Share

Chapter 42 — Tak Sabar Menantikan Kehancuranmu

"ALASTER!"

"Aduh," Alaster menutup kedua telinganya, "kau berisik sekali."

Semua yang berada di meja itu, menatap sosok yang baru saja datang, Alaster, lelaki itu masih berdiri di belakang kursi Zero. 

Tanpa sadar Aquila sudah berdiri— nyaris saja ia berlari memeluk kakaknya itu, untung Aquila masih bisa mengendalikan dirinya. 

Atmosfer mendadak berubah semenjak kedatangan Alaster, Aquila yang raut wajahnya berubah bahagia, Zeline yang entah mengapa nampak sedikit tak nyaman, Zero yang jadi semakin sigap, dan Iluka yang masih saja diam. 

"Sebenarnya aku lelah sekali, baru sampai dari perjalanan jauh, aku ingin istirahat. Namun percakapan kalian membawaku ke sini." Alaster berujar. "Aku jadi penasaran kalian sedang membicarakan apa? Nampaknya seru sekali." Alaster menduduki bangku yang kosong, tersenyum lebar sembari menatapi wajah penghuni meja ini satu-persatu. 

Aquila meneguk ludah. Alaster mengucapkannya dengan n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status