Share

3. Pedang Halilintar

Saka terus memejamkan matanya, hawa panas menjalar ke seluruh tubuhnya. Ini benar-benar panas! Namun, tiba-tiba hawa panas itu menghilang.

”Apakah aku sudah mati?” Saka bergumam sendiri. Seandainya dia mati di dalam game, maka hal itu tak masalah jika Saka mendapatkan 20.000 Diamond.

[Panas di sekitar Anda, Defensif Player mampu menahan hawa panas di sekitar anda]

Panasnya sudah mereda, tapi kenapa tidak ada rasa sakit? Bukankah kematian di Universal Chaos juga menyakitka. Para Player ketakutan jika harus mati di dalam game. Saka membuka matanya, dia masih di dalam Goa? dia masih hidup di dalam Game? Fire Dragon meninggalkannya begitu saja dan dia hanya membakar sisi lain, dari dinding goa dan tampak apinya masih membara kebiruan.

Gelang hologram yang dimiliki tiap Player, Saka melihatnya dan mencoba menemukan Evans. Dia sudah terlogout. Saka masih tidak percaya apa yang terjadi, dia terus berjalan dan melihat Bos Monster atau Fire Dragon yang tertidur kembali dan dua anak naga bermain di atas sayapnya.

Saka melangkah perlahan, dia tidak ingin Fire Dragon bangun. Namun, saat dia mulai melangkah, Fire Dragon membuka matanya.

Crak! Hal itu karena Saka menginjak sesuatu yang pecah. Fire Dragon membuka matanya, tapi dia tidak terlihat marah. Fire Dragon bangun, dia membuka kedua sayap besarnya. Dua anak naga bermain di antara kaki Fire Dragon.

 [Fire Dragon menerima anda, tidak ada permusuhan]

Apa yang terjadi? Fire Dragon tidak akan menyerang dirinya karena sistem sudah memberitahunya.

[Legenda Penghancur, anda telah memenuhi syarat dalam penyelesaian Dungeon Cosmos!]

[Misi Cosmos adalah misi kebaikan, dan membuat Fire Dragon tersentuh dan bukan dengan membunuhnya. Anda sudah mendapatkan perhatian dari Fire Dragon dengan melepaskan anaknya. Anda meyelesaikan Dungeon Cosmos]

Apa-apaan ini! Ada apa yang diinginkan sistem Universal Chaos? Sistem menyebutkan, bahwa dirinya menyelesaikan Dungeon Cosmos, yang merupakan Dungeon level 6. Ini seperti sebuah mimpi yang menipunya. Tapi, ini adalah kenyataan!

”ROARR!”

Saka sempat kaget, hal itu karena Fire Dragon berbalik dan menyemburkan api ke dinding di belakangnya. Sebuah pintu terbuka dan ada ruangan tersembunyi yang terbuka. Saka sempat khawatir jika Fire Dragon menyerangnya.

[Legenda Penghancur, silakan ambil hadiah anda]

Saka diminta mengambil hadiah? Apakah ini nyata! Bukankah untuk menyelesaikan sebuah Dungeon, maka Player harus membunuh bos monsterya? Ini benar-benar aneh. Tapi, Saka tak peduli. Dia berjalan menuju arah dinding yang terbuka, dan dia melewati Fire Dragon. Ada undakan untuk turun ke bawah. Dia memasuki ruangan yang besar dan lampu menyala.

Splash!

Sebuah kotak yang besar berada di tengah ruangan, item hadiah!

[Legenda Penghancur, Akses diterima. Silakan ambil hadiah anda]

Mata Saka terbuka lebar, hadiah menanti! Apakah ini keajaiban baginya, karena selama ini hanya menjadi pecundang dan hanya menjadi Player miskin dan lemah! Ah! Tidak peduli. Saka maju dan mengarahkan tangannya ke depan sebagai bentuk pengambil hadiah drop.

[Pemilik hadiah, terkonfirmasi. Legenda Penghancur, hadiah anda terbuka]

Splash!

Kotak di depan Saka terbuka. Cahaya sangat menyilaukan, dan ada sebuah senjata yang bersinar melayang di atas kotak besar itu. Sebuah pedang yang memiliki dua item, yang selalu mengelilingi ujung dari pedang tersebut. Dua item seperti senjata energi, yang terus berputar mengelilingi ujung pedang.

Pedang yang bagus! Dari segi ukiran dan bentuknya, ini adalah pedang yang hebat!

”Senjata yang hebat!” Saka begitu takjub, bahkan pedang yang selalu dibawanya. Tidak bisa disandingkan dengan pedang kuat tesebut.

”Status dan Identifikasi Senjata!” kata Saka untuk membuat sistem game mendeteksi senjata  pedang yang melayang di depannya itu.

[Identifikasi senjata ; Sword Dragon]

[Spesifikasi : Pedang]

[Kekuatan senjata : Senjata Ego. Senjata yang memiliki jiwa dan senjata yang mampu melakukan fusion dengan pemiliknya. Kemampuan Sword Dragon, bisa terus meningkat berdasarkan level Player dan kemampuan item yang bisa berkembang]

Sword Dragon, satu dari tiga senjata terkuat di Universal Chaos. Selama ini, dia dibuang dan tak teridentifikasi]

Apa-apaan senjata Sword Dragon ini. Dia dibuang? Lalu apa hebatnya karena senjata ini karena dibuang? Jadi,  apakah Sword Dragon adalah senjata gagal?

Saka penasaran dengan rank pedang tersebut.

”Status! Tingkatan pedang,” Saka menghadapkan matanya pada Sword Dragon, sistem kemudian memindai pedang tersebut dan memberika laporan pada Saka. Muncul keterangan melalui keterangan portable di depannya.

[Sword Dragon, Item Rank; Legendary]

Saka mengerutkan keningnya. Dia berpikir apakah Universal Chaos sedang menipu dirinya? Apakah dia terkena prank? Senjata item Legendary, jika itu dijual maka harganya dalam pelelangan sagat mahal. Satu item senjata dengan rank Legendary, maka bisa terjual milyaran rupiah. Setelah dirinya menjadi sampah dalam game, hanya menjadi kuli yang mencari Diamond lalu menjualnya.

Tiba-tiba, dia mendapatkan Senjata kuat dengan item Legendary! Saka seperti mendapatkan hujan emas yang jatuh padanya.

”Apakah kalian semua sedang bercanda padaku!” teriak Saka, namun tidak ada apapun di sana, dan hanya ada keheningan. Tentu saja, game Universal Chaos dengan luasnya map dan dikerjakan oleh ribuan ahli. Mereka sibuk dengan maintenance, dan tak akan peduli padanya yang merupakan seorang pemain amatir sepertinya.

[”Apakah kamu, Player yang membangunkanku dari tidur panjang!”] suara seperti robot terdengar. Saka tak percaya bahwa suara itu berasal dari Pedang yang melayang di depannya.

”Tidak mungkin! Aku pasti berhalusinasi, bagaimana ada pedang bisa bicara?”

[”Dasar lemah! Jadi, kamu Tuanku? Kenapa Kamu sangat payah!”] suara Sword Dragon itu kembali. Saka pun kini percaya, suara itu benar-benar berasal dari Pedang itu. Jadi, itu kenapa dia dia menjadi Pedang item Legendary?

”Kamu yang payah! Kamu itu Pedang atau hantu?” Saka masih penasaran, dia masih berpikir bisa jadi ada hantu yang merasuki pedang tersebut.

Pedang itu menyalakan sebuah cahaya di gagang pedang, Dia begitu cepat dalam melakukan screening, sebuah cahaya cepat yang keluar dari atas kepala Saka hingga ke kaki.

[”Dasar Player sampah! Bermain game selama enam tahun dan hanya menjadi Player paling lemah dari Milyaran player di seluruh dunia. Nama User ; Legenda Penghancur. Sungguh, Player yang miskin bahkan setiap mendapatkan Kristal hanya dijual dan mendapatkan uang dan bukan untuk meningkatkan kemampuan!”]

Kata-kata dari Sword Dragon itu setelah Pedang itu menganalisa data yang ada dalam diri Saka. Saka tak bisa berhenti melotot, dan bahkan sekarang dia direndahkan oleh senjata pedang yang bisa bicara? Ini benar-benar gila!

”Senjata sialan! Bahkan tidak hanya manusia, kamu bahkan menghinaku!”

Sword Dragon tidak bicara lagi, dia diam saja. Dua item seperti kristal masih berputar di ujung pedang. Saka bingung untuk melakukan apa pada Pedang itu. Dia ingat, dia akan melihat sekali lagi, status dari pedang itu.

”Status!”

Layar portabel muncul di depan Saka, seperti sebuah layar dari televisi yang tembus pandang.

[Player : Legenda Penghancur]

[Klasifikasi Player : Warrior]

[Level : 21]

[Kekuatan : 20]

[Pengalaman : 19]

[Senjata : Sword Dragon. Rank item senjata Legendary, senjaga Elter Ego yang memiliki kemampuan komunikasi seperti NPC. Sebuah Rahasia tentang Sword Dragon, dan rahasia ini hanya terbuka sekali bagi pemilik Sword Dragon. Informasi rahasia ini akan hilang setelah dibaca pemilik Sword Dragon.

Informasi sangat rahasia : Sword Dragon adalah satu-satunya Item di Universal Chaos yang memiliki kemampuan untuk mendata diri, dia dibekali dengan super AI. Kekuatan Sword Dragon sudah direncanakan oleh seorang ahli, dia berharap bahwa Sword Dragon akan mengubah permainan Universal Chaos menjadi lebih menarik.

Saka berpikir cukup sulit, sebuah senjata yang dibekali kecerdasan buatan. Dan, informasi ini hanya terbuka sekali saja untuk sang pemilik.

Jadi, ini adalah sebuah hadiah untuk Saka! Dia harus mulai memanfaatkan senjata Sword Dragon dengan baik. Saka mengambil pedang itu dengan tangannya.

Itulah informasi yang bisa diakses Saka, tentang Sword Dragon. Saka harus segera pergi dari Dungeon itu. Saka khawatir ada tim raid yang datang untuk melihat Dungeon ini. Dia harus segera pergi dari sana.

[Player Legenda Penghancur, Berikan nama baru untuk Sword Dragon]

[Nama Baru X Nama Lama]

Saka kurang suka nama lama, Sword Dragon. Bagi Saka, susah mengucapkannya. Universal Chaos memang memudahkan semua Player di seluruh dunia. Meski Player beda negara, mereka dimudahkan saat berinteraksi di dalam Universal Chaos. Mereka memahami bahasa Player lainnya karena sudah dibuatkan translator secara online. Saka juga merasakan kemudahan itu.

”Nama baru!” kata Saka memberi jawaban pada sistem.

Namun, nama baru sepertinya lebih bagus bagi Saka. Dia sedang memikirkan nama yang tepat.

[Berikan nama Sword Dragon, nama itu akan melekat padanya setelah disematkan]

[”Manusia! Jangan memberi sembarangan nama, padaku! Jika kamu tak bisa memberi nama yang bagus. Cukup nama yang lama saja!”] teriak Sword Dragon.

Tidak peduli! Saka tidak mau diatur oleh sebuah senjata. Pedang itu cukup cerewat, sejak awal menghinanya. Bahkan, dia membuat perintah seolah-olah dia bosnya!

”Sword Dragon, aku akan bertanya padamu. Apa sesuatu paling dahsyat di seluruh Alam Semesta ini?” Saka bertanya pada Sword Dragon. Bukankah, Sword Dragon dibekali super AI?

[”Apakah kamu tidak pernah belajar! Sesuatu yang paling dahsyat itu adalah Halilintar! Semakin besar energi yang dilepaskan, maka ledakannya mampu menghancurkan apapun!”]

”Halilintar?” Saka berpikir sejenak, ada benarnya jawaban senjatanya itu. Suara halilintar saja sudah membuat siapapun ketakutan dan ngeri.

”Baiklah, aku akan memberimu nama. Konfirmasi nama, Pedang Halilintar!”

[Nama dikonfirmasi, senjata elter ego anda diberi nama resmi, Pedang Halilintar]

[”Tidak buruk juga! Sekarang ayo kita pergi, beberapa waktu lagi akan ada Player yang mengadaka raid ke tempat ini. Mereka datang mengkonfirmasi, karena tim raid sebelumnya sudah masuk dan mereka ingin memastikan Dungeon ini”] kata pedang itu, kini namanya adalah Pedang Halilintar.

Saatnya untuk pergi. Saka meninggalkan ruangan itu untuk kembali ke ruangan di mana Fire Dragon dan dua naga kecil berada. Pintu rahasia tertutup kembali. Namun, saat memasuki ruang Fire Dragon dan dua anak naga. Mereka sudah tidak ada, bahkan koin emas yang berjumlah jutaan kristal yang bertumpuk ikut hilang dari sana.

”Bagaimaan bisa menghilang? Padahal setidaknya sebelum pergi aku harus mengisi inventoriku sehingga aku bisa menjadi kaya. Kemana mereka menghilang?” Saka kebingungan.

[”Dongeon ini hanya berlaku sekali. Ketika ada Tim Raid atau Player menyelesaikan Dungeon ini. Maka, semua yang ada di dalamnya menghilang dan tidak ada lagi Dungeon ini”] itulah penjelasan dari Pedang Halilintar. Sepertinya, dia memang mengetahui banyak hal di Universal Chaos ini.

Mereka pun bergegas pergi, tidak masalah bagi Saka. Koin emas atau harta karun hilang tidaklah masalah, dia sudah mendapatkan 25 ribu Diamond. Setidaknya itu dua puluh lima juta, dan masih cukup untuk membayar hutang rumah sakit. Saatnya untuk Log out saja dari game sekarang. Dia butuh istirahat.

Saka menyimpan Pedang Halilintar di dalam Invetorinya. Saatnya untuk bangun. Nanti dia akan memeriksa lagi senjata dan apapun itu. Dia harus menukarkan Diamond dulu untuk pengobatan Ibunya.

[Lot Out!]

[Anda meninggalkan permainan Universal Chaos]

Klap! Beberapa saat tangan dari tubuh asli Saka bergerak. Dia memegang helm game-nya. Otomatis keluar dan kapsulnya terbuka. Saka keluar dan duduk sejenak. Kejadian hari ini, apakah bisa mengubahnya menjadi manusia yang lebih baik? Biarkan nanti dia akan melihat hal itu. Sepertinya, saatnya untuk menjual Diamond pada agen game yang ada di semua tempat. Game Universal Chaos memang menjadi legenda game dan tempat mencari uang serta popularitas.

***

Marcus, dia yang menjadi pemimpin dalam raid Dungeon Magma Kretos, dia berpikir bahwa 100 Player yang direkrut semuanya terpanggang Fire Dragon. Beruntung ada Player yang mengorbankan dirinya demi Diamond 20.000.

Uang yang sedikit dan mendapatkan item berharga yang kini dia bawa. Mereka beristirahat cukup jauh dari Dungeon. Ada dua Player utama yang masih selamat bersama dengan Marcus. Mereka terlihat bersemangat. Mereka pun duduk di bawah pohon. Sudah aman!

”Bagaimana kalau kita membukanya, Marcus?” tanya Rudolf rekan setim Marcus. Mereka sudah menghabiskan cukup bayak uang. Setidaknya, hadiah item ini harus bisa membayar segalanya.

”Baik, mari kita buka,” kata Marcus dan segera menggunakan kekuatannya untuk membuka kotak item tersebut.

”Item dari Sihir, Kristal Es Zamrud. Kegunaannya untuk memperkuat sihir!” jelas Sony yag melihat item terbuka tersebut.

Mereka bertiga tersenyum. Kristal Es Zamrud sangat mahal jika dimasukkan ke pelelangan. Mereka yang memiliki kemampuan sihir dan menjadi Player Mage, mereka pasti sangat menginginkannya. Harganya, bisa dipastikan lebih dari satu Milyar rupiah.

Mereka bergembira, tak percuma dengan menyewa ratusan Player dari semua tempat. Mereka sudah untung banyak. Mereka juga harus berbagi dengan 12 Player yang menjadi rekan raid utama. Mereka pun pergi dan menyimpan item Es Zamrud itu di inventori Marcus.

Misi selesai, mereka juga sudah lupa pada sosok Saka dengan user nama Legeda Penghancur, yang mengalihkan Fire Dragon dengan menculik anak naganya. Semuanya akan kembali berjalan normal seperti biasanya.

***

Evans terbunuh dalam game, serangan api yang kuat dari Fire Dragon telah membunuh semua Player yang melarikan diri.

Evans terlogout paksa dari game, sungguh menyakitkan meskipun tidak mati secara sebenarnya. Namun, dia tetap merasakan sakitnya meskipun sudah dikurangi dengan realitas yang sebenarnya.

Evans keluar dan kapsul terbuka. Napasnya memburu, dia sungguh menyesal mati di dalam game. Itu tetap saja menyakitkan. Rasanya seperti tubuhnya disetrum dan menjadi kaku. Cukup lama, bahkan Evans harus menenangkan diri. Dia duduk dan minum air putih cukup banyak.

Evans teringat dengan temannya, Saka. Bagaimana keadaannya sekarang? Dia pasti merasakan mati yang lebih menyakitkan karena dia diserang sendiri oleh Fire Dragon, dan mati pertama kali.

Evans mengambil ponselnya, berusaha untuk menghubungi Saka tapi tidak ada jawaban. Nomor teleponnya tidak aktif. Apakah dia juga mengalami trauma seperti dirinya?

Player yang terbunuh dalam game, akan mendapatkan pinalty. Mereka tidak bisa log in untuk sementara waktu. Tergantung tingkat hukuman yang diberikan kepada Player tersebut.

Mereka, para Player akan diberikan waktu untuk istirahat ketika mereka mati dalam game. Hal itu tergantung bagaimana mereka mati dalam game, bagian waktunya adalah 1 hingga 3 hari untuk tidak bisa mengakses akun dan bermain game kembali.

Besok Evans akan bertemu di kampus dengan Saka, Player gila yang bahka berani memprovokasi Fire Dragon demi 20.000 kristal. Dia sungguh gigih, berani menculik bayi naga dari induknya adalah level 150. Benar-benar Saka yang dia kenal.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status