Share

CHAPTER 16 (Sebuah Ciuman)

Sejak kepergian Fara, kondisi psikisku mulai terganggu. Aku merasa benar-benar terpuruk hingga menolak bicara selama berhari-hari. Bukan karena sengaja. Aku memang tak punya minat untuk berinteraksi dengan siapa pun. Apa yang mereka lakukan pada Fara-ku. Sejak saat itu aku memilih untuk menjaga jarak dari mama dan papa. Aku membenci keputusan mereka yang tak memikirkan perasaanku juga nasib Fara yang tak kuketahui hingga detik ini.

Sepekan setelah kepergian Fara, aku jatuh sakit. Berulang kali papa dan mama membawaku ke rumah sakit untuk berobat. Namun, dokter mengatakan bahwa aku tak memiliki penyakit serius, hanya butuh asupan makanan yang mencukupi kebutuhan tubuhku. Tapi bukan berarti pada saat itu aku kekurangan nutrisi berlebih. Bukan hanya satu rumah sakit. Papa bahkan membawaku ke rumah sakit terbaik dan termahal di kota ini. Hal yang sama mereka katakan pada papa. Entah mengapa seolah sulit memungsikan organ pernapasan dan seolah sesuatu sedang mencengkeram jantungku. Namun,
Madam Assili

Fara!!! Pengen otor pites deh kamu! Jadi perempuan minus akhlaq banget siiii ... Buat readers, jangan sebel dulu sama otor yang nulis cerita ini yaaaa. Sebelnya sama Fara aja. Udah bisa ketebak, belom nih kelanjutannya? Simak terus ya, dan jangan lupa komentar serta gems-nya biar otor tambah semangat update-nya. ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
ayok thorr kita pitess rame² si fara kelakuannya emang agak² yaa... ooh jd si akram ini klo tiap jauhan dr si fara jañtungnya jd bermasalah too ?? kakak adek yg aneh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status