaan untuk pemeriksaan?" tanya Iqbal dengan heran. Hari ini, Iqbal mendapatkan surat pemanggilan untuk melakukan pemeriksaan terkait kasus korupsi pembangunan semester. Iqbal juga sudah mendapatkan pesan jika dirinya mangkir dari pemanggilan, pihak kejaksaan akan melakukan penjemputan paksa. "Saya kurang tahu, Pak. Kemungkinan yang mengatakannya, juga bukan pak Hasan. Karena menurut orang yang berada di sana, pak Hasan juga tidak mengatakan siapa saja yang membantunya dalam melakukan pencucian uang tersebut," jelas Imran, asisten Iqbal. Iqbal menoleh ke arah asistennya, dengan mengerutkan kening. "Lalu ... siapa yang mengatakan kalau bukan Hasan? Hasan selalu melindungiku." Iqbal merasa heran mendengar penuturan asistennya. Jika Hasan tidak mungkin mengatakan. Karena ia tahu sahabatnya itu sangat melindunginya. Meskipun hubungan mereka renggang setelah perceraian antara Jeremy dan Diana, tidak ada permusuhan secara kompleks

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 133. Eksekusi Penangkapan

    Plak ... "Dasar anak kurang ajar!" amuk Hasan menampar dengan keras wajah putranya. "Apa yang ada di pikiranmu hingga kamu tega menyuruh seorang jaksa untuk menangkap ayahmu sendiri?" Hasan mengepalkan tangan dengan erat dan menatap tajam Jeremy. Jeremy menatap dingin sang ayah. "Bukankah setiap orang yang bersalah di negara ini, perlu diproses secara hukum?""Tetapi aku sama sekali tidak bersalah." Hasan mengangkat jari telunjuknya ke wajah Jeremy. "Kamu tidak bisa seenaknya menuntutku seperti ini?"Hari ini, adalah hari di mana eksekusi penangkapan Hasan untuk di bawa ke Jakarta. Pengusaha kaya raya dari Makassar itu akan mengikuti proses hukum mengenai korupsi yang dilakukan olehnya bersama dengan Iqbal Wirawan. Jeremy membantu Jaksa bernama Fendi untuk memudahkan menangkap ayah nya. "Di mana hakim Margono? Aku dan dia bersahabat. Aku ingin berbicara dengannya terlebih dahulu," kata Hasan dengan penuh percaya diri.Hasan mengambil ponsel miliknya, dan mencari kontak milik ha

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 132. Apakah Kamu Menolongnya?

    Alka muntah-muntah di kamar mandi. Jeremy yang berada di sampingnya, membantu memijat leher sang istri. Tangan jeremy Jeremy yang kanan mengurut leher, sedangkan tangan yang kiri ia gunakan untuk mengucur rambut Alka agar tidak menghalangi wajah. Jeremy pulang ke rumah lebih awal, dan mendapati sang istri tidak berada di rumah. Ketika ia bertanya kepada Mira, ART itu mengatakan bahwa pergi untuk sebuah urusan penting. Alka pulang setelah hari gelap dalam keadaan lemas dan hampir pingsan. Jeremy terkejut dengan kondisi sang istri. Ia berinisiatif untuk membawa Alka ke rumah sakit, namun di tolak oleh wanita itu. Hingga akhirnya Alka muntah-muntah dan digendong oleh Jeremy menuju kamar mandi. "Kita ke rumah sakit ya, Sayang," bujuk Jeremy sambil menuntun istrinya keluar dari kamar mandi. Alka menggeleng. "Aku istirahat saja. Ini kehamilan semester pertama. Kondisiku memang seperti ini waktu hamil Naufal dulu.""Apa waktu hamil Naufal, kondisi kamu begini juga?" tanya Jeremy. "Lebih

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status