Home / Romansa / Misi Memikat Bos Wanita / Bab 2: Ada yang Salah dengan Tuan

Share

Bab 2: Ada yang Salah dengan Tuan

Author: Jie Jian
last update Huling Na-update: 2025-07-26 10:28:29

"Dokter, tolong periksa lebih teliti." Khahitna mendengkus dingin, keluar dengan langkah besar, dan tidak pernah berbalik lagi.

Rafael yang ditinggalkan setelah memuji istrinya hanya bisa diam. "Istrinya bukan wanita. Istrinya batu!" Adakah wanita yang tidak tersipu ketika dipuji oleh suami? Oh ada! Istrinya.

Di sisi lain, Khahitna yang meninggalkan rumah sakit karena diburu oleh deadline berhenti melangkah. Alis tegas dan hitam miliknya naik dan turun yang membuat ekspresi bingung.

"Apakah aku tidak salah dengar?" Rafael memujinya cantik? Oke! Sebenarnya Khahitna tidak kekurangan pujian seperti cantik atau berbakat dalam bidang bisnis. Akan tetapi, dua tahun dia dan Rafael menikah, pria itu tidak pernah memuji, bahkan mereka tidak bicara dalam waktu lama.

Jadi, apa yang tadi itu hanya halusinasinya? Khahitna semakin bingung, tetapi segera menggeleng.

"Mungkin memang hanya halusinasi." Bisnis women yang mengembangkan produk kecantikan nomor satu melenggang pergi.

Lupakan. Pasti halusinasi. Lagipula, Khahitna secara samar tahu kepribadian Rafael. Suaminya itu, meskipun berprofesi sebagai penulis naskah, tetapi tidak romantis. Jadi, mari lupakan.

Dua hari kemudian, Rafael keluar dari rumah sakit, tetapi hatinya benar-benar enggan untuk pulang. Setiap kali memikirkan istrinya yang tidak mungkin jatuh cinta, bahkan terpikat kepadanya, dia merasa sangat putus asa.

Dua hari terakhir ini, Rafael bertanya kepada sistem seperti: "Bisakah aku mundur?" Kemudian, sistem dengan kejam menjawab: [Bisa. Saya akan mengembalikan jiwa Anda, tetapi Anda akan menemukan diri Anda dalam tanah. Anda sudah mati dan keluarga Anda sudah mengubur jasad]

Dengan jawaban sistem, Rafael mengalah. Apa lagi yang bisa dia lakukan, kecuali menaklukkan misi dan menjalani kehidupan sebagai suami dari bos wanita yang seperti gunung es itu. Menyebalkan.

Karena enggan pulang, asisten rumah tangga mereka datang. Art kediaman Nyonya Casanova Adiwara ini adalah seorang pria tua yang tinggi nyaris dua meter dengan pakaian ala kastil kuno. Sangat kuno. Akan tetapi, Rafael sedikit ternganga ketika melihatnya pertama kali.

Deskripsi novel tidak salah! "Oh, Tuhanku. Apakah aku satu-satunya pria biasa-biasa saja dalam cerita ini?" Jelas bahwa art bernama Albert ini memiliki aura mengesankan. Padahal cuma asisten rumah tangga, tetapi mengapa dia merasa dikalahkan sebagai majikan? Menyebalkan.

"Tuan, Nyonya meminta saya untuk menjemput Anda." Albert berkata dan suaranya sangat berwibawa.

Asisten rumah tangga saja sudah spek bangsawan kelas atas. Bagaimana dengan kumpulan saingan cintanya? Hu! Rafael mendengkus kesal.

"Apakah nyonyamu tidak menjemputku secara pribadi? Dia pasti tidak punya waktu." Rafael menyeletuk tanpa peduli, membawa tubuhnya keluar dari ruangan, dan pergi ke mobil dengan hati yang penuh keluhan.

Albert tutup mulut, tetapi matanya menatap punggung sang tuan. Apakah tuannya baru saja mengeluh tentang nyonya? He? Sejak kapan itu?

"Dia selalu bekerja dan bekerja. Bukankah dia seharusnya menjemputku secara pribadi, membawaku ke rumah, dan merawatku? Istri macam apa dia?" Tanpa sadar, Rafael mengomel karena merasa ini tidak adil.

Albert berkedip: "... pasti ada yang salah dengan tuanku."

Albert telah melayani dua orang. Selama dua tahun, dia tidak pernah mendengar keluhan seperti ini dari Rafael ataupun Khahitna. Intinya, dua tuannya saling acuh tak acuh seolah-olah memberi kesan, "Aku ya aku dan kau terserah kau." Mereka pasangan suami istri yang tidak saling mencintai.

Jadi, mengapa Tuan Rafael mengeluh? Oh tidak! "Ini harus direkam dan Nyonya Khahitna harus mendengarnya." Albert mengeluarkan ponsel ketika pikirannya bekerja, menyentuh ikon rekam, dan diam di belakang.

"Aku benar-benar merasa tidak memiliki istri. Istri seperti apa yang bekerja bagai kuda, tidak pernah menjenguk suaminya ketika sakit, dan membiarkan asisten rumah tangga menjemput? Istri macam apa dia? Argh! Aku pasti sial!" Rafael mengeluh lagi, masuk ke mobil, lalu melihat Albert yang mirip patung kastil.

"Aku lelah. Antar aku pulang." Rafael menyerah. Percuma juga mengeluh. Tidak ada yang bisa diubah. Sekali gunung es tidak akan bisa berubah menjadi taman bunga, oke!

Albert mengangguk, mengirim rekaman kepada Khahitna, lalu mulai menyetir. Mobil keluar dari halaman rumah sakit, melaju di jalan raya yang padat hingga Rafael tertidur lagi, lalu ditahan macet sampai Albert merasa bahwa ... tidak masalah jika tuannya tidur. Itu lebih bagus.

Khahitna di kantor. Dia baru saja menyelesaikan rapat dengan para pemegang saham dan kembali ke ruang kerja. Asistennya, Diana, menyelesaikan sisa urusan dan membiarkan Khahitna istirahat lebih awal.

Khahitna, wanita 31 tahun itu, duduk dengan punggung bersandar di kursi. Dia membuka ponsel hanya untuk melihat satu pesan yang tertumpuk di antara pesan-pesan lain dari Albert.

"Albert mengirim rekaman? Rekaman apa?" Khahitna membukanya dengan kerutan yang dalam di kening. Tidak biasanya Albert mengirim sesuatu pada jam sibuknya.

Omong-omong, banyak yang tampak aneh akhir-akhir ini. Semoga saja bukan yang aneh lagi.

Khahitna membuka rekaman dari Albert dan mendengar suara yang tidak begitu asing penuh omelan.

[Aku benar-benar merasa tidak memiliki istri. Istri seperti apa yang bekerja bagai kuda, tidak pernah menjenguk suaminya ketika sakit, dan membiarkan asisten rumah tangga menjemput? Istri macam apa dia? Argh! Aku pasti sial!]

Benar-benar penuh keluhan!

Bersambung.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 114: Hanya Jika Dia Mencintaiku

    Khahitna terkejut dengan kemampuan Rafael sekarang. Dulu, pria ini sangat polos dan putih. Hampir-hampir mengira bahwa Rafael adalah bayi yang tidak mengerti apa itu napsu dan seks. Namun, sekarang pandangannya berubah. Agaknya, Rafael tidak semurni dulu lagi. Hanya saja, semakin Rafael tidak murni dan tidak sepolos dulu, semakin dia menyukainya. Rafael akhirnya bisa menjadi lawan mainnya. [Tuan Rumah, poin minus dibersihkan. Selamat! Anda juga mendapatkan 10 poin dari Bos Wanita. Silakan lanjutkan perjuangan Anda] Sistem gembira dan menanti adegan yang lebih panas dari sekadar lidah yang bertemu lidah. Rafael mendengarkan Sistem, mendorong Khahitna untuk mengakhiri ciuman, dan bangun. Dia tersenyum dengan mata mabuk yang sayu. "Aku belum mandi. Aku harus mandi dulu." Tanpa aba-aba, Rafael melarikan diri ke kamar mandi. Khahitna yang terbakar napsu terpana. Dia terengah-engah dan kabut membara di matanya menatap pintu kamar mandi yang tertutup. Dia melihat dirinya lagi yang hampir

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 113: Kau Ingin Bercinta?

    "Suka." Rafael menjawab jujur. Di kehidupan awal, dia juga peminum. Pada hari-hari biasa, ketika dirinya tidak membaca, dia akan minum bersama teman-temannya sampai mabuk. Meski jarang, bukan berarti bahwa dia tidak suka alkohol. Dia malah sangat suka, tetapi pekerjaan tidak membuatnya bebas. Rafael bukan pecandu alkohol, hanya sekadar suka dan toleransinya cukup tinggi. "Aku tidak minum ketika bekerja. Jadi, sebelum memulai syuting, aku harus minum." Rafael tertawa dan melihat Alex. "Ada apa?" Dia bertanya kepada kepala keamanan Adiwara itu. "Tidak. Saya pikir, Anda mirip Tuan Besar. Tuan Besar ketika muda juga suka minum sampai sekarang ini. Anda mungkin harus minum dan mabuk bersamanya." Alex menjawab. "Jangan menggodaku, oke." Rafael tertawa mengejek. Jika seseorang menawarkannya minum ketika dia ingin, dia bisa lupa apapun. Alex tidak bicara lagi. Dia hanya perlu menjaga orang ini. Tidak perlu khawatir dengan alkohol. Pukul setengah dua belas, Rafael tiba kembali di rumah.

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 112: Maka, Musuh Anda Adalah Angel

    Rafael tidak tahu kemampuan macam apa yang dimiliki Angel hingga bisa mengganti wajah. Jelasnya, musuh yang bisa melakukan klamufase seperti ini jauh lebih berbahaya. Mereka bisa saja bertemu di satu tempat, saling berhadapan, tetapi dia tidak bisa mengenalinya lagi. Untungnya, mata Angel itu tidak bisa menyembunyikan apapun. Orang bisa mengganti wajah mereka, menjadi apa saja, tetapi tidak dengan mata dan cara menatap. "Aku merasa sangat mengenal Angel dengan baik. Aku bahkan bisa mengenalinya. Sistem, apakah ini disebut cinta dan benci?" Rafael bertanya saat dia berjalan ke dalam ruangan pertemuan. [Bisa dikatakan begitu. Target Anda adalah Bos Wanita, maka musuh Anda adalah Angel. Ini permainan yang sebenarnya. Jadi, Anda tidak bisa terkena serangan musuh dan mendapatkan poin minus. Sebaliknya, Anda harus berusaha mencapai target dan mendapatkan poin. Tuan Rumah, saya rasa Anda sudah paham cara bermain ini] Sistem menjawab dengan emoticon dua jempol untuk Rafael."Maka, aku harus

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 111: Power Orang Tampan Sangat Kuat

    Mereka, para artis dan kru yang sekarang mengaku belum bertemu, berani mengarang cerita. Siapa yang menunggu Penasihat Rafael selama satu jam di depan studio? Siapa yang sarapan di studio demi pertemuan ini? Siapa yang masih memakai sendal rumah saat tiba? Sutradara Chen akhirnya sadar bahwa power orang tampan itu sangat kuat. "Kalau begitu, kita bertemu sore ini saja. Aku akan mentraktir kalian semua makan malam. Ayo!" Rafael jadi bersemangat karena berpikir dia belum melewatkan apa pun. "Ayo!" Semua orang menjawab gembira. Akhirnya, mereka akan melihat Rafael lagi! Sutradara Chen menepuk jidatnya. Persetan dengan semua orang! Dia sangat lelah! Rafael mengakhiri panggilan video dan menemui Albert di dapur. Dia meminta susu dan buah. Albert cepat membuatkannya. "Tuan, apakah Anda ingin keluar sore ini?" Albert bertanya dengan hati-hati. "Um ...!" Rafael mengangguk saat mengambil anggur hijau di piring. "Aku akan makan malam di luar bersama teman-teman kru dan artis. Tapi ...."

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 110: Telah Ditukar Lagi

    Rafael bangun ketika sore hari dan merasa sakit di beberapa tempat. Dia menyentuh punggung lehernya yang agak kaku. Leher dan kepalanya sedikit tidak nyaman seolah-olah beberapa waktu lalu, dia selesai bertarung dengan seseorang. Dengan kondisinya saat itu, Rafael segera menyadari, tubuhnya ditukar lagi. Jadi, sekarang dia berada di cangkang 'Rafael', tubuh suami Bos Wanita. Rafael merenung sejenak. Tidak nyaman. "Sistem, apakah kau online?" Rafael bertanya dengan nada lesu. Perasaannya terganggu. Dia masih tidak suka perasaan tinggal di tubuh orang lain meski tidak ada perbedaan besar di antara mereka. Sekali beda tetap saja beda. [Saya online, Tuan Rumah. Bagaimana perasaan Anda? Tubuh sudah disesuaikan kembali. Tolong, jaga tubuh ini, Tuan Rumah] Sistem menjawab dengan semangat. "Bagaimana kabar tubuh asliku? Apakah sudah dimakan oleh ulat? Atau ... sudah menjadi kerangka?" Rafael bertanya sedih dan mengingat kematian tragisnya yang tiba-tiba. [Saya berbohong kepada Anda. Tera

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 109: Demiseksual

    "Sudah dibersihkan? Sangat baik." Rafael merenung, tidak gembira atau sedih. Hatinya tiba-tiba mengambang. Entah mengapa, Rafael lebih suka menggunakan tubuh jiwanya sendiri daripada jiwa yang hidup di cangkang orang lain. Dia agak tidak senang karena akan berpisah dari Khahitna. Setelah ini, bukankah Khahitna akan menyentuh tubuh suaminya sendiri? Bukan tubuhnya lagi dan dia merasa sedikit kehilangan. [Tuan Rumah, apakah Anda tidak bahagia karena tubuh akan ditukar kembali? Bukankah Anda tidak suka dilecehkan oleh Bos Wanita] Sistem bertanya dengan ekspresi berseri-seri dan penuh emoticon mata berbinar. "Tidak apa-apa. Gantikan saja sekarang." Rafael menjadi lebih murung lagi. Sistem tertawa kecil. [Tuan Rumah, Anda menyukai Bos Wanita sekarang. Apakah Anda tidak ingin berpisah? Jika Anda tidak ingin berpisah, saya punya kesempatan untuk Anda. Setelah misi selesai, Anda bisa tetap tinggal dan jiwa 'Rafael' akan dilahirkan kembali. Biar bagaimanapun juga, jiwa yang mati adalah mil

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status