Share

19. Terlambat?

"Daripada Papi marah lebih baik do'ain Luna. Pi, kalau bukan karena nyawa orang lain yang sedang terancam, Luna juga enggak akan masuk ke dalam hal berbahaya gini. Sekarang, hanya kami yang bisa memecahkan kasus ini, Pi," sahut Luna panjang lebar.

"Kenapa harus kalian? Ada pihak polisi 'kan yang lebih pengalaman?" tanya Mami Lila heran. Masih berat rasanya untuk membiarkan anaknya terlibat dalam hal mengerikan. Apalagi pelaku itu sudah menghilangkan dua nyawa dalam waktu dua hari.

"Karena kami mempunyai clue, Mi," jawab Luna jujur.

Baiklah, tidak ada cara lain selain jujur daripada orang tuanya terus menyidangnya dan itu membuat pergerakan mereka terhambat.

Raut terkejut terlihat begitu jelas di wajah kedua orang tua Luna. Bahkan Papi Fathee langsung menatap mata anaknya intens, berusaha mencari kebohongan tetapi nihil. Wajah dan tatapan Luna begitu serius.

"Ka - lian da - pat dari mana?" tanya Papi Fathee terbata-bata karena masih terkejut.

Ervin Warda

Happy reading, Kesayangan❤️🤭

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status