Share

Part 28

"Inah, tumben rasa masakannya beda?" Mama Reta memasukkan sendok yang sudah terisi nasi dan ayam kecap ke dalam mulutnya.

Seperti biasa setiap pagi mereka sarapan bersama. Lena sengaja bangun pagi dan membantu Bi Inah membuat makanan. Syukurlah, kalau keluarga Khair menyukai masakannya.

Khair tidak banyak bicara dan menikmati sarapan dengan lahap. Sedangkan Fatimah hanya mengaduk-aduk makanan di piring menggunakan sendok dan garpu dengan wajah tak berselera.

"Non Lena yang masak, Nya," jawab Bi Inah seraya menuangkan air putih ke dalam gelas.

"Oh, pantas rasanya biasa aja! Kamu nggak naruh racun di makanan kita kan?" tanya Mama Reta dengan tatapan menyelidik ke arah Lena.

"Nggak kok, Ma! Aman." Lena mengangkat jari telunjuk dan jempol ke udara membentuk bulatan. Dia tak lagi se-sensitif dulu, mungkin karena sudah terbiasa.

Mama Reta hanya melengos kesal menanggapi jawaban menantu yang tak diinginkannya itu.

"Kenapa nggak dimakan, Dek?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status