Share

Ikhsan Berkunjung

Masih teringat di benakku bagaimana Mas Ikhsan begitu peduli pada Vanya. Ia tak dapat menyembunyikan wajah paniknya saat menggendong perempuan itu ke rumah sakit. Hingga tak sadar bahwa sikapnya itu kembali melukai hatiku.

Kuambil ponselku dari dalam tas barangkali ada pesan penting yang masuk. Kuperiksa satu persatu dan memang ada banyak pesan dari para customerku.

[Mbak, kapan orderanku bisa dikirim?]

[Sis, mau pesan headpiece buat acara nikahan, minta yang cantik dan terlihat mewah]

[ Mbak, kiriman bunga stoking yang kemarin sudah ludes terjual. Bisakah aku pesan 1000 pieces lagi untuk pameran bulan depan]

Dan masih banyak lagi pesan-pesan lainnya yang masuk. Kubalas pesan itu satu persatu. Aku harus profesional agar tidak mengecewakan pelangganku. Bagiku kepuasan pelanggan adalah yang utama.

Setelah merasa lelah dan kantuk menyerang aku pun tertidur di samping putraku.

****

"Ran, pastikan orderan yang telah selesai dicek lagi lalu dikirim. Jangan biarkan mereka menunggu terl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status