Share

CHAPTER 12 Semuanya  Hanya Soal Waktu

“Abah???”

Nindia berteriak bahagian lantaran orang yang disayangi ada di depannya, gadis tersebut tak mampu menahan kakinya untuk tetap diam di tempat. Hatinya begitu penuh, tanpa sadar air matanya menetes, saat menyalami tangan abah, kemudian memeluknya solah bertahun-tahun tak bertemu dengan pimpinan Panti Asuhan tersebut.

“Sejak kapan Abah disini? kenapa tidak bilang dulu ke Nindi kalau mau datang” lanjut Nindia protes karena gadis itu berharap bisa izin di perkuliahannya.

“Abah akan disini beberapa hari Nindia tinggal di Jakarta Nindia, katanya ada urusan yang harus diselesaikan”

Kakek Wijaya tiba-tiba muncul di balik tubuh Abah, kemudian berjalan melewati abah dan Nindia yang sedang melepas rindu.

Saat mendengar suara Kakek Widjaya, gadis itu terkejut mendengar dan mengamati beliau berjalan ke arah ruang keluarga, sejurus kemudian Nindia mengalihkan pandangannya kepada Abah dengan ekspresi tanda tanya di wajahnya.

Sebenarnya tak hanya Nindia, Edward dan Tania menyimpan rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status