Share

Bu Sukma Syok

Pagi menjelang siang, bak mimpi di siang bolong. Ibu mertua datang dengan naik ojek. Bukan mertuaku namanya kalau tidak memasang tampang judes setiap ketemu.

"Eh Naila ... Dasar mantu licik. Diam-diam kau peras anakku," geramnya

Aku yang saat itu memang sedang bersantai menggendong Raka di teras rumah masih kaget dengan kehadirannya yang tiba-tiba.

"Ibu bisa bicara baik-baik,'kan? Malu didengar tetangga, Bu," kataku.

" Gak peduli! Gara-gara kamu uang bulananku berkurang. Aku gak mau tahu, kembalikan uang Ikhsan sekarang," teriaknya.

Aku baru paham maksudnya, ternyata dia mempersalahkan uang yang Mas Ikhsan beri kemarin.

"Mas Ikhsan memberikan uang itu tanpa aku minta, Bu. Dan aku masih berhak karena aku masih istri sahnya," balasku.

"Kamu sudah keluar dari rumah, jadi kau sudah tak punya hak apapun lagi atas Ikhsan," teriaknya hingga menimbulkan kegaduhan. Beberapa tetangga mulai keluar melihat kami.

"Ibu Sukma, ngapain ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status