Saka diajak Evans, mereka pun menuju titik koordinat yang sudah ditentukan. Di sana, sudah berkumpul, 15 Player raid utama, dan 100 Player yang direkrut termasuk Saka dan Evans.
Mereka disambut oleh pemimpin dari tim Raid, Marcus. Dia memberikan pembekalan sebelum mereka memasuki Dungeon. 100 Player sudah mendapatkan akses bergabung, nilai kontrak sebesar 5.000 Diamond untuk masing-masing Player hingga misi berakhir. Syaratnya, Player harus menyelesaikan misi raid hingga berhasil, atau bahkan mati.
Misi Dungeon itu disebutkan oleh Marcus, mengambil item di dalam dungeon. Mereka harus membunuh Bos Monster di dalamnya, atau mengambil item itu dan lari. 100 Player memahami penjelasan dari Marcus, kontrak tambahan dibuat. Jika mereka tidak mematuhi syarat, maka Diamond akan di return kembali dengan otomatis.
Mereka memasuki Dungeon tingkat 6, tim raid utama memiliki level di atas 50, untuk tim tambahan mereka bebas. Dan, mereka bertarung dengan monster yang menjaga Dungeon. Hingga, mereka mencapai ruangan bos monsternya.
[Fire Dragon, Monster terkuat di Dungeon Kretos. Naga yang menyemburkan api dengan dahsyat seperti magma]
Para Player masih utuh, dan mereka tahu. Belum ada yang bisa menyelesaikan Dungeon Kretos ini.
Dalam perjalanan, Saka tahu ada pembicaraa rahasia. Bahwa, semua Player 100 orang hanya dijadikan tumbal untuk bertarung bersama. Tujuan dari raid ini adalah item rahasia.
”Semua tim tambahan! Bersiap bertarung dan mengalihkan perhatian Fire Dragon. Kami akan memberikan damage, dan serangan kejutan untuk mengalahkannya!” teriak Marcus. Fire Dragon masih terlihat tidur, di tumpukan koin emas. Dan, ada peti di belakangnya, namun ada juga dua anak naga yang ada di atas sayap Fire Dragon.
Marcus dan Tim Utama terlihat ragu, mereka tahu bahwa Fire Dragon bisa membakar mereka semua.
Saka memiliki sebuah ide!
”Pemimpi Raid! Saya punya rencana,” kata Saka. Meskipun paling rendah levelnya, dan juga paling miskin armornya. Tapi, dia punya rencana, semua itu hanya demi uang dan Ibunya.
”Katakan, Warior!” kata Marcus.
”Berikan aku 20.000 Diamond, aku akan menarik perhatian Fire Dragon, dan kalian bisa menyelesaikan misinya!”
Semua orang tak percaya, mereka semua hampir saja tertawa bersamaan. Apa Player itu tidak tahu kekuatan Fire Dragon, dan ingin mati sia-sia?
”Kita bisa melakukan kontrak, jika tidak berhasil maka uangnya akan direturn!”
Marcus dan timnya kini mulai berpikir.
”Saka, kamu tidak tahu kekuatan semburan api Fire Dragon?” kata Evans mencoba mencegah.
”Aku butuh uang, Evans,” kata Saka pelan.
”Baiklah, kalau itu maumu. Berikan tanganmu,” kata Marcus. 20.000 Diamond sangat sedikit, dibandingkan dengan item kuat di dungeon ini. Setidaknya, akan ada item Epic hingga Mytic di dalam kotak rahasia.
Sentuhan tangan, kontrak dibuat. Diamond 20.000 diberikan pada Saka, kontrak bersyarat. Dan, Saka sendirian maju ke arah Fire Dragon. Semua Player bersembunyi dan tak tahu apa yang akan dilakukan oleh Saka.
Saka berjalan ke depan, dia tidak takut sama sekali. Meskipun gemetar, Saka teringat Ibu dan Adiknya. Ayahnya sudah meninggal, dan Saka harus mengambil tanggung jawab mulai sekarang. Mati di dalam game masih tidak seberapa, hanya rasa sakit yang dikuragi hingga 75 %. Semua itu tidak masalah. Saka juga sudah bosan dengan kehidupannya, mati di dalam game, tidak buruk juga! Demi 20.000 Diamond.
Selama ini, Saka selalu menjadi pecundang. Untuk kali ini, dia akan melakukan hal besar dan siap mengorbankan nyawanya sekalipun. Saka tidak punya apa-apa, kecuali kapsul game yang dibelikan Ibunya. Game adalah satu-satunya jalan untuk mencari uang.
[Skill God Speed, diaktifkan]
Hanya itu skill Saka yang berkembang, mengambil sesuatu dan lari. Dia berlari sangat kencang, dan dia menuju ke arah Fire Dragon. Dia melompat tinggi dan bukan untuk membunuh Fire Dragon, karena itu tak mungkin dengan levelnya. Dia mengambil, satu anak Naga dari Fire Dragon.
Roaaarr!
Suara anak Fire Dragon yang dipegang dua sayapnya oleh Saka. Fire Dragon bangun dan melihat Saka sudah melompat serta membawa anak Naga.
”Kyaak!” anak naga itu menggigit tangan Saka. Namun, Saka tak peduli dan hanya berlari, tugasnya mengalihkan perhatian dan membuat Fire Dragon meninggalkan tempatnya. Hal itu memberi waktu pada tim raid utama, untuk mengambil item yang mereka incar.
Saka terus berlari, tak peduli apapun. Dia harus dapat membuat Fire Dragon menjauh dari item tersebut, tak peduli apapun isinya. Saka harus dapat diamond 20.000. Saka membutuhkan uang itu!
Fire Dragon mengamuk, dia berdiri dan mengejar Saka. Sayap-sayapnya yang terbuka menghantam dinding goa. Batu besar runtuh, Fire Dragon terbang sambil melompat, dia juga menyemburkan api yang membara. Goa bergoncang dan tim raid utama tak percaya pria itu berhasil melakukannya. Ini kesempatan mereka.
”Ambil kotak Itemnya!” semua tim utama berlari ke arah kotak rahasia yang ditinggalkan Fire Dragon, di tumpukan koin emas yang banyak jumlahnya. Sementara, Saka mencapai sebuah tebing, dan api terus membakar mengikuti arah larinya. Anak naga masih dipegangnya dengan kuat. Dia sudah berhasil membuat Fire Dragon menjauh. Misinya berhasil.
Di depan lubang mengerikan, tebing yang dalam. Saka segera berbalik berbalik, dan dia melemparkan anak Naga ke Fire Dragon. Fire Dragon berhenti, Saka membuka tangannya. Dia bisa membayar biaya Rumah Sakit. Tak apa-apa jika harus mati di dalam game, bahkan mati di dunia nyata pun. Saka sudah pasrah, dia menutup matanya. Dia merasakan bahwa serangan api besar akan segera mengakhiri permainannya.
Saka belum pernah merasakan mati di dalam game, selama ini dia hanya bisa berlari. Jadi, bagaimana rasanya mati dalam game, dengan pengurangan rasa sakit sebanyak 75%? Sebentar lagi, dia akan merasakannya. Saka yakin akan hal itu.
Brusshh
Semburan api naga dengan kekuatan ledak yang kuat memenuhi goa. Para Player tahu bahwa player yang mengalihkan Fire Dragon pasti mati. Mereka mengambil item itu dan melarikan diri, mereka tahu, Fire Dragon jika mengeluarkan semburan apinya, maka mereka semua mungkin akan mati dalam hitungan detik.
Tim raid utama sudah mendpatkan Item rahasia, mereka segera berlari ke luar goa. Tim tambahan malah berhenti dan melihat tumpukan koin emas begitu banyak. Mereka bisa menyimpannya dalam inventory dan menjadi kaya.
Player tambahan itu merasa bahwa masih ada waktu, mereka terpuka. Beberapa mengumpulkan uang koin dan memungutinya. Namun, Fire Dragon sudah kembali dan menyemburkan apinya yang memenuhi semua goa. Player yang masih memunguti koin emas tak sempat melarikan diri. Mereka semua habis terbakar, mereka yang sudah berlari juga tak selamat, Sembura api Fire Dragon mengejar mereka dan semuanya terbakar api.
Tersisa Marcus dan dua rekannya saja, dan mereka menggunakan kekuatan tertinggi untuk lepas. Mereka berhasil keluar goa, dan dari 115 Player hanya mereka bertiga yang selamat. Fire Dragon tidak mengejar. Marcus gembira, dan membawa kotaknya bersama dua Player lainnya. Tak masalah mereka semua mati. Ini adalah resiko permainan saja!
Dan, satu orang masih tersisa di dalam Dungeon. Player itu adalah, Legenda Penghancur, atau Saka!
Saka terus memejamkan matanya, hawa panas menjalar ke seluruh tubuhnya. Ini benar-benar panas! Namun, tiba-tiba hawa panas itu menghilang.”Apakah aku sudah mati?” Saka bergumam sendiri. Seandainya dia mati di dalam game, maka hal itu tak masalah jika Saka mendapatkan 20.000 Diamond.[Panas di sekitar Anda, Defensif Player mampu menahan hawa panas di sekitar anda]Panasnya sudah mereda, tapi kenapa tidak ada rasa sakit? Bukankah kematian di Universal Chaos juga menyakitka. Para Player ketakutan jika harus mati di dalam game. Saka membuka matanya, dia masih di dalam Goa? dia masih hidup di dalam Game? Fire Dragon meninggalkannya begitu saja dan dia hanya membakar sisi lain, dari dinding goa dan tampak apinya masih membara kebiruan.Gelang hologram yang dimiliki tiap Player, Saka melihatnya dan mencoba menemukan Evans. Dia sudah terlogout. Saka masih tidak percaya apa yang terjadi, dia terus berjalan dan melihat Bos Monster atau Fire Dragon yang tertidur kembali dan dua anak naga bermai
Saka tiba di kampusnya, Dosen belum datang. Saka duduk lebih dulu di dalam kelas. Masih ada waktu, dia akan membaca buku untuk persiapan penelitiannya nanti. Tanpa terasa, kuliah hampir berakhir. Waktu begitu cepat berlalu ..., tapi belum banyak perubahan yang dilakukan Saka.Bahkan, dia kini harus tetap berpikir untuk mendapatkan uang yang banyak untuk Ibunya, untuk dirinya dan juga adiknya.Huft!”Hei, Saka,” Evans tiba-tiba menepuk pundak Saka, ”Kemana kamu kemarin? Apakah kamu mengalami trauma juga?” tanya Evans.Saka baru menyadari ada Evans yang membuyarkan lamunannya. Dan, tentang hari kemarin. Tentu saja, Evans berpikir kalau Saka mati lebih dulu karena semburan Fire Dragon. Saka tidak menjawab soal itu, dan dia mengalihkan pembicaraan.”Lalu ..., bagaimana kelanjutan dari raid Kratos?” tanya Saka balik, dia tak ingin Evans terlalu banyak bertanya lagi.Bruk!Evans menaruh tasnya di meja, dia duduk di sebelah Saka.”Kita hanya ditumbalkan! Sejak awal, memang kita dimanfaatkan
Saka membeli sarung pedang di inventory, dia memilih sarung pedang yang tepat. Saat Saka memasukkan pedangnya ke dalam sarung pedang. Dua item yang mengelilingi ujung Pedang Halilintar tidak terlihat. Ini bagus! [ Selamat datang di Kota Mercury ] Dilihat dari segi apapun, Universal Chaos adalah permainan yang luar biasa. Hampir sepertiga penduduk bumi sudah memainkannya. Semua di dalam permainan seperti nyata, Kota Mercury adalah tempat masuk para Player pertama kali. Kemudian, mereka akan melakukan teleportasi dengan Simcal, kemanapun tempat yang mereka inginkan. Saka tetap saja dipandang sebelah mata bagi Player lainnya, hal itu karena levelnya rendah. Saka sudah terbiasa dengan tatapan-tatapan Player yang selalu melihat Player lainnya, hanya dari level. Lebih baik, mencari Diamond dan mengumpulkan uang yang banyak. [“Mari berburu Diamond dan tingkatkan levelmu dengan cepat!”] kata Pedang Halilintar. “Jangan bicara terlalu keras, Pedang Halilintar. Nanti orang lain mendengarmu
[”Majulah Saka, jika kamu memang ingin menjadi seorang Legenda seperti cita-citamu saat pertama bermain Universal Chaos. Maka, kamu harus bertarung dengan lawan yang kuat!”] Motivasi yang kuat dari Pedang Halilintar membuat Saka bersemagat. Dia tidak puya pilihan, dia memang sudah terlambat karena terlalu lama menjadi amatir dalam game. Namun, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. ”Ayo maju, Pedang Halilintar!” [Anda memasuki area Bajra, Singa bersayap yang memiliki kecepatan dan damage yang kuat] Tubuh Saka bergetar. Dia baru kali ini harus memasuki wilayah Bajra. Selama ini, dia hanya berburu Big Rabbit, atau paling kuat dia akan melawan Burung Pencakar. Bajra adalah buruan Player level 40an. [Bajra muncul, kalahkan Bajra untuk 50 Diamond] Saka berhadapan dengan Singa yang besar dan memiliki dua sayap, mata Saka terpaku melihat binatang kuat itu. Sungguh besar, dia bahkan seperti nyata dan mengerikan. Taring-taring tajamnya juga terlihat menyeramkan. Bajra mengaum d
Saka sudah memutuskan, dia akan memulai solo leveling. Dia akan naik level lebih cepat dari siapapun! Saka tidak percaya dengan kekuatannya saat ini, dia bahkan bisa mengalahkan Bajra! Ini benar-benar tidak masuk akal. Mantel Bajra, sepertinya bagus. Saka memakai mantel tersebut, gelar yang diberikan bagi seorang Player yang mampu berburu Bajra di level di bawah 30. Hal itu tidak pernah terjadi. Gelar itu khusus untuk Saka. Benar-benar luar biasa! Jika pada umumnya, seorang Player yang berada di tutorial hingga level 10 mereka akan berada dalam tutorial dan memburu satu Rabbit. Di level 11, mereka akan mulai berburu Rabbit lebih banyak dan dimulai perburuan, sepuluh Rabbit yang diburu maka menjadi 1 Diamond. Dan, Big Rabbit adalah monster kedua setelah mereka bisa berada di level 20. Selama ini, Saka hanya bisa berburu Big Rabbit. Jika berburu Burung Pencakar maka Saka akan kesulitan. Hari ini, sejarah berubah. Dia telah mengalahkan Bajra yang merupakan Monster yang seharusnya dibur
Solo Leveling seperti yang dikatakan Pedang Halilintar, Saka harus bisa mengalahkan Elephant Box seorang diri bersama Pedang Halilintar? Ini bukanlah sesuatu permainan yang mempertaruhkan kekalahan. Elephant Box setidaknya harus dikalahkan oleh 5 orang dengan kemampuan skill role berbeda dan mereka setidaknya level 30 ke atas semuanya.Saka tidak lagi bisa menolak, dia sudah banyak mendapatkan arahan dari Pedan Halilintar. Meskipun ini terlihat gila, tapi untuk bertarung dan menjadi Legenda, elephant Box tidak boleh menghalangi langkah Saka.”Apakah kita punya kesempatan menang melawan Elephant Box dengan kekuatan kita saat ini?” tanya Saka pada Pedang Halilintar.[”Jangan bertanya pada Kucing apakah dia bisa menangkap tikus atau tidak, Saka. Jawabannya hanya kucing yang berani atau kucing yang malas dan hanya tidur saja!”]Saka tak percaya, bahkan Pedang Halilintar memberikan jawaban filosofis. Dia benar-benar adalah senjata yang dibekali AI. Bagaimana dia bisa menganalogikan sesuatu
Tring!Pedang Halilintar dikelilingi dua item Energi Matahari. Item yang mengelilingi ujung Pedang Halilintar terus berputar, hal itu menambah kekuatan Pedang Halilintar karena terus melakukan pusara sambil menyerap energi di sekitarnya. Mengumpulkan energi.”Transform!”Pedang Halilintar menyala, dua item terus memberikan kekuatan. Saat itu, Elephant Box berputar, Beast itu seukuran dengan sebuah rumah kecil. Sebelumnya, 13 Player dikalahkan oleh Elephant Box. Satu tim Raid kuat itu sudah dikalahkan, dan kini Saka bersiap menghadapinya. Elephat Box yang melihat Saka segera berputar lagi dan menyerang Saka.”Bagaimana kita mengalahkannya, Pedang Halilintar!? Teriak Saka.[”Kamu harus berjuang melawannya, Saka. Lakukan sendiri! Kamu sekarang sudah memiliki kemampuan dan juga Player yang sudah lama bermain Universal Chaos. Pikirkan cara mengalahkannya sambil bertarung!”]Benar-benar tidak ada petunjuk! Saka tahu bahwa dia memang harus bertindak sendiri. Pedang Halilintar tetaplah sebuah
Saka memutuskan untuk keluar lebih dulu dari game, dia teringat makanan Ibunya.”Log out!”Splash!Permainan selesai, sepertinya cukup lama Saka menghabiskan waktunya di dalam kapsul. Namun, hal itu sepadan. Dia naik level hingga 10 level. Ini gila! Kini, dia sudah di level 31.Krutuk!Suara apa itu? Saka membuka helm dan otomatis pintu kapsul terbuka. Suara perut Saka, dia sangat lapar! Dia melihat kotak waktu di meja belajarnya. Apa! Pukul 04.00 pagi. Pantas saja, perut Saka kelaparan karena bermain semalaman di dalam Universal Chaos.Saka pun keluar dari kamarnya, dia ke dapur dan membuka penutup makanan. Di sana, ada lauk dan juga sayur. Sepertinya belum lama dihangatkan, pasti ibunya. Ibunya tahu dirinya sedang bekerja dalam game. Jadi, saat Saka lapar dia pasti mencari makanan.Oh Ibu! Saka berjanji akan membahagiakan Ibu dan adiknya, mulai sekarang semuanya akan berubah. Saka meneteskan airmatanya sambil makan dengan lahap. Dia makan sambil sesenggukan. Di balik ruangan lainnya