No 88. Dewi Perang SesungguhnyaLan Shi sudah menjalankan tugas di bagian pertama yaitu membuat kekacauan untuk pihak Aliansi petir suci dan Pihak benua kaisar, di tengah lautan luas semua orang disibukkan menghadapi boneka kayu, pria berjubah biru sudah melesat pergi meninggalkan tempat tersebut. Setelah beberapa saat semua orang sudah berhasil menyingkirkan semua boneka kayu.Tidak lama keadaan hening dari dua pihak, semua orang mengalihkan perhatian ke arah pria berjubah biru di langit, wajah semua orang dari dua pihak begitu kesal, jubah emas Di Zou membuat penampilan satu sosok seperti dewa perang. "Lan Shi … kamu hanya sendirian… apakah kamu bodoh?""Sepertinya kita harus singkirkan dia terlebih dahulu, setelah itu melakukan pertempuran!""Aku tidak takut!"Tidak lama setelah itu puluhan armada kapal dunia persilatan bermunculan dari bawah laut, semua kapal dunia persilatan mengepung armada kapal aliansi petir suci dan armada kapal benua kaisar, semua orang mengambil posisi sia
No 89. Perang dunia Dimulai ( War of the Gods ) Perang besar yang terjadi saat bencana alam sudah dimulai, seluruh dunia turun ke Medan perang untuk ke menunjukkan kekuatan yang dimiliki. Semua legenda petarung tingkat puncak juga ikut hadir, perang dunia terbagi dalam tiga pihak berbeda, yaitu; belahan dunia timur, belahan dunia barat, dan belahan dunia selatan, semua orang berkumpul di samudra luas. Pertempuran besar sudah menjadi mimpi buruk semua orang, dan mimpi buruk dunia persilatan, demi menjadi yang terkuat ratusan juta petarung tangguh dikerahkan, di salah satu kapal induk dengan simbol tengkorak darah, pasukan elit dunia persilatan menunjukkan kemampuan dalam pertempuran yang sudah kacau balau."Tabrakan kapal!" teriak Hou Jin mengangkat pedang. "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Serang…!" teriak A'hong melompat ke kapal musuh."Patahkan tulang mereka semua!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Tenggelam kapal mereka!""Meriam Gunung Api!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Satu kapal
No 90. Pertempuran semakin kacauPertempuran besar sudah meluas, dalam keadaan bencana alam yang menimpa beberapa benua besar tidak menjadi penghalang untuk bertempur habis-habisan, pertempuran besar sudah meluas, banyaknya pertarungan membuat beberapa pasukan terpecah belah di beberapa tempat, jarak yang begitu jauh membuat semua orang terpisah tanpa memiliki komunikasi.Di salah satu tempat, Zhi Xiang bertarung melawan pangeran Yao Zhi, dua sosok dipenuhi luka tebasan pedang, perbedaan kekuatan membuat Zhi Xiang harus berjuang mati-matian untuk mengalahkan seorang petarung kaisar, untung saja ia memiliki beberapa teknik khusus yang bisa meningkatkan kekuatan dalam waktu beberapa menit. "Apakah cuma ini kekuatan Zhi Xiang putra Lan Shi, sangat lemah!" ejek Yao Zhi."Sebaiknya kamu tidak meremehkan lawan, aku takut setelah ini kamu akan mati?""Tunjukkan kalau kamu mampu!" Zhi Xiang berlari di atas air laut sambil mengayunkan pedang, dengan mudah Yao Zhi menahan serangan yang datang
No 91. Perjuangan Tiga JendralHelena berhasil mengalahkan dua petarung puncak, namun ia juga menerima beberapa luka serius, pertempuran masih berlangsung di tengah laut luas, kilatan cahaya menghiasi langit, suara ledakan terus terdengar, ratusan ribu pasukan dunia persilatan memperlihatkan keganasannya dalam pertempuran besar, kelompok armada kapal Hou Jin melakukan perburuan bersama Dewi Yu, setiap bertemu musuh tidak segan untuk melakukan pertempuran langsung.Pasukan benua kaisar dan aliansi petir suci dibuat ketar-ketir oleh pasukan armada kapal dunia persilatan, melihat dunia persilatan begitu membara, pihak Aliansi petir suci dan benua kaisar memilih menyingkirkan terlebih dahulu pasukan dunia persilatan, setelah itu diteruskan pertempuran mereka untuk menentukan kemenangan, dua pihak mulai berhenti secara bersamaan untuk memburu orang-orang dunia persilatan."Itu mereka… hancurkan kapal tengkorak itu!" teriak salah orangHou jin melihat dua bendera berbeda "kurang ajar, merek
No 92. Kedatangan Raja Hutan dan pasukannyaSatu bulan berlalu pertempuran besar terjadi, jatuhnya darah Nirvana murni membuat air laut menurun tersedot darah putih, bencana besar sudah selesai, namun tidak untuk pertempuran yang terjadi, keadaan dunia persilatan dan semua sekutu terdesak akibat kekuatan gabungan dari benua kaisar dan aliansi petir suci, jumlah korban terus bertambah di pihak dunia persilatan.Sedangkan Helena ikut bertempur membantu Lan Shi melakukan pertarungan di luar angkasa, beberapa tokoh kuat dari dunia persilatan juga tewas terbunuh, sebagian berhasil memenangkan pertarungan, namun luka yang didapatkan juga sangat parah. Hou Tian dan semua orang di kepung dua pihak musuh dengan jumlah besar."Ayah, bagaimana ini!" tanya Hou Li begitu panik."Buka jalan, kita harus mundur bagaimanapun caranya!""Iya!"Mei Mei melihat ke arah Maya "ibu, aku tidak takut!""Baguslah, ibu akan melindungimu!""Iya!""Semuanya… bunuh semua orang-orang dunia persilatan!""Serang…!" T
No 93. Harapan semua orangPertempuran semakin sengit, tiga kekuatan besar di dapatkan semua orang yang bertempur. Di tengah Padang pasir, anak perempuan Mei Mei berlari dengan wajah lesu, sampai sekarang ia tidak menemukan keberadaan dunia persilatan, gejolak energi membuat suhu udara meningkat, Mei Mei memunculkan botol air, saat ingin meminum? air tersebut sudah habis."Siapapun tolong aku!" ucap Mei Mei melihat ke atas langit."Aku harus bisa hidup… kenapa Padang pasir ini sangat luas!"Mei Mei kembali berdiri, saat itu juga terlihat Kaisar gagak putih terlempar melewatinya, setelah itu melihat dua sosok melesat terbang menyusul Kaisar gagak putih, Mei Mei melihat ke arah Kaisar gagak putih.Indra dan Chantico menembakan bola api dan petir ke arah kaisar gagak putih, tanpa sadar Mei Mei berlari untuk melindungi kaisar gagak putih yang terbaring bersimbah darah."Gadis kecil.. jangan kesini, kamu akan mati!""Tidak ada yang boleh mati!" teriak Mei Mei membelakangi kaisar gagak putih
No 94. Kedatangan Di Zou, Sun Wu Kong, Amun RaKedatangan tiga sosok membuat pertempuran berhenti, kekuatan besar di perlihatkan, tiga leluhur dari tiga pihak turun dari langit tertinggi untuk mengikuti pertempuran, sebelum pertempuran besar kembali pecah, Helena, Lan Shi, Di Zou menyusun rencana, pria berambut biru memunculkan pedang kayu besi, kehampaan retak akibat lonjakan energi, saat itu juga semua orang mengambil posisi siap."Sekarang…!" ucap Lan Shi memunculkan empat bayangan dan langsung melesat ke beberapa sosok kuat."Serang…!"Di Zou muncul di samping Jupiter dan Hephaestus "Matilah!" teriak sosok Tua mengayunkan ranting kayu."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Kurang ajar… beraninya kalian menyerang dari belakang!" teriak Amun Ra beradu pedang dengan Lan Shi. Setelah berhasil membunuh dua sosok di pihak musuh, Lan Shi dan Helena menyerahkan Amun Ra dan Sun Wu Kong kepada Di Zou. Empat bayangan menghilang dari pandangan Ra dan Raijin, saat itu Lan Shi dan Helena muncul sambi
No 95. Penduduk dunia persilatan Arus pertempuran kembali berubah, sekarang orang-orang dunia persilatan dan sekutu menguasai Medan perang, Padang pasir tandus sudah seperti sarang semut dari ketinggian, penduduk terus berdatangan tanpa henti, meskipun bukan seorang petarung tangguh, namun semua penduduk juga tau apa itu kekuatan, semua Petarung tingkat tinggi merasa terharu setelah mendapatkan dukungan semua penduduk.Ratusan juta penduduk dari gabungan Nirvana, dunia Dewa, dunia persilatan, dunia bawah, kerajaan Mu, dan seluruh immortal dari sekte tapak langit, memperlihatkan jumlah yang sudah tidak bisa dihitung. Disisi Lan Shi kembali untuk menyerap bola energi kaisar yang sebelumnya di dapatkan Angsi saat perjalanan pulang, kilatan cahaya menghiasi langit, pria berambut biru terbang tanpa menurunkan kecepatan sedikitpun.—----------Di atas langit terlihat tiga sosok bertarung dengan kekuatan berimbang, sosok tersebut tidak lain adalah Kakek kaisar Vs Seth Vs Zou Rong, ketiganya