Share

49. Mahrom rasa halal

~Satu-satunya dia yang aku cinta juga satu-satunya dia yang telah buat aku terluka. Definisi yang mahrom berasa halal~

                                           ***

"Siapa yang lagi rindu?" Robet mengelak.

Imaz mengetik, "sudahlah Gus, kalau kau rindu bilang saja."

"Hey, kenapa kau tiba-tiba bangun?"

Imaz mengetik, "heran saja Gus. Kenapa kau sempat-sempatnya salat tahajud?"

Robet tersenyum, "karena waktu inilah yang bisa membuat aku tenang ketika berdialog dengan Allah."

Imaz yang tengah duduk di belakangnya tertegun mendengarnya. Apa yang ia katakan sama dengan apa yang Imaz pikirkan. Sepertiga malam adalah waktu terbaik untuk menangkan hati dan leluasa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status