Home / Rumah Tangga / Misi Menggoda Hati / Aveline dan Perhatiannya

Share

Aveline dan Perhatiannya

Author: Fin Nabh
last update Huling Na-update: 2023-09-11 09:00:28
Cassian tidak menyangka kalau Aveline sebegitu memperhatikannya..

~~~

Cassian merasa sedikit kaget ketika dia terbangun dan menemukan wajah Aveline begitu dekat dengannya. Dia heran bagaimana bisa Aveline tidur dengan posisi duduk semalaman seperti itu. Tapi dia ingat kalau Wanita itu sudah tertidur di tempat tidurnya tepat saat dia masuk ke dalam kamar untuk beristirahat. Lalu mengapa dia justru berada di dekatnya?

Cassian dengan cepat kembali memejamkan matanya saat merasakan Aveline akan bangun. Dia tidak tau harus merespon apa di saat posisi mereka seperti ini.

Aveline perlahan membuka matanya dan tersenyum saat mendapati wajah Cassian begitu dekat dengannya. Dia terdiam sambil mengamati wajah tampan suaminya itu.

Cup

Aveline mengecup ringan kening Cassian dan mencoba untuk melepaskan tangannya yang masih terjepit dalam dekapan Cassian. Dia bergerak perlahan, berusaha agar tidak membuat Cassian terbangun.

Aveline beranjak dari tempat duduknya. Namun, rasa pegal di punggungny
Fin Nabh

Makasih vote-nya.. yang suka sama ceritanya tapi belum vote, tak tunggu yah.. Author mau ngasih info kalau cerita ini update tiap senin, yaw.. soalnya Author punya dua cerita on-going lain di lapak sebelah. supaya balance, author gantian ngerjainnya.

| Like
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kesemani Atie
tiada lanjutan ceritanya..kok
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Misi Menggoda Hati   Dia Nicholas

    Sungguh sial, Aveline harus bertemu kembali dengan orang gila yang terobsesi padanya..~~~“Bisa saya lihat?” ujar Cassian kemudian.Sofia dan Fredi mengangguk. Fredi segera menyerahkan tabletnya, memperlihatkan tampilan desain interior kantor Cassian. Dalam sekejap, ruangan itu terlihat berbeda, lebih luas, bersih, dan elegan tanpa kehilangan nuansa maskulin yang kuat.“Untuk konsepnya, kami tetap mengaplikasikan modern masculine, namun kami ingin meminimalkan jumlah furnitur agar ruangannya terasa lebih lega. Kami juga akan menambahkan cermin besar di sisi ini,” jelas Fredi sambil menunjuk area samping meja kerja Cassian. “Tujuannya agar saat orang masuk, ruangan terlihat lebih terbuka.”Cassian mengangguk pelan, matanya menyapu desain dengan seksama. Ada rasa familiar di sana. Seolah desain itu... mencerminkan dirinya. Mewakili semua hal tentang dirinya.“Kami juga ingin mengusulkan penggantian jendela ruangan bapak dengan panel jendela besar. Cahaya natural akan lebih optimal,” lan

    Huling Na-update : 2023-09-18
  • Misi Menggoda Hati   A little care from Cassian

    Aveline senyum-senyum sendiri saat Cassian mulai sedikit memperhatikannya..~~~Cassian melirik Aveline yang tampak ketakutan. “Kamu gak apa-apa?”Aveline menoleh sekilas pada Cassian dan memaksakan senyumnya. “Iya. Aku baik-baik aja. Makasih udah nolongin tadi.”Bohong. Aveline berbohong. Tentu dia tidak baik-baik saja bertemu lagi dengan Nicholas. Terlihat dari wajah pucat dan tangannya yang masih dingin.Cassian dengan cepat sadar akan hal itu. “Mau minum?” Tawarnya sambil menyodorkan botol kemasan air mineral pada Aveline.Aveline menerima itu dan mengucap terima kasih. Masih dengan tubuh yang bergetar, dia mulai membuka tutup botol dan meminum airnya.“Apa kata dokter tadi?” Tanya Cassian saat Aveline selesai minum.“Bukan masalah serius. Cuma masuk angin aja.” Ujar Aveline singkat lalu menatap pemandangan di sampingnya.Lidah Cassian terasa gatal ingin menanyakan tentang pria tadi. Dia sebenanrnya ingin mencoba mengalihkan pikiran Aveline dari kejadian tadi, karena Wanita itu ter

    Huling Na-update : 2023-09-21
  • Misi Menggoda Hati   Pemandangan Menyejukkan Hati

    Entah mengapa, Cassian tidak bisa melepaskan pandangannya pada Aveline yang sibuk bekerja..~~~Cassian menghentikan langkahnya menuju mobil saat merasakan ponselnya bergetar di saku jas.“Halo?” sapanya singkat.“Ini Tiger, sir.”“Hemm?”Tiger—kepala bodyguard Fortress, atau yang mereka sebut Warrior—jarang menelepon kecuali sesuatu yang penting.“Pelaku bukan dia..”Cassian menghela napas lega mendengar itu. Sudah ia duga memang saat mendengar atau lebih tepatnya menguping percakapan Aveline dengan rekannya saat di Dreamweaver Interiors beberapa waktu lalu.Sejujurnya, dari awal pun ia tak sepenuhnya yakin Aveline pelakunya. Hampir setahun hidup bersama perempuan itu, tak ada satu pun gerak-gerik mencurigakan. Sikap Aveline terlalu... jujur. Terlalu apa adanya untuk bisa berpura-pura.“Oke. Awasi trus dia. Kita gak tau yang sebenarnya.”“Baik, sir.”Cassian memutuskan sambungan, tapi belum sempat berbalik menuju mobil, langkahnya terhenti saat melihat sosok familiar keluar dari rumah

    Huling Na-update : 2023-09-25
  • Misi Menggoda Hati   Tak Ingin Merepotkan

    Bukannya Cassian yang membuat Aveline berjanji untuk tak merepotkannya?~~~“Loh, Kak Ian?” suara lembut itu terdengar dari belakang punggung Cassian, membuat Samuel tersenyum lebar dan melongokkan kepalanya menatap ke sumber suara.Aveline balas tersenyum pada pria dihadapan Cassian. Dia sudah selesai mengecat, tinggal beberapa bagian yang perlu di finishing. Namun saat menoleh, dia melihat sosok yang dikenalinya meskipun tampak bagian belakangnya saja, Cassian, suaminya.Aveline mengalungkan headphone-nya dan meletakkan kuas beserta paletnya di atas kaleng cat. Setelahnya, dia mendekati mereka berdua.Samuel melewati tubuh Cassian dengan santai dan menyapa Aveline, membuat Cassian mendengus dan ikut berbalik kemudian.“Hai, Ave. Cassian tuh possessive banget. Masa ngeliatin lo aja dilarang ama dia.”Aveline mengerutkan keningnya saat mendengar ucapan dari pria yang sekarang ini ada dihadapannya. Apa dia tidak salah dengar? Bisakah dia menyimpulkan kalau Cassian cemburu dari perkataan

    Huling Na-update : 2023-10-02
  • Misi Menggoda Hati   Tidak Nyaman

    Sebegitu tidak nyamannya kah seorang Cassian mengobrol dengan Aveline?~~~"Bu, weekend minggu depan aku ada acara sama anak-anak kantor. Kemungkinan bakal nginap.” Ujar Cassian sambil meletakkan sendok terakhirnya di atas piring. Suasana makan malam mereka malam ini hangat dan sederhana. Hanya Cassian, Ibu Diana, dan Aveline. Tapi ucapan Cassian langsung membuat suasana sedikit berubah."Dimana? Harus nginep, yah, emangnya?"Bukan Ibu Diana yang berkomentar, melainkan Aveline. Dia tidak rela harus berpisah dari Cassian walaupun hanya dua hari saja. Hubungannya dengan Cassian menunjukkan perkembangan yang bagus. Meskipun belum sampai pada tahap seperti pasangan suami istri lain yang saling mencintai, tatapan Cassian padanya tidak sedingin dulu. Bahkan dia bisa tersenyum sesekali pada Aveline saat mereka sedang berbicara.Bukankah itu hal yang sangat membahagiakan untuk Aveline? Misinya untuk menaklukan Cassian berarti sedikit lagi berhasil, kan?“Anak-anak Pawsome pengen ngadain outbon

    Huling Na-update : 2023-10-09
  • Misi Menggoda Hati   Calon Ayah Bunda

    Cassian akan dipanggil ayah, Aveline akan dipanggil bunda..~~~Cassian melirik Aveline yang terdiam di sampingnya dengan kepala yang menghadap ke jendela mobil.Dia benaran tidur? Pikirnya.“Ekhemm…”Cassian pura-pura batuk, berharap bisa menarik perhatian Aveline. Tapi wanita itu tetap tak bergerak. Sepertinya benar, Aveline memang tertidur.Cassian jadi menyesal karena tidak mengindahkan ucapan Aveline tadi yang akan menemaninya sambil mengobrol, agar dia tidak merasakan kantuk. Anehnya suara musik tidak membantunya sama sekali. Justru membuatnya bertambah mengantuk karena suara penyanyinya yang mendayu-dayu.Ya, Cassian mengantuk saat ini. Perjalanan menuju lokasi hanya memerlukan waktu dua jam, dan sekarang baru pukul sebelas siang. Sedang mereka meninggalkan rumah di jam setengah sebelas. Sangat aneh Cassian merasakan kantuk di saat mereka baru duduk di mobil sekitar tiga puluh menit yang lalu.Karena tidak ingin membiarkan kantuknya akan mencelakakan mereka, Cassian memutuskan u

    Huling Na-update : 2023-10-12
  • Misi Menggoda Hati   Pertahanan yang Runtuh

    Cassian said, "ini semua gara-gara kamar yang dekornya romantis!!" ~~~ “Ini kunci villa buat boss..” Ujar Samuel sambil menyerahkan sebuah kunci pada Cassian. Cassian menatap kunci yang berbentuk kartu itu dengan heran. Kunci itu terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh karyawan lain dan milik Samuel sendiri. “Kok beda?” Tanyanya. “Itu villa khusus buat boss sama istrinya. Kali aja pengen honeymoon yang kedua.” Ujar Samuel sambil mengedipkan sebelah matanya pada Aveline. Aveline bersemu. “Kali aja lo gak pengen diganggu.” Lanjut Samuel. “Katanya mau ningkatin keakraban. Kalau pisah gini gimana caranya?” Dengus Cassian. “Ini buat kenyamanan bersama, yah.. pasutri yang ikut kesini cuma kalian doang. Kita gak bisa jamin kalau kalian gak bakal ganggu dengan suara berisik kalian pas malam nanti.” Samuel mendelik. Dia menyewa lima villa untuk kegiatan ini, empat villa besar untuk pegawai laki-laki dan perempuan masing-masing dua, dan satunya lagi villa dengan satu kamar untuk bos

    Huling Na-update : 2023-10-16
  • Misi Menggoda Hati   Ada Wanita Lain

    Aveline terlalu percaya diri akan keberhasilannya menggoda hati Cassian, nyatanya ada wanita lain di hati suaminya itu.. ~~~ Sayangnya tidak sama sekali.. Salahkan saja pada ponsel Cassian yang terus saja berdering. Membuat pasangan suami istri itu mau tidak mau menghentikan kegiatan mereka. “Halo kenapa?” Suara Cassian terdengar ketus dan tak suka. Tentu saja. Siapa yang suka kalau kegiatannya diganggu? Untung saja Randy menelfon karena ada urusan penting. Kalau tidak, Cassian akan membebankannya dengan segala pekerjaan sebagai hukuman. Sementara Cassian asyik berbicara di telepon, Aveline tidak berniat untuk mencari tahu dengan siapa. Dia merasa sangat malu sekarang. Bahkan, kedua tangannya tengah menutupi wajahnya yang diyakininya kini memerah seperti tomat busuk. Apa yang sebenarnya ada dalam pikiran Cassian akhir-akhir ini? Aveline merasa sangat terkejut. Semuanya terasa terlalu tiba-tiba menurutnya. Sikap Cassian memang berubah sedikit demi sedikit dan itu membuat Aveline b

    Huling Na-update : 2023-10-19

Pinakabagong kabanata

  • Misi Menggoda Hati   Antisipasi Terkhianati

    Gue udah nyiapin semuanya… - Anonymous Pesan itu singkat, tapi cukup untuk membuat sudut bibir Nicholas terangkat membentuk seringai licik.Tangan kirinya memutar gelas anggur, tapi sorot matanya tak tertuju pada panggung atau kerumunan.Akhirnya..Lalu, seolah semesta memberinya lampu hijau, dari sudut matanya, Nicholas melihat Aveline mulai meninggalkan panggung.Cassian tetap di tempat, dikelilingi beberapa rekan bisnis dan keluarga yang mulai menghampirinya. Aveline tampak melangkah cepat, memegang perutnya sejenak, mungkin merasa tak nyaman. Mungkin hanya ingin mencari ruang bernapas. Atau mungkin, tanpa sadar, dia sedang menuju perangkapnya sendiri.Bagus.Nicholas bangkit dari duduknya dan menyimpan ponselnya ke dalam saku jasnya. Dasi hitamnya disesuaikan sedikit saat ia mulai mengikuti arah langkah Aveline. Dengan jarak aman, tentu saja. Tak terlalu dekat untuk mencurigakan, tapi cukup untuk menjaga pandangannya tak lepas darinya.Di depan koridor menuju area toilet dan kamar

  • Misi Menggoda Hati   Just Wait and See!!

    Musik klasik mengalun lembut, seperti aliran air tenang yang mengisi setiap sudut Ballroom Hotel yang luas dan mewah. Langit-langitnya tinggi, dihiasi lampu kristal menjuntai megah, memantulkan cahaya ke ribuan kepingan kaca dan permata yang tertanam di dekorasi pesta. Cahayanya menari di atas gaun-gaun mahal, setelan jas buatan tangan, dan wajah-wajah berkelas yang berbaur dalam percakapan sopan penuh basa-basi.Para tamu bercakap-cakap dan menikmati suasana malam yang mewah. Sedang sang pemilik acara dan keluarga dekatnya berkumpul di satu meja yang sama, kecuali Aveline dan Cassian yang sudah berada di atas panggung. Ah dan juga Aurora. Entah berada dimana istri Nicholas itu.Di atas panggung, Aveline berdiri berdampingan dengan Cassian. Gaun biru safirnya jatuh sempurna, mengikuti lekuk tubuhnya yang kini membulat manis karena kehamilan. Bukannya merusak penampilannya, perut buncit itu justru menambah aura anggun dan kelembutan dirinya malam itu.Tangannya yang halus berusaha tetap

  • Misi Menggoda Hati   Biarkan Mengalir

    “Adelia.. dari tadi saya coba calling kenapa gak diangkat, hem?” suara Ryan terdengar dari belakang.Adelia dan ketiga teman perempuannya—minus Letta, sedang duduk bersantai di gazebo belakang fakultas sembari menunggu Staff TU menyelesaikan SK penetapan pembimbingnya. Tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan kedatangan Ryan Davis menghampiri mereka.“Eh, handphone saya lagi silent mode, pak.” Adelia meringis pelan. Matanya melirik teman-temannya yang mulai saling berbisik. Jujur, dia tidak nyaman dengan keadaan saat ini.Ryan mengeluarkan ponselnya dari saku. "Saya udah nge-chat kamu dari tadi. Kalau kamu udah selesai, kabari saya.”Adelia mengangguk cepat, merasa wajahnya memanas. "Baik, Pak. Saya akan cek dan langsung kabari."Teman-temannya mulai berbisik-bisik lebih heboh, membuat Adelia semakin tidak nyaman. Ryan tampak menyadari kegelisahan Adelia dan berkata, “Oke, ka

  • Misi Menggoda Hati   Gak Gila

    Tangan Aurora yang memang sudah terangkat itu mengepal, merasa gemas sekali dengan kalimat pedas sang suami. Ingin rasanya meremukkan mulut yang sedari tadi membalasnya dengan sinis.“Isshhh.. gemes aku sama kamu.”Nicholas menipiskan bibirnya, mencoba menahan tawa yang hampir saja lolos. Aurora terlihat seperti kucing galak yang sedang mengais dengan kaki depannya.“Yaudah, sini. Gue ada handuk kecil buat bersihin tangan lo.”Aurora menatap Nicholas dengan senyum kecil. "Kamu bawa handuk? Kok perhatian banget sih?" godanya.Nicholas mendengus, menyerahkan handuk kecil yang diambilnya dari tas. “Udah jangan GR. Gue bawa ini buat bersihin muka sendiri, bukan buat lo.”Aurora menerima handuk itu dengan mata berbinar. "Makasih, Hubby." Dia membersihkan tangannya dengan hati-hati, merasakan kehangatan dari handuk yang diberikan oleh suaminya.Yang orang lain tau, Nicholas adalah pria gila dengan obsesi

  • Misi Menggoda Hati   Over Menyebalkan

    "Lo lagi ngelindur, ya?" decih Nicholas sambil menatap Aurora dengan mata menyipit.Aurora duduk di tepi tempat tidur dengan posisi menghadap ke arah Nicholas yang duduk bersandar di headboard. Mata wanita yang mengenakan gaun tidur berwarna biru muda itu menatap Nicholas dengan penuh harap. Matanya berkilauan dengan semangat, dan senyum manis terukir di wajahnya.Aurora mendekatkan wajahnya sedikit ke Nicholas, membuat jarak di antara mereka semakin kecil. “Ayo dong, Hubby. Kita cuma duduk-duduk di pantai. Aku yang bakal nyiapin perlengkapannya, kamu nggak perlu khawatir hal lain,” bujuknya dengan suara lembut.“Fix lo emang masih ngantuk.” Nicholas melengos, memutus pandangan matanya pada Aurora. “Mikir gak sih, gue kesananya gimana? Tau sendiri pasir pantai gak cocok buat pengguna crutches kek gue, kursi roda apalagi,” jawabnya sambil menatap ke arah tirai tipis berwarna krem yang sedikit bergoyang tertiup angin dari jendela yang terbuka.Tak habis pikir dengan Aurora. Hari masih p

  • Misi Menggoda Hati   Goodbye Freedom

    “Laporan macam apa ini, Ran?”Seorang wanita yang tengah duduk di belakang meja besar di ruang kantor mewah mengangkat kepalanya dari tumpukan berkas yang hampir menutupi seluruh permukaan meja. Wajahnya menunjukkan kelelahan bercampur frustrasi. Di hadapannya, duduk seorang pria yang tengah sibuk mengetik di MacBook-nya.Randy—sekretaris Cassian yang sekarang tengah sibuknya membantu Aveline mempelajari segala hal tentang Rinaldi Corp, menghentikan sejenak aktivitasnya dan menatap Aveline dengan ringisan. “Itu laporan terbaru tentang Rinaldi Corp, Bu. Semua detail keuangan, proyek, dan investasi terbaru ada di dalamnya.”Aveline menghela napas panjang dan menyandarkan punggungnya ke kursi, mencoba meredakan ketegangan yang menjalar di tubuhnya. "Kenapa saya juga harus tau ini? Kan udah ada jajaran Manajer yang bakal handle ini.”“Memang benar, ada tim manajer yang kompeten. Tapi sebagai pewaris utama, anda perlu memahami semua aspek bisnis, termasuk detail laporan ini. Ini penting un

  • Misi Menggoda Hati   Pasangan Manipulatif

    “Dari mana lo?”Aurora melirik orang yang tengah bersantai di ruang TV itu dengan sinis ketika dirinya hendak ke kamarnya untuk beristirahat. Tanpa menghentikan langkahnya, wanita yang memiliki nama lengkap Aurora Sophia Rinaldi mengacuhkan suaminya itu."Lo denger gak gue nanya tadi?" suara Nicholas terdengar lebih tegas dan sedikit marah.Aurora berhenti sejenak, menghela napas panjang sebelum berbalik menghadap Nicholas. "Aku capek. Aku mau istirahat."Tatapan Nicholas tajam, mencoba menahan amarahnya. "Gue cuma nanya, Aurora. Lo abis dari mana?"Aurora mengangkat alisnya, merasa tidak ada kewajiban untuk menjelaskan. "Kenapa? Apa kamu se-khawatir itu aku baru pulang?" tanyanya dengan ketus.“Cih.. gue cuma nanya.” Gantian Nicholas yang menatap dengan sinis ke arah Aurora.“Kepo banget.” Cibir Aurora, lalu melanjutkan langkahnya.Nicholas mendelik mendengar cibiran dari Aurora. Matanya men

  • Misi Menggoda Hati   Ternyata

    “Bisa jelaskan apa maksudnya ini, Hans?”Aurora memperlihatkan sebuah pesan yang masuk ke ponsel Nicholas kemarin yang sempat dipotretnya kepada Hans. Wanita yang mirip dengan istri Cassian itu berdiri di samping sebuah layar besar di ruangan kakak iparnya. Sedang sang empunya tengah duduk di kursi kebesarannya.Hans menelan ludah, jelas merasa tertekan oleh situasi ini. Semua pandangan mata tajam dan menuntut tertuju padanya, termasuk Samuel dan Max yang duduk dihadapannya.“S..saya udah bilang semuanya, Nya. Termasuk orang yang kerja sama Boss Nicho, kan?” suara Hans bergetar, mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia telah jujur.“Iya kita tau..” Ujar Aurora. “Tapi ‘dia’ yang disebut dalam pesan ini ditujukan ke siapa sebenarnya?” tanyanya dengan nada menuntut.Hans menelan ludah sekali lagi, matanya berkedip cepat saat dia berusaha menemukan kata-kata yang tepat. Terlihat jelas kala

  • Misi Menggoda Hati   Anonymous Chat

    “Maksudnya, dek?” Kening Aveline berkerut saat mendengar ucapan Aurora yang penuh dengan penekanan.“Iya.. Gue mau buat perhitungan ama bang Ian karena udah bikin suami gue menderita.” Mata Aurora mulai berkaca-kaca. Itu adalah cerminan dari hatinya yang ikut tersiksa melihat Nicholas yang sedang berjuang sembuh. Dan semua itu karena Cassian. “Suami gue berjuang banget buat sembuh. Dia kadang kesakitan pas beraktivitas.” Aurora mulai terisak.Aveline memilih duduk di sebelah Aurora. Tangannya terangkat untuk menenangkan sang adik.Dia paham perasaan Aurora karena dia sendiri pun sudah merasakannya. Melihat orang yang dicintai menderita, juga membuat kita merasa sakit.Aurora menundukkan kepalanya, air mata mulai mengalir di pipinya. Aveline merangkulnya erat, mencoba memberikan dukungan sebisanya.“Abang turut prihatin dengan kamu, Ra. Tapi abang gak bakal minta maaf buat apa yang udah abang lakuin.”

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status