Share

Bab 17

"Wira Keluar kamu, jangan jadi pengecut!".

Dor...dor...dor...

Suara memekakan telinga itu terdengar lagi. Dimas yang masih ketakutan aku larikan kekamar, sedangkan mas Wira, Kang Dani dan bapak menemui tamu yang tak tahu diri.

Kusibakkan horden untuk melihat siapa yang berteriak-teriak diluar. Tampak diluar pria paruh baya dan seorang perempuan.

"Itu kan bapak ya Mila, tapi perempuan itu siapa ya? Apa Mila?" Batinku

Aku tak ingin Dimas melihat kegaduhan ini, akhirnya ku ungsikan Dimas kerumah mbak Gita, aku tidak ingin nantinya Dimas melihat dan mendengar orang itu berbicara kasar, karena dari kedatangannya saja sudah tidak ada adab.

Aku keluar dari pintu belakang dan berlari menuju rumah mbak Gita.

"Assalamualaikum mbak."

"Walaikumsalam, Nay, Dimas ada pada kok panik gitu?" Mbak Gita menyambut Kami dengan wajah khawatir kemudian mengambil alih menggedong Dimas.

"Ada bapaknya Mila dirumah, dia teriak-teriak kayak orang kesurupan mbak, aku nitip Dimas dulu ya."

"Iya Nay, kalau ada apa-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status