Share

Dia Mau Apa Lagi, Sih?

Motor yang kami tumpangi terasa melambat. Rasa penasaran membuatku membuka mata karena ingin tahu berada di mana. Samar-samar terlihat berbagai jenis gerobak dan stand makanan berjajar. 

Ah, coba aku nggak lagi kaya gini, pasti senang banget bisa makan di situ. Perut sama mataku nggak singkron amat, sih! 

"Jadi mau beli makan, nggak?" tanya Andra ketika motor sudah berhenti.  

"Aku ngantuk dan pusing banget, Ndra. Aku mau mau pulang aja deh. Nggak jadi beli makannya," sahutku setengah sadar.

Motor pun kembali melaju. Kembali kututup mata yang terasa lengket untuk dibuka karena percaya Andra akan membawaku pulang ke kontrakan.

Tak lama kurasa motor kembali berhenti. Kupaksakan untuk membuka mata dan menyadari jika tempat yang ada di depan  mata bukanlah kontrakanku.

"Kita di mana ini, Ndra?" tanyaku.

"Ini di rumah sakit, Nara. Katanya kan kamu pusing, jadi kuantar periksa dulu ke dokter," sahutnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status