Beranda / Romansa / Miss C / Dana Masuk

Share

Dana Masuk

Penulis: nura0484
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-29 03:10:58

Grace tidak habis pikir atas apa yang Ramond katakan dan setelah makan mereka memang melakukannya hingga menjelang jam pulang kerja, Ramond seakan tidak pernah puas dengan hanya satu kali permainan dengan Grace ditambah biaya yang dirinya keluarkan tidak sedikit sama sekali. Grace membenarkan pakaiannya setelah olahraga panas mereka berdua dengan Ramond  yang sudah rapi di ruang tamu memainkan ponselnya, menatap Grace tidak pernah bosan bagi Ramond karena bentuk tubuh Grace membuat setiap pria akan jatuh hati dibuatnya.

“Ayo aku udah siap” menatap Ramond yang masih sibuk dengan ponselnya.

“Dana udah masuk ke rekening kantor untuk menambahkan dana milikku.”

Grace membuka laporan kinerja dan dana yang dimaksud Ramond sudah masuk saat itu juga dengan segera Grace memberi kode bahwa ini adalah milik dirinya dan tidak lupa memberi kabar Rachel. Grace berjalan mendekati Ramond yang masih berkutat dengan ponselnya memberikan ciuman di pipi, tindakannya ini membuat Ramond menghentikan kegiatan dengan menatap Grace lembut. Ditariknya dagu Grace untuk mencium bibirnya secara perlahan yang langsung dibalas oleh Grace, ciuman yang awalnya hanya sekedar ciuman lembut berubah menjadi lebih dalam dengan mengangkat Grace berada dipangkuannya tanpa melepaskan ciuman.

“Aku tidak ingin kamu pulang” Ramond mengatakan tepat di depan wajah Grace setelah ciuman mereka diusapnya bibir Grace perlahan “tapi kita harus berpisah jadi ayo kita pulang.”

Grace berdiri dari pangkuan Ramond merapikan pakaian dan diri sebelum melangkah ke luar, dilihatnya Ramond sudah masuk ke dalam mobil membuat Grace mengunci semua pintu sebelum bergabung dengan Ramond di dalam mobil. Dalam perjalanan tidak ada pembicaraan sama sekali di mana Grace membalas pesan Julius yang menanyakan keberadaannya dengan cepat Grace membalas bahwa dirinya masih bersama nasabah yang ingin memasukkan dana ke tempat kerjanya. Grace tahu jika Julius masih ingin bertemu dengannya tapi untuk kali ini tidak akan dilakukannya, Grace meminta pada Ramond untuk mengantarkannya ke kantor yang hanya diangguki Ramond.

“Udah mendekati jam pulang yakin ke kantor?” Grace mengangguk pelan “pulangnya bagaimana?.”

“Ada sopir kantor kalau gak naik kendaraan online.”

Ramond hanya mengangguk menuruti permintaan Grace dengan mengantarkannya ke kantor tanpa berdebat kembali, Grace segera turun ketika sampai di lobby tanpa berniat memberikan ciuman perpisahan pada Ramond. Langkah Grace perlahan menuju ke tempat di mana Marcus menunggunya di salah satu sudut tempat yang selalu menjadi andalan mereka, tempat kecil dan tidak terlihat entah bagaimana mereka berdua menemukannya. Grace melihat Marcus memainkan ponselnya membuat gerakan perlahan agar tidak mengejutkan, ciuman singkat di pipi menghentikan gerakan tangan Marcus dengan menatap ke arah sumber yang melakukan kegiatannya.

“Kamu selalu seperti itu” menarik Grace perlahan hingga duduk di pangkuannya “sudah dapat dananya?.”

“Grace” mengatakannya dengan bangga “aku lelah mau istirahat.”

“Baik kita pulang kalau begitu.”

Grace menggelengkan kepala membuat Marcus bingung “mau belikan Olla sesuatu terlebih dahulu baru pulang di mall sebelah.”

Marcus mengangkat Grace agar berdiri dari pangkuannya dan langsung menggenggam tangan itu pelan “kita beli sekarang untuk Olla.”

Grace tersenyum simpul mendengar perkataan Marcus yang berarti dirinya akan belanja untuk keperluan Olla dengan uang Marcus, sedikit informasi mengenai Marcus adalah pria beristri dengan istri yang sangat manis namun entah mengapa dekat dengan Grace. Grace sudah mendapatkan beberapa dari Marcus karena sikapnya yang loyal, salah satu yang didapatkan adalah ponsel untuk keluarga Grace bahkan keperluan Olla dipenuhi semuanya oleh Marcus.

Grace hanya membeli sepatu untuk Olla karena saat ini hanya itu yang dibutuhkan, namun Marcus menambahi dengan membelikan pakaian. Belanja kebutuhan Olla sudah selesai dan mereka memutuskan untuk pulang ke rumah dengan Marcus yang mengantarkannya, bersama Marcus ada saja yang dibicarakan dan selalu bisa membuat Grace nyaman.

“Sebenarnya ingin menghabiskan waktu denganmu tapi rasanya tidak mungkin karena kamu tampak lelah” membelai wajah Grace perlahan dengan tangan satunya sedangkan tangan lain berada di kemudi “salam buat Olla.”

“Tentu dan terima kasih banyak atas semua hadiah ini” Grace mencoba bersikap tidak enak depan Marcus yang membuat pria tersebut tertawa.

“Sampai ketemu besok” mencium bibir Grace lembut “salam buat Olla.”

Grace mengangguk “hati-hati di jalan.”

Memberi kecupan pelan pada bibir Marcus sebelum memutuskan untuk keluar dari dalam mobil, langsung masuk ke dalam rumah setelah memastikan mobil tersebut berjalan jauh. Merubah ekspresi wajah menjadi datar saat memasuki rumah, dilihatnya kedua orang tua dan juga Olla sedang sibuk depan televisi sampai tidak mendengar kedatangan dirinya. Grace hanya menggelengkan kepala melihat bagaimana kelakuan mereka, tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan memutuskan untuk masuk ke dalam kamar tanpa berniat mengganggu kesenangan mereka. Meletakkan barang belanjaan di atas ranjang dan langsung memutuskan untuk membersihkan diri meski sebelumnya telah membersihkan diri tetap saja harus menghilangkan bau dari pria lain, berjaga seandainya tiba-tiba Julius datang untuk mengajak ke suatu tempat terutama apartemennya.

“Kapan bunda pulang?” Grace menatap Olla yang duduk di ranjang.

“Tadi dan kalian sibuk sama televisi, itu bunda belikan keperluan kamu sekolah.”

Olla menunjukkan wajah bahagia saat membuka barang belanjaan Grace yang hanya bisa menggelengkan kepala, tanpa peduli dengan Olla yang sibuk di mana Grace mulai melakukan perawatan wajahnya agar terlihat kencang dan bersinar agar para pria menyukai dirinya. Olla masih sibuk dengan belanjaan yang Grace bawa sampai selesai merawat wajahnya, memutuskan membuka ponsel melihat pengirim pesan yang masuk di mana nama Julius memenuhi isi pesan di ponselnya. Grace membalas segera sebelum Julius emosi jika tidak mendapatkan balasan, hanya satu balasan tidak lama kemudian ponselnya berbunyi di mana Julius langsung menghubunginya. Percakapan singkat antara Grace dan Julius hanya berlangsung singkat karena selanjutnya di dominasi percakapan antara Julius dengan Olla, sedangkan Grace hanya mendengarkan sambil memeluk Olla. Percakapan menggunakan video ini bisa melihat apa yang dilakukan orang tersebut, dari percakapan Julius dan Olla dapat Grace ketahui jika Julius masih berada di kantor karena banyak pekerjaan dan tampak dari background di belakangnya.

Olla menyudahi percakapan dengan Julius, beranjak dari ranjang Grace dengan membawa barang belanjaan ke dalam kamar membuat Grace menggelengkan kepala. Suara Julius menghentikan tatapan Grace pada Olla dengan menatap Julius dalam, cukup lama mereka terdiam tanpa mengeluarkan kata-kata sama sekali. Satu hal yang Grace takutkan adalah ajakan menikah dari Julius, menampilkan wajah andalannya yang malah membuat Julius tersenyum simpul. Julius menceritakan seharusnya bertemu dengan Yusuf tapi batal karena banyaknya pekerjaan dan berharap besok bisa bertemu, menghabiskan waktu bersama dengan Yusuf bercerita banyak hal meski Grace tidak tahu pembicaraan mereka tetap saja hanya diam karena bukan ranah Grace melarang pertemuan tersebut.

“Rasanya aku ingin segera menikahimu agar kita bisa membuat adik untuk Olla.”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Miss C   Pernikahan

    Tidak peduli dengan apa yang Sebastian katakan, pada dasarnya Grace sendiri tidak yakin jika anak ini adalah anak Sebastian. Menikah dengan Raditya adalah rencana yang paling masuk akal, membuat Raditya tidak mengetahui tentang anak yang dikandungnya adalah tujuan utama setidaknya anak ini memiliki ayah itu yang ada dalam pikiran Grace.“Kamu benar mau menikah sama aku?” suara Raditya membuyarkan lamunannya.Grace mengangguk “Pernikahannya nanti malam kenapa malah bertanya sekarang?”Raditya tersenyum mendengar kata-kata yang keluar dari bibir Grace “Setidaknya aku tanya pendapat kamu karena kita menikah di rumah sakit.”“Bukan masalah besar.”Pernikahan mereka akan diselenggarakan malam ini, lebih tepatnya beberapa jam lagi. Grace sudah berganti pakaian kebaya dengan riasan minimalis, disampingnya ada Olla dan ibunya sendiri masih di ranjang pasien, sedangkan ayahnya berada tidak jauh dari ibunya. Gr

  • Miss C   Hamil

    Grace tidak tahu harus berbuat apa saat melihat hasil pemeriksaan yang dilakukannya, tanda dua yang menyatakan bahwa dirinya sedang hamil. Tidak ada dalam bayangannya siapa benih yang ada didalam dan tidak mungkin mengatakan pada Raditya yang artinya bisa jadi pernikahan mereka akan terhenti, Grace membutuhkan Raditya untuk menutupi siapa ayah dari bayi yang ada didalam kandungannya saat ini.“Apa yang harus aku lakukan?” membelai lembut perutnya yang masih rata.Memilih keluar dari kamar mandi dan langsung membuang bukti begitu saja, satu hal Grace tidak ingin menikah dengan Sebastian. Raditya sendiri bukan pilihan tepat tapi mengharapkan Julius lebih tidak mungkin, Julius bisa saja langsung menikahinya saat tahu dirinya hamil tapi orang tuanya.“Darimana?” tanya Raditya yang secara tiba-tiba ada dihadapan Grace “Kenapa pucat?” membelai lembut pipi Grace yang hanya dijawab gelengan kepala “Pernikahan kita terjadi besok

  • Miss C   Ibu Sadar

    Grace tahu keputusannya tidak benar-benar akan terjadi dalam waktu dekat, tapi nyatanya tidak demikian sang ibu sadar keesokan harinya. Raditya selalu berada disamping Grace bahkan sudah dekat dengan Olla, melebihi kedekatan Olla dengan Julius yang membuat Grace yakin dengan keputusannya.“Kalian benar akan menikah?” tanya sang ibu menatap penuh harap pada Grace dan Raditya.“Lagi persiapkan semuanya, Bu.” Raditya menjawab dengan nada lembutnya membuat Grace hanya diam.Menatap sang ibu yang sudah sadar cukup membuat Grace bersyukur tanpa henti, bahkan dirinya sudah memberikan kabar pada Julius mengenai kondisi ibunya saat ini. Julius sendiri tidak bisa datang disebabkan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, penjelasan Julius membuat Grace bernafas lega setidaknya pria itu tidak datang saat dirinya menikah dengan Raditya nanti.“Bunda benar menikah sama Om Raditya?” Olla menatap Grace dengan tatapan ingin tahu &l

  • Miss C   Usaha Lain Raditya

    Percintaan mereka membuat Grace tidak bisa berpikir jernih, bahkan melupakan jika mereka tanpa menggunakan pengaman sama sekali dan lebih parah lagi baru saja melepaskan kontrasepsi. Menatap kamar yang baru saja menjadi saksi mereka berdua dalam melakukannya semalam, belaian yang Raditya lakukan masih diingat olehnya.“Ayo kita harus ke rumah sakit.” Raditya memegang lengan Grace yang membuatnya tersadar dari lamunan.Mengikuti langkah Raditya menuju rumah sakit yang langsung tersadar dengan kondisi ibunya, ketakutan kecil hadir membayangkan hal buruk yang terjadi pada ibunya. Genggaman tangan Raditya membuat Grace sedikit merasa tenang, bahkan tidak merasakan ketakutan besar atau bisa dikatakan merasa terlindungi. Grace menatap sang ayah yang berjalan mondar mandir depan pintu membuat Grace datang dan memeluknya erat, Grace hanya menepuk punggung ayahnya perlahan untuk menenangkan.“Ibu kamu tadi mengalami sedikit pendarahan dan harus dimasukk

  • Miss C   Berhasil

    Pertemuan dengan keluarga Raditya membuat Grace menggelengkan kepala karena bagaimana pun tidak ingin menjadi istri kedua, meski begitu keputusan Grace tetap sama yaitu melepas alat kontrasepsi setelah sekian lama.Keadaan ibunya sendiri belum mengalami perkembangan sama sekali dan Raditya lebih sering menemani dirinya dibandingkan Julius, entah bagaimana ceritanya keluarga Julius memintanya mengurus perusahaan yang ada di pusat. Julius mengatakan ini salah satu syarat agar hubungan mereka direstui, meski sebenarnya Grace tidak peduli sama sekali mengenai hal itu.“Kalau ibu sembuh nanti kita jalan – jalan.”Grace memandang Raditya dengan tatapan bingung “jalan – jalan kemana?”“Umroh.”Membelalakkan matanya mendengar perkataan Raditya “kita lihat saja nanti.”Tidak memberikan jawaban semestinya membuat Raditya hanya tersenyum, Grace memandang dengan tatapan aneh pada Raditya dimana

  • Miss C   Bertemu yang Sah

    Perkataan Julius malam itu membuat Grace berpikir banyak dengan perlahan melangkah keluar dari rumah sakit menuju kesalah satu rumah sakit dimana dirinya memasang alat pengaman dengan ditemani Julius saat itu, Grace sudah sangat yakin melepaskan pengaman agar bisa hamil anak Julius dan hubungan mereka bisa melangkah jauh.Julius datang tidak lama kemudian dimana mereka saling menatap saat berada didepan ruang periksa, melangkah mendekat dengan langsung menggenggam tangan Grace. Grace sangat tahu apa yang ada dalam pikiran Julius saat ini dimana karena secara tiba – tiba berubah pikiran, tidak lama nama Grace dipanggil membuat mereka masuk kedalam dan dokter langsung meminta mereka masuk kedalam kamar untuk proses selanjutnya.“Kenapa kamu melakukan ini?”“Anak akan membuat orang tua kamu merestui kita.”Julius menghembuskan nafas pelan “tapi tidak perlu sejauh ini.”“Bukti bahwa aku mencintaimu dan si

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status